FroyonionHQ

FROM PARUNG TO FROYONION: INI PENGALAMAN GUE JADI TIKTOK INTERN

Di tulisan ini gue, Alva, mo ceritain pengalaman gue dari penikmat konten Froyonion sampai jadi TikTok intern di sini. Wajib disimak buat lo yang juga pengen magang di sini, Civs.

title

FROYONION.COM - Sebagai mahasiswa di semester awal mungkin ini adalah sebuah pilihan yang terlalu cepat bagi gue untuk menerima sebuah tawaran magang. 

Akan tetapi, nggak bisa dipungkiri juga kalau ini adalah kesempatan emas yang nggak akan datang dua kali dalam hidup. Bayangin aja gue bisa magang di ‘kantor’ yang dulu cuman bisa gue tonton aja di YouTube dan kerjaannya kelihatan kaya main-main doang. 

Tapi apakah bener di Froyonion itu kerjanya main-main aja? Nih ceritanya setelah gue masuk beberapa bulan di sana.

Singkat cerita, pertama kali gue tau Froyonion itu ketika gue baru memasuki bangku SMA. Pada saat itu  hiburan gue memang kebanyakan ada di YouTube dibanding Tiktok atau platform video manapun.

Konten pertama yang gue tonton adalah sebuah video berjudul “Mencoba Anggur Cap Orang Tua Untuk Pertama Kalinya | TAPI BOLEH DICOBA” yang di dalamnya ada sosok mbak-mbak berkacamata yang cukup fenomenal. Haha! Dari situ lah gue mulai jadi penonton setia dan mulai nyimak semua konten Froyonion.

Baca juga: INI DIA, CARA JITU MENJADI KARYAWAN TETAP SETELAH MAGANG

BERAWAL DARI HAJATAN

Ibarat kata dua sejoli yang sedang menjalani hubungan asmara, PDKT dimulai pada saat gue sudah berstatus sebagai mahasiswa dan sedang aktif-aktifnya dalam kegiatan akademik, terlebih lagi gue juga mengikuti organisasi radio di kampus.

Di sela-sela waktu senggang, saat gue sedang asyik-asyiknya berselancar di Instagram, tanpa sengaja gue melihat postingan dari Froyonion yang akan mengadakan event Hajatan. Di postingan tersebut mereka juga mengajak para Civilions untuk berpartisipasi menjadi volunteer buat acara Hajatan.

Tanpa mikir panjang gue langsung siapin CV untuk ikut dalam rangkaian acara tersebut dan alhamdullilah-nya gue lolos menjadi volunteer di Hajatan Froyonion. 

Di event itu, gue ditugasin buat bantuin Evi dan Lisa di booth FRYN WEAR. Pas jaga booth ini gue bisa ketemuan ama para Civilions lain yang mau beli merchandise kesukaan mereka. Seru banget karena di booth kami diadain banyak games yang menarik dengan hadiah merchandise FRYN WEAR.  

Baca juga: BEGINI RASANYA KERJA DARI MAGANG SAMPAI FULL-TIME DI FROYONION 

MAGANG JADI TIKTOKER

Selang beberapa bulan kemudian lagi-lagi gue tanpa sengaja melihat sebuah postingan di akun Instagram Froyonion yang isinya menyatakan bahwa TikTok Officer Froyonion Niky Putra butuh anak intern buat bantuin dia. 

Pada saat itu juga gue coba iseng untuk memberanikan diri menghubungi beliau melalui direct message (DM) kalau gue tertarik.

Tanpa disangka tak lama berselang itu ketertarikan gue untuk mengisi posisi intern langsung direspon baik oleh beliau dan diinterviu langsung pada saat itu juga oleh ‘Lord Paduka Maharaja’ Niky Putra, Sonia dan Luki Triadi. 

Dan memang benar apa yang ada di Surah At-Talaq ayat ketiga yang menjelaskan tentang bahwa kalau memang sudah rezeki tidak akan tertukar. Alhamdulillah diterima gue, Civs!

Mungkin ini adalah bukti nyata dari salah satu rezeki gue karena dapat diterima di sebuah creative agency yang sangat dikenal di kalangan anak muda dan konon katanya susah buat masuk dan bisa intern di sini. Pokoknya, gue bersyukur banget.

Pekerjaan gue selama di kantor adalah membantu Niky yang jadi kreator utama di balik konten akun TikTok @WeAreFroyonion yang makin dikenal berkat video-video Sinetor (Sinetron Kantor), OPK (Obrolan Pulang Kantor), dan lain-lan. 

Kebanyakan hal yang gue lakukan ialah mengedit video dan menjadi juru kamera (camera person) buat syuting konten yang disajikan di akun TikTok Froyonion. Yup, kalo lo tau konten drama Sinetor yang angle-nya goyang-goyang sampe bikin vertigo itu gue bro camera person-nya, hehehe (sombong dikit).

Sebagai seorang Tiktok Officer, tentunya selain membuat konten, gue juga dipercaya untuk berani tampil di hadapan kamera. Terkadang gue memang sering dan sangat suka menjadi seorang talent sebelumnya. Namun karena pertama kalinya muncul di akun TikTok Froyonion rasa gugup alias nervous tentu ada banget.

Meskipun hari-hari gue sering bikin sinetron dalam kantor dengan berbagai macam dramanya, tapi kenyataannya nggak seperti itu kok. Niky itu nggak drama kayak gitu. Garry juga nggak melulu jadi bulan-bulanan Niky. Mereka berdua sobatan malah. Chill, no drama. Tapi kalo udah syuting Sinetor, emang kudu mendalami peran ya. Jadi kayak gitu deh.

Di sini gue juga belajar lebih banyak soal proses kreatif di balik pembuatan video TikTok baik buat akun TikTok Froyonion dan untuk klien brand. Banyak banget ilmu yang nggak bisa gue dapet dari kuliah dan cuma bisa didapet di sini, Civs. 

Hari demi hari yang gue jalanin di kantor Froyonion bikin gue senang karena penuh keseruan. Brainstorming bareng orang-orang di balik agensi media kreatif ini membuat gue seringkali mendapat macem-macem insights baru yang tentunya bermanfaat banget buat gue di masa datang pas nanti beneran udah kerja abis lulus.

Keramahan orang-orang di Froyonion mematahkan stigma gue kalau orang kantoran terkesan kaku dan politis. Coba aja lo bayangin sebagai anak magang kerja di satu lantai bareng bos tanpa adanya ruang sekat membuat suasana makin akrab dan nyaman dan tentunya bikin lo nggak canggung.

Pada intinya, meski gue kudu menempuh perjalanan jauh (dari Parung, Bogor ke Bintaro, Tangerang Selatan), kesempatan magang di Froyonion ini bikin gue bisa kenal dengan banyak orang baru, dan tentunya belajar banyak soal industri kreatif dan seluk beluknya. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Alva Fratama

Mantan announcer radio kampus pada program olahraga yang bermukim di Parung Kota terkurung sejuta petarung.