Music

INVASI BAND BOGOR KE KOTA PAHLAWAN DALAM ‘ASAL BUNYI: BOGOR JATUH DI SURABAYA’

Empat band indie rock asal kota Bogor menggelar pentas bersama bertajuk ‘Asal Bunyi: Bogor Jatuh di Surabaya’. Pentas ini juga akan menghadirkan band-band Surabaya.

title

FROYONION.COM - Kancah musik Bogor bakal menyapa skena musik rock di kota Pahlawan, Surabaya lewat konser khusus bertajuk Asal Bunyi: Bogor Jatuh di Surabaya. Judul ini disadur dan diplesetkan dari lagu Malam Jatuh di Surabaya milik Silampukau.

 Asal Bunyi: Bogor Jatuh di Surabaya
 Asal Bunyi: Bogor Jatuh di Surabaya

Acara musik yang digelar oleh Moons Swimmer tak hanya menjadi media bagi beberapa band rock indie asal kota Bogor yang belakangan ini mencuri perhatian seperti The Jansen, Texpack, Swellow dan Rrag untuk melebarkan sayapnya setelah sukses manggung di Jabodetabek.

Melainkan juga gelaran musik ini sebagai ajang silaturahmi dan saling belajar bersama beberapa band lokal Surabaya yang sudah lama eksis seperti Brunobauer, Cotswolds, People of The Sun dan Egon Spengler.

“Band-band (asal Bogor) ini belum pernah tampil bersama di luar Jabodetabek. Jadi selain karena (ingin) mendengarkan materi-materi mereka, aku ingin explore hal baru juga,” ungkap Rudiansyah Mochamad, perwakilan dari Moons Swimmer.

“Banyak yang bertanya, ‘Ini lagi tur, ya?’ Nah, ini salah satu goal-ku juga. Aku ingin bikin sesuatu yang gila aja,” jelasnya.

Konsep ‘Asal Bunyi’ yang menjadi judul konser ini mungkin terdengar seperti judul yang diambil tanpa pertimbangan matang. 

BACA JUGA: 4 REKOMENDASI KULINER KOTA BOGOR, VIEW BAGUS & HARGA DI BAWAH RP50 RIBU!

Namun, sebetulnya, dua kata itu mewakili warna musik dari band-band asal Bogor yang bunyinya terdengar raw, sloppy dan out of tune. Seolah mereka memainkan musik dengan liar dan bebas tanpa keharusan patuh dan terikat pada keteraturan.

Selain itu, panggung ‘Asal Bunyi’ ini disebut juga sebagai awal perjalanan bagi keempat band asal Bogor tersebut dalam mengarungi tahun 2024 ini. Terlebih lagi belakangan mereka tengah serius menggarap album-album baru.

Ini bukan pertama kalinya Moons Swimmer (atau yang sebelumnya dikenal dengan nama Kerass) menggelar pentas sejenis di Surabaya. 

Sebelumnya mereka pernah menggelar acara musik dengan menggandeng beberapa band seperti Perunggu, The Panturas, Jangar, hingga Komunal. Bahkan mereka pernah mendatangkan band mancanegara seperti Turnover dan Nothing.

PROFIL BAND-BAND YANG AKAN TAMPIL

Acara sepertinya bakal terbagi menjadi dua sesi. Yakni, sesi pertama yang akan menampilkan band-band lokal Surabaya sebagai opener. Dan nantinya bakal dilanjut dengan band-band lokal asal Bogor sebagai penampil utamanya.

Mengamini istilah ‘tak kenal, maka tak sayang’ berikut profil singkat dari empat band asal Bogor yang bakal tampil di pentas ‘Asal Bunyi’ ini, antara lain:

1. THE JANSEN

The Jansen
The Jansen

Band yang pertama adalah The Jansen yang terbentuk di kota Bogor sejak tahun 2015 silam.

Semula, band yang mengusung genre musik punk-rock ini hanya beranggotakan tiga orang saja. Yakni, Cintarama Bani Satria (vokal dan gitar), Adji Pamungkas (gitar bass), dan Aduy (drummer).

Album penuh perdana mereka memiliki judul Present Continuous yang lahir pada 23 April 2017 lalu, setelah pada tahun sebelumnya sukses menggarap mini album bertajuk From Bogor to Japan.

Kemudian pada 6 Juli 2019 lalu, The Jansen kembali merilis album penuh kedua mereka bertajuk Say Say Say.

BACA JUGA: FLOWERY MELANCHOLIA: BUAH KOLABORASI THE JANSEN DENGAN THE CAROLINE’S DAN LOON

The Jansen semakin populer di kalangan skena musik rock berkat album penuh ketiga mereka yang bertajuk Banal Semakin Binal. Bahkan album ini menerima penghargaan AMI Awards pada tahun 2023 untuk Album Rock Terbaik.

