Tips

SUKA MENOLONG DAN OVER-GIVING? CEK LAGI, SEMOGA BUKAN SUPERHERO SYNDROME!

Suka menolong dan enggak sombong? Sering ngerasa ga enakan buat menolak permintaan temen? Bahkan gemar mengurusi masalah orang lain hingga lupa dengan masalah sendiri? Jika iya, Hati-hati barangkali lu pengidap Superhero Syndrome!

title

FROYONION.COM - Sebut saja namanya Zahra, Kala itu Zahra selalu menjadi mahasiswa dengan nilai yang tertinggi, pada saat semester satu aja, nilainya melesat tinggi dengan perolehan IP 4 alias sempurna. Namun suatu ketika nilainya mendadak anjlok ketika ditinggal pergi oleh kekasihnya yang pengidap Superhero syndrome. Lah kok bisa? "Mungkin bisa jadi karena depresi ditinggal pacar, akhirnya males belajar deh".

Itu merupakan jawaban yang lumrah dikalangan anak muda. Namun tahukah kalian civs, bahwa ternyata bukan depresi ataupun malas belajar yang membuat nilai Zahra turun drastis, melainkan karena pernah berhubungan lama dengan pacarnya yang seorang pengidap Superhero Syndrome!

Zahra cukup kaget ketika nilainya mendadak anjlok, padahal di semester yang lalu ia selalu mendapatkan IP yang memuaskan. Saat memikirkan kejadian tersebut Zahra mencoba me-recall pengalamannya ketika dalam proses perkuliahannya. Saat ia membuka file-file yang berisikan tugas-tugas kampus, ia tidak dapat mengingat kapan ia pernah membuat tugas ini? Apa maksud dari tugas ini? Dan lebih parahnya lagi, ia malah ngucap  "emangnya ini tugas ada di matkul gue?"

Setelah cukup lama mengingat mengenai tugas-tugas yang terasa asing tersebut. Zahra mulai menyadari bahwa ternyata semua tugas semasa kuliahnya, rata-rata dikerjakan oleh pacarnya yang beberapa bulan yang lalu memutuskan untuk mengakhiri hubungan. Usut demi usut, ternyata bukan perkara tugas saja, Zahra juga tidak tahu cara untuk mengisi KRS, memilih dosen yang gak killer, membayar uang semester via bank, dan masih banyak lagi.

Zahra ngerasa sebagian dari kemampuannya mengilang bersama perginya sang pacar, ia menyadari bahwa kebanyakan masalah di kampusnya selalu diselesaikan dengan baik dan sempurna oleh pacarnya yang suka menolong ini. Bahkan meskipun Zahra ga meminta untuk dibikinin tugas, pacarnya langsung menawarkan diri hingga terkesan memaksa agar dapat menyelesaikan tugasnya.

SUPERHERO SYNDROM

Kejadian di atas, tentu tidak hanya dialami oleh Zahra saja. Komprehensif nya lagi, fenomena tersebut juga dialami oleh orang-orang yang pernah berhubungan dengan seseorang pengidap superhero Syndorm atau Savior Complex

Dilansir dari GoodDoctorSuperhero Syndrom atau Savior Complex merupakan kecenderungan untuk selalu menolong meski sebenarnya orang yang ditolong tidak membutuhkan bantuannya. Bahkan orang dengan syndrom ini, akan merasa bersalah dan gak nyaman jika belum membantuk orang lain.

Disamping itu, menurut Dr. Maury Joseph, seorang psikolog asal Washington, memaknai Superhero Syndrom menyebabkan seseorang meyakini bahwa dirinya mampu melakukan segala hal dan menyulapnya menjadi lebih baik. Memang belum dipastikan apa yang menyebabkan seseorang memiliki syndrom ini. Namun yang jelas, keadaan tersebut diyakini berasal dari fungsi kontruksi psikologis yang tidak berjalan dengan semestinya. 

