Books

MENYELAMI DUNIA PSIKOLOGI LEWAT BUKU ‘AKU NGGAK BAPER, KAMU YANG LEBAY’

Punya hubungan sosial yang tidak mulus dengan teman, rekan kerja, keluarga, atau bahkan diri sendiri? Buku ini menawarkan kiat-kiat yang mungkin relate dengan kehidupan kamu berdasarkan aspek psikologi.

title

FROYONION.COM - Aku Nggak Baper, Kamu yang Lebay adalah buku pengembangan diri yang ditulis oleh penulis asal Korea Selatan bernama Yoo Eun Jung. Ia bekerja sebagai seorang psikiater lulusan Fakultas Kedokteran dari Ehwa Women University yang melanjutkan pendidikan ke Amerika Serikat.

Buku terbitan Transmedia ini memiliki judul yang cukup unik dan berani. Aku Nggak Baper, Kamu yang Lebay seakan menekankan batasan kepada orang lain agar tidak berbuat semena-mena kepada kita. Judul tersebut sesuai dengan isi bukunya yang banyak membahas tentang cerita-cerita orang yang batasan hidupnya dilanggar oleh orang lain.

Cerita-cerita ini berasal dari para klien yang ditangani oleh Yoo Eun Jung. Sebagian besar mereka memiliki masalah tentang cara agar tidak terluka oleh orang yang menginjak-injak harga diri mereka.

TAMPILAN DAN ISI YANG BRILIAN

Penulis bukan orang yang ahli desain, tapi salah satu alasan membeli buku Aku Nggak Baper, Kamu yang Lebay yakni karena desain sampulnya yang manis. Perpaduan antara warna peach dan biru langit rupanya bisa menyatu dengan harmonis.

Layout dalam buku ini juga sederhana, nyaman dibaca, dan tidak membuat bosan. Setiap pergantian topik terpisah dengan dua hingga tiga kali enter yang membuat pembaca lebih mudah fokus dalam memahaminya.

BACA JUGA: REVIEW NOVEL ‘HITAM 2045’: NOVEL FIKSI ILMIAH LOKAL KARYA HENRY MANAMPIRING

Meskipun tergolong sebagai buku terjemahan, buku yang terbit tahun 2021 ini tidak terkesan kaku saat dibaca. Bahasa yang digunakan memang memakai bahasa yang formal, namun tidak mengurangi kerenyahan isi di dalamnya.

Walaupun ada banyak kosakata psikologi yang mungkin belum familiar di kalangan orang awam, pembaca tidak perlu khawatir karena ada penjelasan lanjutan terkait istilah tersebut. Alhasil, buku ini semakin menambah wawasan maupun perbendaharaan kata dalam kamus psikologi.

DILENGKAPI METODE TERAPI PSIKOLOGIS

Buku setebal 220 halaman ini dibagi menjadi lima bab besar. Setiap babnya diiringi dengan terapi psikologis di bagian akhir yang dapat dipraktikkan oleh pembaca. Misalnya, seperti terapi psikologis pada bab I yang mengajak pembaca untuk merangkul jiwa kanak-kanak yang ada di dalam diri.

Ada pula terapi psikologis pada bab II yang mengajak pembaca untuk lebih mengenal diri sendiri dengan cara melingkari sifat-sifat yang menjadi kekurangan atau kelebihan pada sebuah tabel. Dari situ, kita bisa tahu karakter diri sendiri yang sesungguhnya.

Meskipun terlihat sederhana, namun terapi psikologi ini dapat membantu pembaca untuk menerjemahkan perasaan yang sulit untuk diungkapkan. Selain itu, cara ini juga bisa dicoba untuk mengobati kecemasan,  berdamai dengan masa lalu, memperoleh kemerdekaan emosional, dan masih banyak lagi.

BERBAGAI TIPS MENGATASI HUBUNGAN SOSIAL YANG MERUGIKAN

Selain berisi pengalaman-pengalaman kliennya, buku ini juga berisi tulisan-tulisan refleksi yang berdasarkan film, lagu, atau buku yang pernah  dijelajahi Yoo Eun Jung. Hal ini tentunya sangat relevan dengan masalah-masalah yang diangkat dalam buku tersebut terkait tema kejiwaan.

