Movies

5 FAKTA SERU SERIAL ‘KELUARGA HITUNG-HITUNGAN’ DIPERANKAN TISSA BIANI DAN KEVIN JULIO

Dari perbedaan sifat sampai adegan ala pasutri yang bikin awkward, inilah kelima fakta tentang serial ‘Keluarga Hitungan-hitungan’ yang bisa kalian tonton lewat Viu.

title

FROYONION.COMResmi tayang mulai 16 Maret 2024, serial Keluarga Hitung-hitungan siap menghibur suasana Ramadan kalian dengan aksi kocak pasangan suami istri Odoy (Kevin Julio) dan Uca (Tissa Biani) yang punya prinsip hidup berbeda.

Oza Doyigar atau Odoy adalah lelaki yang sangat perhitungan soal apa pun. Nggak heran kalau ia mendapatkan julukan si pelit. Pasalnya, hidup dari keluarga yang sederhana dan lulusan sarjana akuntansi membuatnya teliti ketika mengeluarkan uang.

Bak langit dan bumi, Uca atau Shuuza Greesa hidup dalam keluarga tercukupi dan doyan belanja. Dikenal boros dan cenderung impulsif ketika berbelanja, barang apa saja yang ia suka langsung dibeli saat itu tanpa melihat harga.

Poster Keluarga Hitung-hitungan
Poster resmi serial Keluarga Hitung Hitungan produksi Viu dan Grab Indonesia. (Dok. Foto oleh Viu)

BACA JUGA: DIADAPTASI DARI WATTPAD, SERIAL ‘A+’ PRIME VIDEO DIGADANG JADI TONTONAN FRESH YANG BIKIN KETAGIHAN

Kedua sejoli ini punya persamaan: nggak mau mengalah dan keras kepala. Seperti terkena serangan karma, akhirnya mereka malah saling jatuh cinta dan masing-masing berjuang untuk mempertahankan rumah tangga.

Gimana kisah si pelit dan si boros akhirnya memberanikan diri ke pelaminan? Inilah kelima fakta seru tentang serial Keluarga Hitung-hitungan produksi Viu dan Grab Indonesia.

KETIKA IDOLA JADI LAWAN BERAKTING

Tissa Biani dan Kevin Julio
Kebersamaan duo pemeran Uca (Tissa Biani) dan Odoy (Kevin Julio). (Dok. Foto oleh Viu)

Tak terbayangkan semula bagi Tissa untuk beradu akting bersama Kevin. Ia secara terang-terangan mengaku mengidolakan Kevin Julio sejak duduk di bangku SD. Saat itu, Kevin tengah jadi idola remaja lewat serial televisi yang dibintanginya pada 2007.

Ada perasaan campur aduk saat disatukan berperan sebagai pasangan suami istri yang punya latar belakang prinsip yang berbeda 180 derajat. Untungnya, perasaan kagum Tissa nggak sampai membuatnya salah fokus berakting dengan Kevin.

BACA JUGA: HIDDEN TV SHOW DI VIU YANG BIKIN WAWASAN LO TAMBAH LUAS

“Pasti ada deg-degannya karena jujur dulu sempat mengidolakan Kak Kevin. Hahaha. Bahkan aku pernah ngucap dalam hati, “mudah-mudahan aku bisa main bareng sama Kak Kevin di satu film”, dan lihat sekarang malah kejadian,” jawab Tissa dengan tertawa.

Tipsnya, ia selalu tampil secara profesional. Meski sang idola jadi lawan main dan nggak jarang terselip adegan romantis, Tissa mesti mengontrol rasa gugup, kagum serta selalu berkomunikasi dengan apa yang diinginkan sutradara saat briefing sebelum syuting.

“Kalau aku sih harus kontrol rasa deg-degannya, rasa senyumnya gitu, ‘kan, cuma balik lagi sebelum syuting kita ada reading supaya ketika ada adegan romansa gitu bisa lebih siap menghadapinya. Aman-aman aja sih sejauh ini,” terangnya.

GARA-GARA BEDA TINGGI BADAN, HARUS PAKAI HIGH HEELS?

Keluarga Hitung-hitungan
Perbedaan tinggi badan tak mengalahkan kemampuan akting mereka berdua. (Dok. Foto oleh Viu)

Perbedaan tinggi badan yang kontras antara Tissa dan Kevin, tersiar kabar jika ia selalu memakai high heels selama syuting untuk mengakali tinggi badan Kevin setinggi hampir 180cm.

Ternyata, ini dibantah oleh Tissa karena penggunaan sepatu high heels hanyalah pelengkap busana untuk menonjolkan karakter Uca yang gemar tampil glamor.

BACA JUGA: ‘DUA HATI BIRU’ KARYA GINA S. NOER AKAN TAYANG USAI LEBARAN 2024

Saat menjelaskan kepada rekan-rekan media pada agenda press conference dan pre screening di Queens Head, Kemang, Jakarta, Kamis (14/3). Tissa hanya perlu mendongakkan kepalanya ketika berhadapan dengan Kevin.

“Aman-aman aja ya. Karena nggak setiap adegan aku selalu pakai high heels. Misal pas di rumah ya udah pake sebiasanya aja. Paling akunya kadang capek dongak ke atas terus menghadap Kak Kevin. Hahaha,” ujarnya.

