SERING LUPA? COBA BIKIN 5 CATATAN INI

FROYONION.COM - Apa kamu sering telat datang ke acara karena baru ingat? Atau sering terlewat deadline setor tugas karena lupa? Kalau kamu termasuk orang yang sering lupa, kamu nggak perlu terlalu cemas karena manusia memang erat kaitannya dengan lupa. 

Berdasarkan penelitian Neuron, otak memiliki mekanisme membuang ingatan yang dirasa nggak berguna atau terpakai agar otak nggak terbebani. Jadi, sangat wajar jika kita bisa lupa.

Lupa itu memang manusiawi, tapi jangan selalu dijadikan alasan. Bisa-bisa kamu dicap kurang profesional dan berujung nggak dipercayai.

BACA JUGA: KEBIASAAN LUPA NARO GUNTING KUKU DI MANA? MUNGKIN LO PUNYA ‘SHORT-TERM MEMORY LOSS’

Selain urusan profesionalitas, lupa juga akan berpengaruh terhadap motivasi serta aspek hidup lainnya. Contohnya resolusi tahunan yang kamu lupakan sepanjang tahun hingga gak ada satu pun goals yang terwujud. Lupa bisa jadi satu faktor yang menyebabkan kamu terus jalan di tempat.

Untungnya lupa bisa diatasi dengan berbagai cara, salah satu caranya adalah mencatat. Dengan mencatat, kamu dapat mengingat lebih baik sehingga memudahkan kamu untuk menyusun rencana ke depannya. Kegiatan mencatat gak melulu soal lingkup pendidikan. 

Ada beberapa catatan yang bisa kamu gunakan untuk kehidupan sehari-hari, bahkan untuk dunia pekerjaan. Berikut adalah 5 catatan yang bisa meningkatkan kualitas hidup kamu.

CATATAN PENGELUARAN

Hayo siapa yang suka merasa bokek di akhir bulan? Mencatat pengeluaran bisa membantu kamu untuk mengatasi hal tersebut. Kamu cukup mencatat berapa penghasilan yang kamu dapat dan uang yang keluar setiap kali membeli. 

Pada awalnya mungkin cukup merepotkan karena harus menyisihkan waktu untuk mencatat. Namun kamu bisa langsung merasakan dampaknya ketika sudah berjalan seminggu.

Dengan begitu, kamu bisa mendeteksi bagaimana uangmu berjalan. Mulai dari hal apa saja yang sering kamu belanjakan hingga mengetahui kebutuhan bulanan secara rinci. Mencatat pengeluaran juga mampu membuatmu memperkirakan pengeluaran apa saja yang bisa ditekan sehingga pendapatmu bisa selalu cukup. 

Semakin sering mencatat pengeluaran, semakin terlatih pula kamu dalam membedakan kebutuhan dan keinginan. Tanpa disadari, kamu akan berpikir ulang dan menimbang-nimbang urgensinya sebelum membeli. Kamu akan selalu tahu kapan saja harus menahan diri untuk belanja.

 BACA JUGA: KENAPA SUKA TIBA-TIBA LUPA PAS MASUK RUANGAN LAIN?

TO-DO-LIST

Bagi kamu yang suka mengeluh banyak tugas padahal selalu mengerjakan mepet deadline, mungkin catatan to-do-list bisa jadi solusinya. Pada catatan ini, kamu cukup menuliskan hal apa saja yang ingin kamu kerjakan hari ini. Sehingga kamu akan menjalani hari lebih produktif.

Meskipun terdengar mudah, sayangnya masih banyak orang yang gak berhasil menjalani harinya sesuai to-do-list yang telah dibuat. Ada beberapa hal yang bisa membuat to-do-list tidak berhasil, salah satunya karena menulis terlalu banyak tugas. Perlu diingat bahwa waktu dalam sehari hanya 24 jam, itu pun belum dikurangi waktu tidur, makan, dan aktivitas lainnya. Sebaiknya tentukan 3-4 tugas berdasarkan prioritas.