BACA JUGA: THE 12 WEEK YEAR: METODE MERAIH MIMPI HANYA DALAM 12 MINGGU

Ada banyak wawasan baru yang saya dapat dari buku ini. Misalnya, seperti istilah frenemy (teman yang baik di depan tapi busuk di belakang), multipotentialite (orang yang punya banyak minat dan menyukai kehidupan yang menarik), deprivasi relatif (perasaan tidak nyaman saat membandingkan diri sendiri dengan orang lain), dan masih banyak lagi. 

Hal ini tentunya dapat memperkaya kosakata sekaligus meningkatkan kedekatan dengan dunia psikologis yang begitu luas.

Selain itu, ada banyak tips di buku ini yang sangat berguna untuk diterapkan dalam kehidupan sosial. Beberapa tips tersebut yakni sebagai berikut:

  1. Cara Menyikapi Orang yang Playing Victim:
  • Bersikap tegas saat  wilayah emosionalmu diserang.
  • Bersikap dingin ketika standar yang kamu miliki berbeda dengan orang lain  
  • Kemampuan memutuskan untuk membedakan antara 'anjing' yang setia atau 'serigala' yang merusak harga dirimu
    2. Cara Menghadapi Keterasingan
  • Melatih diri untuk membedakan antara 'koalisi' dan 'kebersamaan' ketika bergabung ke dalam sebuah perkumpulan.
  • Tetap berada pada pendirian jika berada di posisi benar meskipun harus dikucilkan.
  • Tidak perlu takut menjadi berbeda dengan mayoritas.
  • Tidak perlu berpura-pura dan berusaha keras menyembunyikan isi hati ketika menyimpan keluhan dengan orang lain.
    3. Cara Mengenal Diri Sendiri
  • Cari tahu tentang 'aku yang kukenal dan 'aku menurut orang lain.
  • Hidup tanpa merasa suci atau rusak yang disebabkan orang lain karena hanya diri kita sendiri yang mampu mengaturnya.
  • Membuka pintu hati yang terkunci rapat dan keluar dari comfort zone.

Tentunya, masih banyak pesan-pesan lain yang sangat lekat dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat menjadi jawaban atas persoalan-persoalan sosial di masa kini yang dapat diaplikasikan oleh pembaca.

BUKU INI COCOK DIBACA UNTUK SIAPA SAJA?

Meskipun buku ini membahas tentang ilmu psikologi yang ditulis oleh psikolog berpengalaman, bukan berarti isinya terlalu teoritis dan membosankan.

Justru, ada banyak cerita dalam buku ini yang relate dengan kehidupan masyarakat urban saat ini. Secara garis besar, buku ini memberikan solusi atau pemecahan masalah atas keluhan-keluhan para pasien Yoo Eun Jung. Berbagai keluhan tersebut mungkin saja juga kamu alami saat ini. Adapun pembahasan yang ada di dalam buku ini cocok dibaca oleh:

  1. Orang yang bingung mengungkapkan ketidaksenangan atas perlakuan orang lain yang tidak merasa bersalah.
  2. Orang yang merasa batasan-batasan hidupnya dilangkahi oleh orang lain.
  3. Orang yang sedang mengalami playing victim dari orang dianggapnya sebagai teman.
  4. Orang yang mengalami serangan psikis dari perkataan orang terdekatnya secara terus menerus.
  5. Orang yang memiliki teman yang baik di depan, tapi buruk di belakang.
  6. Orang yang merasa berkecil hati ketika menghadapi senioritas yang mendiskriminasi.
  7. Orang yang diabaikan dari lingkungan sekitar dan tidak diakui keberadaannya.
  8. Orang yang ingin memiliki hubungan yang sehat dengan keluarga, sahabat, rekan kerja, atau bahkan pasangan.
  9. Orang yang ingin bangkit dari keterpurukan akibat trauma masa lalu.
  10. Orang yang ingin mengenal diri sendiri lebih dalam.
  11. Orang yang ingin melukai diri sendiri.
  12. Dan masih banyak lagi.

Secara garis besar, buku Aku Nggak Baper, Kamu yang Lebay mengajak pembaca untuk menyelami dunia psikologi yang berdampak besar pada kesehatan hubungan sosial. 

Tentunya, ada banyak hal menarik dalam buku ini yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Buku ini bisa dibaca mulai dari halaman mana saja sesuai dengan keinginan ataupun situasi yang sedang dihadapi pembaca. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Dilla Hardina

Content writer dan Japanese pop culture entusiast