Esensi

KENAPA SUKA TIBA-TIBA LUPA PAS MASUK RUANGAN LAIN?

Pernah nggak, kita masuk ke suatu ruangan tapi langsung lupa apa yang sebenarnya mau kita lakukan di sana? Jika ya, berarti kalian sedang mengalami pengalaman yang dikenal sebagai doorway effect.

title

FROYONION.COM - Kalian tidak perlu khawatir jika sedang menghadapi peristiwa tersebut. Dr Christian Jarrett, seorang ilmuwan neurokognitif menjelaskan bagaimana ikatan kita rentan terhadap doorway effect atau efek pintu. Sejak tahun 2006, psikolog di University of Notre Dame di Indiana telah mempelajari hal ini.

Doorway effect itu adalah saat kita cenderung melupakan sesuatu setelah kita berpindah dari satu ruangan ke ruangan lain. Ketika kita lewatin pintu, otak kita seolah-olah 'refresh' diri dan fokus ke lingkungan baru.

Dalam proses itu, otak kita sengaja melupakan informasi yang dianggap tidak penting buat situasi baru.

OTAK SIBUK FOKUS DENGAN RUANGAN YANG DITUJU

Salah satu penjelasannya, saat kita berpindah ruangan, otak kita memandang setiap ruangan sebagai pemisah antara informasi yang sebelumnya dan yang akan datang. 

Otak kita secara otomatis catat kalau kita sudah keluar dari satu lingkungan dan masuk ke yang baru, dan ini bikin gangguan di ingatan sebentar.

Contohnya gini, bayangin kalian mau ambil buku di kamar tidur. Begitu lewatin pintu, tiba-tiba lupa deh apa yang sebenernya mau diambil. Itu karena otak kita sibuk fokus sama kamar tidur yang baru kita masuki, jadi buku yang tadi mau diambil langsung terlupakan.

Faktanya, efek pintu ini udah dibuktikan lewat beberapa penelitian. Ada penelitian yang minta pesertanya bergerak di dalam labirin virtual dan ambil objek dari rak. 

Hasilnya menunjukkan kalo mereka lebih sering lupa objek setelah lewatin pintu, meskipun objeknya udah diomongin sebelumnya.

EMANG ADA KAITAN PINTU DENGAN MEMORI?

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada sesuatu yang menakjubkan akan efek pintu terhadap otak.

Namun, tim peneliti di University of Queensland menemukan bahwa berjalan melalui pintu yang menghubungkan ruangan identik pada umumnya nggak mempengaruhi ingatan.

Tim peneliti Queensland pun mengungkapkan hasil mereka sejalan dengan pengalaman sehari-hari. Ketika kita terganggu oleh hal-hal lain, kita cenderung masuk ke sebuah ruangan dan melupakan tujuan kita.

Penelitian mereka juga menunjukkan bahwa efek pintu lebih mungkin terjadi ketika ada perubahan besar di lingkungan. Misalnya saat kita keluar dari ruang tamu untuk pergi ke taman.

GINI CARA MENGURANGI EFEK PINTU

Walaupun efek pintu ini terjadi secara alami dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa ngelakuin hal-hal untuk mengurangi pengaruhnya. Salah satunya adalah dengan nambahin kesadaran kita akan fenomena ini.

Kalau kita tahu kalo kita cenderung lupa sesuatu setelah lewatin pintu, kita bisa lebih hati-hati dan usahain buat menguatkan ingatan sebelum pindah ruangan.

BACA JUGA: PAKAIAN ADAT JADI SERAGAM SEKOLAH, LANGKAH  BIAR PELAJAR CINTA BUDAYA DAERAH?

Selain itu, cara lainnya adalah dengan mengatur informasi sebelum pindah ruangan. Misalnya, sebelum keluar dari suatu ruangan, kita bisa ngulang-ngulang dalam pikiran apa yang mau kita lakukan atau nyatet tujuan kunjungan kita ke ruangan selanjutnya.

Di dunia yang banyak pintunya dan kita sering pindah-pindah ruangan, efek pintu ini memang susah dihindari. Tapi dengan pemahaman dan usaha yang tepat, kita bisa mengurangi pengaruhnya dan tetap fokus sama hal-hal yang penting buat kita.

Jadi, sekarang kita tahu tentang efek pintu atau doorway effect yang membuat kita sering lupa setelah berpindah ruangan. Meskipun fenomena ini terjadi secara alami, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi dampaknya. 

Biar nggak kebiasaan, coba tingkatkan kesadaran kita akan efek ini dan berusaha untuk mengingat hal-hal penting sebelum berpindah ruangan. Jadi, saat kita lewati pintu berikutnya, kita bisa tetap fokus pada tujuan kita dan menghindari kehilangan informasi yang penting. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Abdurrahman Rabbani

Cuma buruh tinta yang banyak cita-cita.