Dikisahkan punya selera busana yang tinggi, Tissa mengatakan hal tersebut menjadi bagian dari proses pembelajaran penting dalam mengeksplor gaya penampilan. Ini terbukti dari berbagai film dan serial yang diperankan sebelumnya. 

SARAT MAKNA PENTING BAGI YANG AKAN NIKAH

Keluarga Hitung-hitungan Viu
Punya cerita soal konflik dan kebahagiaan jelang pernikahan. (Dok. Foto oleh Viu)

Menurut Tissa, hampir semua orang pasti pernah bertemu dengan karakter yang mirip seperti Odoy. Bukan serta merta keras kepala, di kehidupan berumah tangga kelak ia berpesan untuk beradaptasi dengan segala perbedaan termasuk situasi dan kondisi.

“Terutama dalam pernikahan, kita mungkin juga akan dihadapkan dengan perbedaan yang kontras. Bagaimanapun, kita harus beradaptasi dengan segala situasi. Dan episode 5 adalah episode favorit aku. Jadi semua harus nonton,” ujar Tissa.”

BACA JUGA: 4 REKOMENDASI FILM DENGAN TEMA JATUH CINTA PADA SAHABAT

Kevin juga menanggapi karakter perhitungan yang dimiliki Odoy serta sifat hedon pada Uca untuk saling pengertian dan masing-masing karakter ini memiliki dampak terhadap kehidupan orang yang disayangi.

“Dalam hidup, kita mungkin jangan terlalu hitung-hitungan. Karena itu bisa berdampak terhadap orang yang kita sayang. Saya juga termasuk hitung-hitungan orangnya. Tetapi tidak seekstrim yang dilakukan Odoy,” ujarnya.

YOGYAKARTA JADI LOKASI SYUTING

Viu
Yogyakarta memberikan warna yang berbeda kehidupan Uca dan Odoy. (Dok. Foto oleh Viu)

Keindahan Yogyakarta tampaknya menjadi magnet tersendiri sehingga terpilih sebagai kota lokasi syuting Keluarga Hitung-hitungan. Terlihat dari berbagai footage, ditampilkan kemolekan tugu pal putih dan suasana perkampungan nan syahdu.

Serial ini uga menampilkan eksotisnya gugusan pantai selatan dengan ombak lautan yang garang dan hijaunya pepohonan di sekitar pantai yang terletak di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Bagi Tissa dan Kevin, pemilihan Yogyakarta sebagai lokasi syuting memberikan warna yang beragam dalam serial Keluarga Hitung-hitungan. Khususnya dibumbui logat bahasa Jawa yang tampak muncul di beberapa adegan.

Menurut Tissa, ini bukanlah sesuatu yang sulit karena dirinya berasal dari keluarga keturunan Jawa. Namun bagi Kevin, menjadi pengalaman baru untuk mengeksplor lebih kearian dan kebudayaan lokal yang semakin memperkaya cerita Uca dan Odoy di Keluarga Hitung-hitungan.

TERDIRI LIMA EPISODE DAN AMBIL MOMEN RAMADAN

Serial Keluarga Hitung Hitungan resmi tayang 16 Maret 2024 di aplikasi Viu. (Dok. Foto oleh Viu)

Serial Keluarga Hitung-hitungan memiliki total lima episode yang berisikan kelanjutan cerita dengan bumbu konflik hingga penyelesaian yang beragam. Tentu, masing-masing episode memiliki kesan tersendiri bagi Tissa dan Kevin.

Menurut Kevin, ada salah satu episode yang mengharuskannya beradegan seranjang dengan Tissa. Eits, bukan adegan yang macam-macam, justru mereka lebih banyak ngobrol seperti pillow talk sebelum tidur dan penggambaran perubahan emosi ketika sudah menikah.

“Adegan pasutri di atas ranjang bukan yang macam-macam. Tetapi saya dan Tissa harus lebih banyak mengobrol sebelumnya, agar adegan ini terasa nyata bagi penonton. Soalnya drama ini menggambarkan perubahan emosi dan situasi sejak kami pendekatan, berpacaran lalu menikah, jadi penonton harus mendapatkan gambaran tersebut,” jawabnya.

BACA JUGA: SERIAL INDUK GAJAH HADIR DALAM VERSI BUKU: BAHAS SEPUTAR CINTA, KOMEDI, DAN SUSAHNYA JADI PEREMPUAN

Secara keseluruhan, Tissa terkesan dengan episode kelima sebagai episode terakhir. Di episode ini menjadi kesimpulan cerita dan juga biasanya para pemain mencurahkan emosi yang mendalam di episode tersebut.

“Aku sih favoritin episode terakhir karena biasanya itu suasananya mencekam. Semua emosi tumpah jadi satu di situ,” pungkasnya.

Buruan tonton serial Keluarga Hitung-hitungan yang dimulai tepat pada 16 Maret 2024 untuk menemani keceriaan kalian selama bulan Ramadan melalui aplikasi Viu yang dapat diunduh di Google Play Store dan Apple App Store atau situs www.viu.com. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Lukman Hakim

Penulis lepas yang menuangkan ide secara bebas tapi tetap berasas