Kegiatan membaca buku mendatangkan manfaat bagi kesehatan. Sebuah penelitian mengungkap, bahwa pembaca buku lebih berumur panjang dibanding yang bukan pembaca.
FROYONION.COM - Di era digital seperti sekarang ini kegiatan membaca tak lagi terlihat terlalu menarik. Tumbuhnya teknologi media sosial secara masif, mulai dari Twitter dan belakangan TikTok, menyita sebagian besar waktu orang-orang di zaman ini.
Belum lagi dengan membludaknya ragam hiburan yang bisa diakses lewat smartphone seperti game dan layanan streaming, makin membuat kegiatan membaca terpinggirkan.
BACA JUGA: BINGUNG MAU SUMBANG BUKU KEMANA? CEK 5 AKUN KHUSUS DONASI BUKU INI
Parahnya, kebanyakan orang kehilangan kesabaran dan ketekunannya saat harus menghadapi tulisan (atau informasi) yang cenderung panjang. Tak heran jika kemudian banyak yang melakukan teknik membaca secara skimming ketimbang secara previewing.
Padahal tidak perlu diragukan lagi bahwa kegiatan membaca punya banyak manfaat. Yang teranyar, sebuah penelitian yang ditayangkan di laman Science Direct, menyebutkan bahwa orang yang gemar membaca buku dapat hidup lebih lama ketimbang mereka yang tidak.
Studi tersebut digunakan untuk menguji apakah kegiatan membaca buku punya manfaat bagi kesehatan atau tidak.
Hasilnya ditemukan bahwa mereka yang membaca buku punya angka harapan hidup lebih tinggi, jika dibandingkan mereka yang tidak membaca maupun yang membaca materi lainnya seperti majalah maupun koran.
Penelitian ini melibatkan sekitar 3.635 peserta dengan usia di atas 50 tahun dan menunjukkan keuntungan sebagai pembaca buku, utamanya karya fiksi, ketimbang mereka yang tidak.
BACA JUGA: KETIKA MEMBACA BUKU ADALAH SUATU KEJAHATAN
Rasio kematian bagi para pembaca buku disebutkan mengalami penurunan hingga sekitar 20% dalam 12 tahun mendatang. Angka tersebut juga mengungkapkan bahwa mereka yang membaca buku punya harapan hidup selama 23 bulan lebih lama ketimbang mereka yang bukan pembaca buku.
Uniknya, manfaat tersebut bisa didapatkan hanya dengan membaca secara rutin selama 30 menit setiap harinya atau sekitar 3,5 jam per minggu.
Ada banyak hal menarik yang bisa kita dapatkan dari buku, utamanya karya fiksi seperti novel. Dengan membaca fiksi, seseorang bisa mengalami pengalaman orang lain yang ada dalam buku.
Untuk bisa mendapatkan sensasi tersebut, seorang pembaca perlu menggunakan imajinasi. Dan untuk bisa berimajinasi, dibutuhkan fokus yang tinggi.
Karena hal inilah, otak menjadi terlatih untuk berpikir dan fokus. Dengan demikian, kegiatan membaca bisa menjadi tindakan pencegahan untuk penyakit terkait otak seperti demensia dan alzheimer.
BACA JUGA: BUKU THE ALPHA GIRL GUIDE: INSPIRASI MENJADI PEREMPUAN ALPHA DI ERA MODERN
Tak hanya itu saja, karena sifatnya yang meditatif, kegiatan membaca buku dapat membantu seseorang merasa rileks dan mengurangi stres.
Seperti yang kita ketahui, stres bisa terjadi karena adanya ledakan adrenalin dalam tubuh. Kondisi ini dapat meningkatkan kecepatan detak jantung dan membuat pernapasan cenderung menjadi pendek.
Di sinilah kegiatan membaca buku punya dampak dalam mengurangi stres. Kegiatan membaca buku memungkinkan seseorang memasuki suatu kondisi yang mirip dengan pengalaman meditasi dan membuatnya terputus dari kenyataan yang bisa memicu stres.
BACA JUGA: MAU LEBIH RAJIN BACA BUKU? FOLLOW 7 AKUN BOOKSTAGRAM TERPOPULER INI!
