Music

SEPUTAR LOMBA SIHIR BESERTA SINGLE RILISAN TERBARUNYA ‘RIBUAN MEMORI’

Ribuan Memori bagai rapsodi yang menari. Kombinasi trio vokal oleh Baskara Putra, Natasha Udu, dan Rayhan Noor dalam Lomba Sihir menghadirkan alunan lagu yang harmonis.

title

FROYONION.COM - Lomba Sihir baru saja merilis single terbarunya yang berjudul “Ribuan Memori”. Atmosfer yang dihadirkan pada lagu tersebut terasa sangat berbeda dari lagu Lomba Sihir pada album pertamanya—yaitu Selamat Datang di Ujung Dunia—yang terkesan sarkastik.

Ribuan Memori” hadir dengan nuansa riang dan dan optimistis. Pada baitnya tergambar berbagai kejadian masa lalu; sedih maupun senang. Momen nostalgia bisa langsung tergambar di kepala ketika “Ribuan Memori” memasuki telinga.

Beranggotakan Baskara Putra (vokalis dan synthesizer), Natasha Udu (vokalis), Rayhan Noor (gitaris dan vokalis), Enrico Octaviano (drumer) dan Tristan Juliano (kibordis dan synthesizer).

Ditulis oleh Lomba Sihir dan diproduseri oleh Enrico  dan Rayhan. “Ribuan Memori” menyadarkan pendengar bahwa diri kita hari ini tidak terlepas dari cara manusia bertahan hingga saat ini, yang tentunya, terekam dalam memori.

Baca juga: MAKNA KEHIDUPAN DI DUNIA DAN AKHIRAT DI LAGU TERBARU MANTRA VUTURA ‘aMakna’

AKTIVITAS SAAT DENGERIN “RIBUAN MEMORI”

Rayhan Noor menjawab bahwa lagu “Ribuan Memori” cocok didengar ketika meminum kopi (ceilah ngopi) sambil membuka album foto. Entah itu foto album fisik, Facebook, maupun iCloud.

Natasha Udu menambahkan bahwa “Ribuan Memori” cocok didengar ketika di duduk di atas motor ojek online. Bagi Udu, mendengarkan lagu di motor adalah salah satu momen terbaik dalam hidup. 

Enrico turut menjawab dengan usul yang paling beda dari lainnya. ““Ribuan Memori” [cocok didengar] sambil kayang, terus sikap lilin,” ucapnya.

"Singkat cerita, kami ingin lagu ‘Ribuan Memori’ ini membawa hawa yang sedih sekaligus senang, yang juga merupakan manifestasi dari apa yang kami rasakan sekarang," terang mereka.

KETERIKATAN DENGAN MUSIK

“Musik pertama yang gue dengar di hari itu bisa menentukan mood gue seharian,” ucap Udu. Ia selalu berangkat menuju ke kantor menggunakan ojek online sambil mendengarkan lagu. 

Karena lagu bisa menentukan mood-nya seharian, maka dari itu Udu selalu mendengarkan lagu hepi. Udu mengaku sangat menyukai lagu yang hepi dan tidak menyukai lagu yang sedih.

“Gue punya banyak ribuan memori, dan memori buruk pasti ada,” ujar Udu. “Gue gak mau mengingatnya lagi dengan mendengarkan lagu-lagu yang hepi aja.”

UNPOPULAR OPINION DAN FAKTA TERKAIT BERMUSIK

Menurut Rayhan, sangat tidak apa-apa kalau gak tahu band dan lagunya, tapi membeli merch-nya dulu. 

Mungkin banyak orang menyebutnya sebagai poser, tapi Rayhan tidak menyebutnya demikian.

“Tidak apa-apa karena suka dengan merch-nya, lo jadi dengerin lagu band-nya. Gue sering banget begitu,” terang Rayhan. “Entry point buat menyukai musik itu berbeda-beda dan bisa dari mana saja.”

Enrico menambahkan sebuah fakta terkait dirinya dalam bermusik.

“Hal yg paling gue suka di saat gue tidak bermain musik adalah tidak mendengarkan musik,” ucap Enrico.

Bagi Enrico, tidak mendengarkan musik adalah musik (juga). “Space is music,” tuturnya.

Udu, Rayhan dan Enrico mengaku selalu melakukan pemanasan sebelum manggung.

“Di backstage pengennya dengerin lagu, diem, nonton YouTube aja,” jelas Udu, “Karena gue merasa deg-degan.”

INDUSTRI MUSIK INDONESIA

“Gue berharap musisi Indonesia itu bisa melakukan 1 album 1 tour. Habis itu bisa rehat,” ujar Rayhan. “Lalu membuat album lagi dan tur lagi. Jadi terbiasa akan budaya tur.”

Enrico turut menuturkan harapannya semoga industri musik di Indonesia tidak dimanipulasi oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Semoga musik bisa menjadi berkat bagi banyak orang dan para musisi bisa hidup dari karyanya.

“Musik memiliki dampak besar, terutama dalam hidup gue,” tutur Enrico. “Gue gak pernah punya plan B, lalu plan A gue cuma bermusik. Hidup gue nol kalau gak ada musik.” 

Menurut Udu, industri musik itu sekarang sangat fragmented (terpecah/terbagi -pen). Dia berharap semua pelaku dalam industri musik saling mendukung. 

“Tidak ada kompetisi dalam berkarya,” ucap Udu. “Membangun industri musik itu harus bersama-sama. Bukan hanya musisinya, tapi juga semua pelakunya. Jangan ada kompetisi, semua saling support.” 

Udu menuturkan bahwa achievement yang Lomba Sihir dapatkan sampai detik ini semuanya berjalan beriringan bersama Peserta Lomba Sihir (sebutan untuk fans Lomba Sihir).

“Artinya Lomba Sihir itu gak akan ada tanpa Peserta Lomba Sihir, karena gak akan ada lombanya,” ucap Udu. 

Rilisan single teranyar Lomba Sihir berjudul “Ribuan Memori” akan disusul dengan tur perdana mereka yang bertajuk Parade Sihir. Lomba Sihir berkarya di bawah naungan label Sun Eater. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Fadhil

Content writer Froyonion, suka pameran seni dan museum, sesekali naik gunung