Music

MENANGKAP KEPASRAHAN HINDIA DI SINGLE ‘MASALAH MASA DEPAN’

Daniel Baskara Putra, akrab disapa Hindia, merilis single baru berjudul “Masalah Masa Depan”. Lagu tersebut mengisahkan kegelisahannya tentang berbagai masalah umat manusia di zaman yang akan datang.

title

FROYONION.COM - Lantunan musik disko 90’an membuka lagu baru Hindia berjudul “Masalah Masa Depan”. Meski terdengar menyenangkan, lirik-lirik yang terpatri ternyata mengandung kegundahan yang dalam. 

Diedarkan oleh label Sun Eater di berbagai platform musik digital pada 5 April 2023, terdapat sejumlah bait yang menunjukkan keresahan Hindia. 

Beberapa diantaranya; “Lawan resesi modalku hanya pas-pasan”; “Lawan emisi pun aku hanya figuran”; “Tak cukup penting ‘tuk bikin perubahan”; hingga “Nasibku tak karuan, tidak digenggam tangan”. 

Baskara, sapaannya, sekilas memunculkan kesan pesimisme dan sikap fatalistik (menyerah kepada nasib) terhadap berbagai persoalan manusia. Mengutip dari Britannica, fatalisme didefinisikan sebagai sikap menerima apapun yang terjadi sebagai sesuatu yang sudah seharusnya terjadi atau bound to happen.

Manusia hanya bisa berdiam diri walau batin berkecamuk. “Hari ini apa yang lucu? Jutaan cara tuk batin yang gagu. Berdiri di akhir dunia. Di minggu ini tersisa ragu,” tulisnya. 

Meskipun demikian, inilah ciri khas Baskara untuk berbagai proyek musiknya, secara perseorangan maupun kolektif, yakni Hindia, .Feast, dan Lomba Sihir. Keresahan pribadi (yang kebetulan relate dengan banyak orang) adalah senjata yang terbukti efektif bagi Baskara untuk menghasilkan berbagai karya.

Sebagai catatan, album perdana Baskara sudah mencapai total 530 juta kali tayang di Spotify. Sementara Single “Janji Palsu” sudah diputar 100 ribu kali di Spotify di hari pertama rilisnya 3 Maret lalu. Video musiknya sudah ditonton 64 ribu kali di YouTube, kendati aksesnya terbatas karena bermuatan khusus dewasa. 

Meskipun demikian, terlepas dari segala capaiannya, Baskara justru menampik bahwa persoalan yang relate dengan publik adalah pertimbangan utamanya dalam bermusik.

 Lagu-lagu yang diciptakan adalah proses baginya mengenal diri sendiri lebih dalam. Untuk mengetahui apa yang ia mau, ia butuh, dan yang tidak ia butuhkan. 

“Kalau ada manfaatnya buat orang lain dalam bentuk apa pun, itu adalah bonus.” Bebernya dalam rilis pers yang diterima FROYONION. 

Sebagai informasi, lagu “Masalah Masa Depan” adalah track kedua dari album “Lagipula Hidup akan Berakhir” yang bakal diliris pada 7 dan 21 Juli mendatang. “Lagipula Hidup Akan Berakhir” akan menjadi album kedua Hindia setelah meluncurkan “Menari Dengan Bayangan” pada 29 November 2019. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Samuel Gading

Lagi ngeband sama Simple Set. Sudah dua tahun bekerja sebagai wartawan di Kaltim. Sekarang jadi Freelance Writer dan Copywriter biar bisa beli rokok dan promag.