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Mindlab International di Universitas Sussex yang terbit di laman Basmo, disebutkan bahwa kegiatan membaca buku mampu menurunkan tingkat stres hingga 68% hanya dalam waktu 6 menit saja.
Selain itu, studi tersebut juga menunjukkan fakta yang sangat menarik. Disebutkan bahwa kegiatan membaca buku lebih efektif dalam menurunkan stres ketimbang berjalan kaki (hanya 42%), minum secangkir teh (hanya 54%) bahkan mendengarkan musik (hanya 61%).
Dengan berkurangnya tingkat stres, maka berkurang juga tekanan darah dan detak jantung. Sehingga dengan begitu tubuh bisa terhindar dari masalah kesehatan seperti stroke dan serangan jantung.
BACA JUGA: MENYELAMI DUNIA PSIKOLOGI LEWAT BUKU ‘AKU NGGAK BAPER, KAMU YANG LEBAY’
Manfaat lainnya kegiatan membaca buku juga berguna bagi seseorang untuk memperkaya kosa kata. Hal tersebut menjadi penting karena dapat membantu seseorang dalam interaksi sosialnya dan membantunya dalam menyampaikan ide-idenya.
Bahkan terungkap bahwa membaca bisa menjadi terapi yang murah untuk menjaga kesehatan mental, mengatasi depresi hingga mengurangi kecemasan.
Dengan berkurangnya rasio stres, menurunnya risiko penyakit kronis hingga kesehatan mental yang lebih terjaga, maka tak mengherankan jika tingkat harapan hidup ikutan bertambah sehingga para pembaca buku lebih panjang umur.
Mengingat begitu melimpahnya manfaat membaca buku, rasanya tidak ada alasan lagi buat kita untuk tidak menjadikan ini sebagai habit. Namun karena kesibukan kita yang padat, juga banyaknya pilihan hiburan, rasanya sulit menjadikan kegiatan membaca sebagai salah satu prioritas dalam hidup.
Akan tetapi, perlu dipahami bahwa kebiasaan membaca buku bukanlah hal yang mustahil untuk dibentuk. Berikut berbagai tips untuk mulai membangun kebiasaan membaca, antara lain:
Tips pertama yang bisa dilakukan untuk mulai membangun kebiasaan membaca adalah memilih buku yang sesuai minat. Bagi mereka yang baru mulai membangun kebiasaan ini, sulit sekali untuk bertahan terus membaca apabila buku yang dibaca tidak menarik perhatian mereka.
Oleh karenanya, pilih tema dan genre buku yang sesuai minat. Jika bingung, kalian bisa meminjam buku di perpustakaan terlebih dulu untuk menemukan buku favorit kalian.
Menunggu hingga punya waktu luang untuk membaca bukanlah ide bagus dalam mulai membangun kebiasaan membaca. Karena perhatian kita mudah terdistraksi dengan kesibukan dan hal-hal lainnya.
Oleh sebab itu kalian perlu membuat jadwal membaca yang bisa kalian patuhi. Untuk memudahkan membuat jadwal membaca, kalian bisa memanfaatkan aplikasi yang akan membantu kalian memenuhi target membaca yang kalian tetapkan.
Salah satu aplikasi untuk menyusun jadwal membaca adalah Basmo dan Bookly yang bisa diunduh di Play Store. Selain akan mengingatkan kalian saat tiba waktunya jadwal membaca, kalian juga dapat mengevaluasi progress dari kegiatan membaca kalian dalam rentang waktu tertentu.
Bergabung dengan komunitas pembaca buku juga bisa membantu kalian membangun kebiasaan membaca. Dengan bertemu orang lain yang punya minat yang sama, kalian bakal ikutan termotivasi.
Selain bisa menaikkan mood membaca, dengan bergabung dalam komunitas, kalian juga bisa saling berbagi referensi buku yang menarik dibaca.
Meski terkesan sepele, memberikan self reward setelah berhasil menyelesaikan sebuah buku adalah tips yang berdampak positif. Hal ini akan membuat kalian termotivasi lagi dan lagi untuk terus membaca buku berikutnya.
Itulah beragam tips yang akan membantu membangun kebiasaan membaca buku. Yuk, hidup lebih sehat dan panjang umur dengan memelihara kebiasaan membaca buku. (*/)