Beberapa lagu andalan mereka yang cukup mampu membuat jatuh cinta pendengar pertama mereka seperti Mereguk Antidepresan Lagi, Langit Tak Seharusnya Biru, We Are Not Fear hingga Ku Bukan Mesin Lotremu.

Musik yang dibawakan The Jansen mengambil ruh dari musik punk-rock era 70-an. Pentas di ‘Asal Bunyi’ bukanlah penampilan pertama mereka di Surabaya.

Bahkan berkat pentas mereka sebelumnya di Surabaya, The Jansen bertemu dengan band lokal The Caroline’s. Bersama Loon (band asal Jogja), ketiganya berkolaborasi membikin rekaman split  yang mereka beri judul Flowery Melancholia.

2. TEXPACK

Texpack
Texpack

Selanjutnya ada band Texpack yang juga akan menyapa penggemar genre alternative rock di Surabaya. Band yang lahir di kota Bogor pada tahun 2014 lalu ini dikawal oleh empat orang anggota, yakni Afnan (gitar dan vokal), Alfian (gitar), Dimas (bass dan vokal) dan Iqbal (drummer).

Berbeda dengan The Jansen yang kental dengan nuansa musik punk-rock era 70-an, Texpack hadir dengan mengusung genre noise rock yang populer di era 90-an.

Beberapa band yang mereka sebut mempengaruhi warna musik mereka ini, antara lain seperti: Teenage Fanclub, Dinosaur Jr, Pixies, Pavement, hingga Yuck.

Mini album perdana mereka rilis pada tahun 2016 silam dengan judul Courageous. Dalam album ini Texpack berusaha menangkap keresahan generasi milenial dan memuntahkannya lewat balutan hook gitar yang meraung dipadukan dengan nuansa pop yang catchy.

Beberapa lagu andalan dari Texpack yang cocok dinikmati oleh pendengar pertama mereka, seperti Edelweiss, Heartless Stoic Boy, hingga Fobia.

3. SWELLOW

Swellow
Swellow

Swellow merupakan salah satu grup musik indie rock yang terbilang baru di kota yang berjuluk kota hujan ini. Grup musik yang beranggotakan Andi ‘Idam’, Bayu Azni, Afnan Hissan, Misbahuddin Nika dan Fadhil ‘Opay’ Naufal ini terbentuk pada tahun 2019 lalu.

EP perdana mereka lahir pada tahun 2021 lalu dan diberi judul Karet yang berisi lima lagu berjudul Sukar, Gargantua, Berita Harian, Asam dan Pelintas.

Kemudian pada tahun 2023 lalu, Swellow berhasil merilis sebuah album penuh yang mereka beri nama Katus (plesetan dari kaktus). Dalam album ini, Swellow berbicara soal kehidupan sehari-hari, fantasi, hingga perasaan pada segala pencapaian.

4. RRAG

Rrag
Rrag

Di antara keempat band indie rock yang bakal tampil di Surabaya nanti, Rrag adalah grup yang punya warna musik lebih ngepop ketimbang lainnya. Hal ini disengaja karena mereka ingin tampil beda ketimbang band-band indie rock yang lahir di kota Bogor.

Rrag terbentuk pada tahun 2018 dan bermarkas di kota Bogor. Band ini beranggotakan empat orang yakni Adjeng (bass dan vokal), Acil (gitar dan vokal) dan Wili (drummer).

Mini album perdana mereka bertajuk Eter yang berisikan lima lagu. Dalam Eter, Rrag membagikan pengalaman personal anggotanya yang dekat dengan kegelisahan khas anak muda.

Janari menjadi salah satu lagu andalan dalam mini album Eter ini.

VENUE ACARA DAN PEMBELIAN TIKET

Acara musik ini nantinya bakal digelar pada Minggu, tanggal 21 April 2024 mendatang. Venue acara Asal Bunyi: Bogor Jatuh di Surabaya akan berlokasi di Colors Pub & Bar yang beralamat di Jalan Sumatera No. 81, Surabaya.

Untuk pembelian tiket, kalian bisa mengunjungi link yang tercantum di bio akun Instagram @moonsswimmer.

Tiket yang tersisa saat ini adalah tiket presale 2 dengan Rp 150.ooo. Sedangkan untuk harga tiket bundle merch (tiket + merchandise) senilai Rp 350.000. So, tunggu apa lagi? Buruan beli tiketnya dan jejingkrakan bareng. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Shofyan Kurniawan

Shofyan Kurniawan. Arek Suroboyo. Penggemar filmnya Quentin Tarantino. Bisa dihubungi di IG: @shofyankurniawan