ANIME REMAKE OUR LIFE YANG MENCERITAKAN MC DENGAN SUPERHERO SYNDROME

Kalau lu suka nonton anime, mungkin gak asing dengan anime yang berjudul 'Remake our Life'. Anime ini berceritakan mengenai perjalanan karir seorang pengembang game yang sudah berusia 28 tahun. Namun ditengah perjalanan, perusahaan tempat ia bekerja seketika bangkrut karena kesalahannya, alhasil sang MC kehilangan ladang cuan.

Ketika sang MC ini pulang dan berbaring ditempat tidurnya, ia mulai overthinking dan menyesali satu keputusan pernah ia ambil, yaitu memilih jurusan ekonomi dan menolak tawaran jurusan animasi. Namun, Voila! Saat doi bangun dari tidurnya, ia cukup kaget karena tiba-tiba melompati waktu ke 10 tahun yang lalu dan memilih jurusan animasi dengan harapan bisa merubah masa depannya. Namun siapa sangka dengan superhero syndromnya ia justru turut mengubah masa depan orang-orang disekitarnya

Dengan sikap yang tidak sombong dan suka menolong meskipun tidak diminta, sang MC membuat teman-temannya dimasa lalu selalu bergantung dan mengandalkannya. Saking penolongnya, ketika mereka membuat proyek game, sang MC membantu dan hingga menyelesaikan peran temannya, baik itu dalam desain game, composer, gambar karakter, hingga masalah program diselesaikan sendiri oleh sang MC. 

Dan boom! Ketika sang MC kembali kemasa depan, ia memang menjadi seorang manager dalam perusahaan game. Namun teman-teman yang sang MC tolong, masa depannya berubah dari yang awalnya sebagai kreator game terkenal mendadak menjadi pengangguran.

DAMPAK SUPERHERO SYNDROME

Dari cerita nyata maupun fiksi diatas, kita dapat melihat bahwa betapa mengerikannya berada di sekitar orang-orang dengan jiwa pahlawanan kesiangan. Bisa dibilang ini merupakan jiwa kepahlawanan yang tidak berada dalam tempatnya. Alih-alih menolong orang tanpa pamrih, malah membuat orang yang ditolong juga kena getahnya. 

Gak salah juga dengan quotes "Menjadi terlalu baik bukanlah sesuatu yang baik". Begitulah sekiranya gambaran Superhero syndrome atau savior complex ini, menurut gue syndrome ini lebih memiliki banyak sisi negatif ketimbang positifnya. 

Kalau kita lihat dari dua contoh yang gue kasih tadi, superhero syndrome ini merugikan kedua pihak. Baik Zahra yang berhubungan dengan  orang superhero syndrome, maupun sang MC anime yang seorang Superhero syndrome itu sendiri. 

Buat kalian yang ngerasa berada disekitaran orang dengan syndrome yang seperti ini, dianjurkan untuk tidak terlalu bergantung ke orang lain, kalau emang masih kepengen berproses dengan dinamis. Dan untuk kalian yang selalu gak enakan, suka ngebantu temen meskipun ga diminta sekalipun, coba deh dipertimbangkan lagi. Selain menguras pikiran dan tenaga lu juga memberikan bahaya bagi orang yang sering ditolong.

Jadi kalau memang suatu hari dihadapkan dengan situasi yang membuat lu menolong orang lain, coba tanyain ke diri lu sendiri, apa bantuan yang akan lu kasih itu sangat urgent untuk diberikan?Atau, jangan-jangan lu malah berfantasi menjadi pahlawan seperti papa Zola? Sambil ngomong "akulah PapaZolaaa, musuh kejahatann,, kekasih kebenarann.." Chuakz. (*/Image credit: Yulia Matvienko)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Bayu Dewantara

Mahasiswa UI(n) Jakarta, Content Writer, Civillion, Penulis buku antologi "Jangan Bandingkan Diriku" dan "Kumpulan Esai Tafsir Progresif"