Esensi

KEBIASAAN LUPA NARO GUNTING KUKU DI MANA? MUNGKIN LO PUNYA ‘SHORT-TERM MEMORY LOSS’

Short-term memory loss ini sebutan gampangnya adalah pelupa. Biasanya mereka jadi sulit menghafal jalan yang telah dilalui, atau yang paling sering, lupa naro gunting kuku di mana.

title

FROYONION.COM - Sering mengalami short-term memory loss ini enggak enak banget. Lo jadi gampang nyasar padahal jalannya baru lo lewatin. Short-term memory loss alias kehilangan ingatan jangka pendek ini ternyata berkaitan dengan kondisi kesehatan sel-sel di otak lo, Civs.

Ketika seseorang mengalami short-term memory loss, dia bisa inget kejadian dari 20 tahun yang lalu tapi enggak bisa betul-betul inget tentang hal-hal yang terjadi 20 menit sebelumnya. 

Ada sejumlah penyebab short-term memory loss, beberapa di antaranya adalah akibat dari kondisi medis yang terkait dengan cedera atau pengaruh luar lainnya. Menurut National Institutes of Health (NIH), short-term memory loss ini bisa diobati tergantung pada hal apa yang bikin dia jadi hilang ingatan.

PENYEBAB SHORT-TERM MEMORY LOSS

Aneurisma otak dapat menyebabkan kehilangan ingatan jangka pendek dan jangka panjang. Menurut Brain Aneurysm Foundation (BAF), aneurisma adalah bintik-bintik lemah dan menonjol di dinding arteri otak. 

Ketika aneurisma pecah, mereka dapat menyebabkan pendarahan ke dalam kompartemen di sekitar otak. Kumpulan gumpalan darah, meningkatkan tekanan pada otak dan dapat mengiritasi, merusak atau menghancurkan sel-sel otak. Hal ini turut memengaruhi fungsi tubuh termasuk kesehatan mental.

Menurut BAF, 30% kasus pada aneurisma otak bisa sembuh seiring waktu. Mengutip dari Live Science, pemulihan pada aneurisma otak mungkin memakan waktu berminggu-minggu.

Lo inget enggak sih iklan produk air minum dalam kemasan yang nyuruh lo minum air mineral ketika lo kehilangan fokus? Hal tersebut memang bisa terjadi lantaran kekurangan oksigen ke otak bisa bikin lo mengalami short-term memory loss

Gaya hidup tidak sehat seperti mengkonsumsi minuman beralkohol, penyalahgunaan obat-obatan, dan trauma yang terjadi di kepala juga bisa bikin lo mengalami yang namanya short-term memory loss.

Selain itu, menyaksikan peristiwa yang bikin lo trauma, serta menjadi korban kecelakaan atau kejahatan juga bisa bikin lo mengalami short-term memory loss alias kehilangan ingatan jangka pendek.

BACA JUGA: 7 CARA MENGATASI ‘HANGOVER’ ATAU BASIAN BUAT LO YANG DOYAN MINUM

INGATAN JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG

ingatan jangka pendek adalah informasi yang sedang dipikirkan atau disadari seseorang. Ini juga disebut ingatan primer atau aktif. Peristiwa terbaru dan data sensorik seperti suara disimpan dalam ingatan jangka pendek. Ingatan jangka pendek sering mencakup peristiwa yang terjadi pada 30 detik yang lalu atau beberapa hari kemarin.

Short-term memory loss ini terjadi karena waktu lo cuman sedikit buat mengingat hal apa yang baru saja terjadi. Hal tersebut tentu lebih sulit daripada lo mengingat memori di masa lalu yang lo punya waktu lebih banyak buat mengingat memori tersebut.

Menurut Rutgers University dan buletin Memory Loss & the Brain, “Ingatan jangka pendek dapat menyimpan 5-9 item. Informasi baru dapat menghilangkan item lain dari ingatan jangka pendek.” 

Ingatan jangka panjang memiliki kapasitas yang jauh lebih besar dan berisi hal-hal seperti fakta, ingatan pribadi, dan nama guru di sekolah lo.

MENGATASI SHORT-TERM MEMORY LOSS

Salah satu cara paling umum buat mengatasi short-term memory loss adalah dengan menggunakan mnemonik, sebuah teknik menempelkan kata, frasa, atau gambar ke suatu objek. Salah satu contoh mnemonik adalah trik mengingat berapa hari dalam sebulan, misal bulan ini sampai tanggal 31 dan bulan depan hanya sampai tanggal 30.

Cara lainnya adalah meminta temen lo meletakkan sejumlah benda di atas meja. Kemudian kasih 30 detik buat lo untuk menghafalnya. Lalu minta temen lo ambil benda-benda itu dan coba lo tuliskan sebanyak mungkin, ada benda apa aja tadi, dalam 30 detik.

Melakukan aktivitas yang melibatkan otak, seperti membaca buku, bermain Sudoku, teka-teki silang juga dapat membantu meningkatkan daya ingat lo. Namun, kalau lo merasa bahwa kualitas ingatan lo sudah cukup parah, ada baiknya lo menghubungi dokter.

Di sana lo bakal menjalani tes darah, juga tes kognitif buat memeriksa keadaan kesehatan mental lo. Kalau ternyata penyebab short-term memory loss terkait dengan trauma psikologis, ada baiknya lo perlu melakukan konseling ke psikolog.

BACA JUGA: TERNYATA SELF-DIAGNOSIS BERBAHAYA UNTUK KESEHATAN MENTAL LO

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Fadhil

Content writer Froyonion, suka pameran seni dan museum, sesekali naik gunung