Menulis task yang gak mendetail juga dapat menjadi faktor kegagalan to-do-list. Tulislah task dengan rinci, seperti menambahkan durasi pengerjaan, keterangan, dan lainnya. Hal ini agar kamu bisa lebih memahami dan lebih bersemangat untuk menyelesaikannya.

BANK IDE

Kadang ide tuh susah muncul kalau lagi dibutuhkan. Untuk para pegiat industri kreatif pasti gak asing lagi dengan situasi itu, bahkan beberapa di antaranya suka struggle mencari ide. Meski susah muncul saat diperlukan, tapi ide juga sering muncul di saat yang tak terduga. Nah, inilah fungsi bank ide, yaitu mencatat ide-ide yang mendadak lewat.

Kamu bisa membuat bank ide dari secarik kertas maupun pada aplikasi note. Pastikan bank ide bisa diakses secara cepat karena ide sangat mudah menghilang. Selain itu, bank ide bisa jadi salah satu referensi untuk kamu cari ide di kemudian waktu. Oleh karena itu jangan lupa dibaca kembali, ya. Kan sayang banget kalau ada ide bagus yang gak dieksekusi.

BACA JUGA: KENAPA IDE KREATIF SUKA DATANG SAAT KITA DI KAMAR MANDI?

CATATAN GOALS

Nah, kalau catatan ini cocok banget buat kamu yang suka bikin resolusi di tahun baru tapi gak pernah tercapai di akhir tahun. Ada beberapa kemungkinan yang bikin goals-mu selalu gagal, yaitu karena lupa dan goals terlalu besar. 

Catatan goals memang sekilas terdengar sia-sia karena bisa jadi kamu telah mencatat goals ketika tahun baru. Namun catatan goals yang dimaksud berbeda dari itu. Pada catatan ini, kamu harus menyusun goals besar menjadi kecil yang bisa dicapai dalam jangka waktu pendek. Tujuan goals kecil ini agar memudahkan kamu mencapai tanpa tekanan yang besar. 

Selain itu, kamu juga harus mencatat dan me-review secara rutin apakah goals kecil sudah terlaksana dengan baik atau belum. Dari situ kamu bisa menyusun langkah antisipasi sehingga goals bisa tetap tercapai pada akhir tahun.

BACA JUGA: PUNYA GOALS BESAR TAPI NYALI GAMPANG CIUT? INI CARA MENGATASINYA!

BUKU HARIAN

Buku harian atau yang akrab disebut diary sering diremehkan karena dinilai terlalu kekanak-kanakan. Padahal penelitian Psychology Commons menemukan bahwa orang yang ekspresif dalam menulis (seperti menulis diary, weblogs, e-mail, dan lainnya) lebih terhindar dari stress dan gejala depresi.

Catatan ini juga yang paling mudah dipraktikkan daripada catatan-catatan sebelumnya. Kamu cukup menuangkan hal apa saja yang menarik atau hal yang paling menyita perhatianmu pada hari itu. Gak perlu perfeksionis karena esensi utama dari buku harian adalah menulis hingga merasa lega.

Keresahan yang kamu rasakan akan berkurang karena ada tempat untuk mengeluarkannya. Sehingga emosimu bisa lebih terkendali dengan baik. Kamu juga bisa lebih mengerti bagaimana sudut pandangmu dengan membacanya kembali. Hal tersebut memungkinkan kamu menemukan pemikiran baru dan lebih bersyukur atas apa saja yang telah kamu lalui.

Itu dia lima catatan yang bisa kamu coba untuk meningkatkan kualitas hidup. Selain mencatat, jangan lupa untuk dibaca ulang supaya kamu bisa menilai dan merenungi kembali. Kira-kira kamu mau coba bikin catatan yang mana dulu? (*/)