Tips

GIMANA SIH CARANYA SUPAYA KONTEN JADI RAME DI MASA AWAL BERDIRI?

Di kolom yang tayang tiap Senin ini, siapa aja bisa nanya dan bakal dijawab langsung oleh Bang Roy sendiri. Kamu bisa nanya segala macem tema pertanyaan yang berkaitan dengan kehidupan muda-mudi zaman sekarang. Untuk kirim pertanyaan kamu, bisa kirim DM langsung via Instagram @froyonion.

title

Pertanyaan: “Gimana sih Bang Roy kalau promosi konten di awal-awal berdiri?” (@nugiwidi)

Jawaban: 

Gue rasa, udah jadi hal yang lumrah kalo seorang content creator di awal-awal sering banget overthink. Wajar kok untuk mempertanyakan hal ini ke diri lo, kontemplasi kayak “Kok konten gue begini-begini aja ya?”, atau “Gimana sih caranya supaya makin banyak orang yang tertarik sama konten / produk gue?”.

Dulunya gue pun ngerasain hal yang sama, kok rasanya agak susah untuk bisa menjaring banyak audience untuk sekedar ngeliat konten gue? Mungkin di kolom insight udah lumayan banyak yang ngeliat, tapi kok komentarnya dikit banget? Kayak kurang interaksi gitu.

Di awal berdiri, penting buat lo untuk punya sebuah branding yang kuat dalam setiap konten. Orisinalitas, taste, dan nilai yang lo punya harus bisa kelihatan di mata audience.

Ciri khas ini yang nantinya membawa lo untuk membuat sebuah konten yang menarik, nggak kaku, dan tetap menjadi solusi untuk target audience lo. Dengan sendirinya, konten yang punya karakter dan nilai yang kuat pasti mendatangkan banyak peminat dan bisa berujung jadi followersubscriber, atau apapun itu sebutannya.

Dari situ, perlahan-lahan lo mulai menggaet banyak pengikut dan penonton, selanjutnya lo perlu untuk membangun komunitas yang sustain (berlanjut).

Dalam konten yang lo buat, terkadang perlu ada pertanyaan-pertanyaan yang bisa memicu diskusi dan obrolan. Jadi, nantinya konten lo bisa datang dari dua arah, dari lo sebagai kreator, dan juga dari komunitas yang lo bangun itu. Ya contohnya kayak gue dan Civilions deh.

Secara teknis, lo bisa minta tolong teman-teman terdekat lo untuk bantu follow, dan coba berinteraksi di kolom komentar. Coba untuk memicu diskusi kecil di antara para audience, dan bales-balesin deh setiap komentar yang datang. Hal ini juga sering dianggap sepele sama content creator.

BACA JUGA: LIKA-LIKU NYARI IDE SAMPAI JADI KONTEN BUAT CONTENT CREATOR

Juga, dari artikel yang udah gue buat sebelumnya, Harwin bilang kalo mindset-nya sebagai kreator tuh yang penting mau beradaptasi. Yak, mungkin ini bisa jadi tips dari gue juga, lo harus mau belajar dan mau ngikutin tren yang ada supaya lo bisa bertahan.

Karena terkadang, banyak content creator yang mungkin di awal berdirinya terlalu idealis sampe-sampe nggak mau coba baca arus, jadinya konten-kontennya kerasa “b aja” buat mayoritas audience.

Mau beradaptasi juga artinya mau mendengar, Civs. Apa sih maksudnya?

Ketika lo memutuskan untuk membuat sebuah konten, pastinya lo udah ada gambaran tentang audience macam apa yang bakal terbantu dan merasa konten lo berguna. Lo buat konten itu dengan harapan yang tinggi, bahwa lo yakin lo bisa menggaet banyak interaksi dari audience, tapi nyatanya hasilnya nggak sesuai ekspetasi.

Nah, terkadang ada hal yang menurut lo bagus dan berguna buat orang lain tapi nyatanya hal itu nggak berdampak signifikan buat mereka, atau malah mereka udah tau tentang hal itu sebelumnya. Jadinya, konten lo tadi agak mubazir dan nggak tepat sasaran karena lo terlalu fokus sama apa yang lo pengenbukan apa yang audience butuh.

Dari sini, lo harus belajar untuk liat sisi lain dari sebuah fenomena, libatin banyak sudut pandang supaya konten lo jadi lebih fresh dan makin banyak audience yang datang untuk beli produk lo, atau mungkin sekedar komen-komen lucu juga gapapa.

Terakhir, terdengar klise tapi emang penting, yaitu konsistensi.

Di awal-awal berdiri, seringnya kita terlena yah sama angka. Di satu sisi, ngeliat ada satu orang yang komen aja terkadang kita udah ngerasa seneng, terus beberapa minggu selanjutnya, kita mulai ngerasa bosen dan jenuh, “Kenapa kok minggu ini cuma ada dua komen? Terus likes-nya cuma 20 juga sih?”.

Butuh setidaknya bertahun-tahun buat seseorang bisa sukses lewat konten. Dari sekian banyak YouTubers yang lo subscribe pun dulunya nggak bisa langsung sukses, Civs. Mereka dulunya juga sering eksperimen bikin konten yang ‘begini’ terus ‘begitu’ sampe pada akhirnya nemuin sweet spot.

Atau bahkan, lo harus nunggu algoritma medsos yang lo pake itu untuk berpihak ke diri lo. Contohnya kayak Alip Ba Ta, gitaris dari Ponorogo yang cuma iseng-iseng bikin konten gitaran terus bisa ke-blow up sebesar itu di YouTube.

Ya meskipun dia jago banget main gitarnya, tapi nggak bisa dipungkiri juga kalo algoritma medsos berperan vital buat kesuksesan promosi konten-kontennya. Makanya, penting banget buat terus konsisten ngejalanin konten yang dibuat.

Nah, kira-kira, segitu aja tips dari gue kali ini. Semangat terus buat lo ye, jangan pernah berhenti ngelakuin hal yang lo percaya bermanfaat buat diri lo dan juga orang lain. Semoga konten-konten lo makin pecah dan menarik buat banyak orang, Civs! (*/) 

BACA JUGA: IDE HILANG SAAT DIKEJAR DEADLINE: GIMANA SIH CARANYA MENYIASATI BURNOUT?

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Bang Roy

Bang Roy