DIALOG DINI HARI: MUSISI HEBAT ADALAH YANG BISA TERUS RELEVAN

FROYONION.COM - Dialog Dini Hari tampil atraktif pada pembuka hari pertama Joyland Festival Bali. Dari nomor lama hingga baru, berbagai sajian musik mereka bawakan.

Sejumlah penambahan aransemen oleh Dialog Dini Hari membuat pendengar lama mendapat rasa yang baru. Yang menarik adalah permainan saxophone oleh Doni yang membuat musik Dialog Dini Hari menjadi terasa segar. 

Secara keseluruhan, penampilan oleh Dadang Pranoto (gitar, vokal); Deny Surya (drum); Christian Darma (bass, synthser); Doni (saxophone, suling, klarinet); dan Aweng Himawan (banjo); semuanya tampak maksimal. 

Sebagaimana musisi berumur lainnya, Dialog Dini Hari juga punya caranya sendiri untuk menjadi relevan dengan audiens. Bagi Dadang, sehebat-hebatnya musisi itu adalah bagaimana ia tetap bisa relevan dengan perkembangan zaman.

“Sebenernya musisi yang hebat itu adalah musisi yg bisa relevan,” ujar Dadang kepada Froyonion.com. “Sehebat-hebatnya musisis tu masalah relevan. Tidak merusak ego dan ideologinya, tapi tetap relevan.”

Dadang menuturkan bahwa menurut teori yang fundamental, seniman tent ingin karyanya didengar, dilihat, dan dirasa seluas mungkin tanpa merusak ideologi/idealismenya. 

Untuk mencapai tujuan tersebut, mereka harus mengupayakan banyak hal, salah satunya adalah menjadi relevan. Bagaimana caranya?

“Misalnya, aku berkolaborasi sama (seniman) yang lain karena untuk relevan tentu tidaklah gampang,” terang Dadang. 

Mendengarkan musik terkini untuk mencari referensi juga kerap ia lakukan. “Kami menemukan referensi musik tuh justru karena [tiap personil] beda referensinya,” terang Darma. 

“Balik ke masalah relevan tadi. Kami pun membuat aransemen baru dan latihan sebanyak-banyaknya untuk menemukan mana yang bagus untuk dibawakan,” tambahnya.

Menutup keseruan Joyland Festival Bali hari ketiga, Deni berujar bahwa kualitas Joyland Festival sangat baik, tidak ada penurunan, dan selalu berkembang. Nantikan keseruan Joyland Jakarta 2024! (*/)