Food

TAHU KUPAT MBAH DJAWI, WARISAN KULINER ASLI BANYUMAS SEJAK 1948

Di Banyumas, Jawa Tengah, ada kuliner tahu kupat Mbah Djawi yang eksis selama 76 tahun. Icip-icip suasana dan rasa tahu kupat Mbah Djawi sejak 1948 di sini!

title

FROYONION.COMKalian pernah mencoba kuliner tahu kupat Mbah Djawi yang eksis sejak 1948? Di Banyumas, terdapat kedai tahu kupat Mbah Djawi yang resepnya otentik dengan kombinasi rasa manis, gurih, pedas dan bikin kalian ketagihan.

Ternyata, ada 3 kedai Tahu Kupat Mbah Djawi di Banyumas yang seluruhnya dimiliki oleh satu keluarga, pertama, berlokasi di Jalan Kulon, Mruyung, Sudagaran, Banyumas; kedua, berlokasi di Jalan Pegadaian, Mruyung, Sudagaran, Banyumas; dan ketiga, berlokasi di Jalan Jaya Sirayu, Mruyung, Sudagaran, Banyumas.

Tampilan Tahu Kupat Mbah Djawi sepintas mirip dengan kupat tahu khas Magelang. Namun, keduanya berbeda. Tahu Kupat Mbah Djawi hanya menggunakan bahan baku tahu putih, ketupat, kol, tauge, dan rempah-rempah yang terdiri atas bawang putih, bawang merah, cabai rawit, gula merah, dan garam.

tahu kupat Mbah Djawi
Tampilan tahu kupat Mbah Djawi yang menggugah selera. (Foto: Dok. Pribadi Penulis)

BACA JUGA: COBAIN MI TAREMPA KHAS KEPULAUAN RIAU, KONON CUMA ADA 1 CABANG DI JAKARTA

Kenikmatan dalam sepiring Tahu Kupat Mbah Djawi semakin maknyus bila dinikmati dengan tempe mendoan dan tak lupa kerupuk mireng alias mi goreng yang rasanya gurih serta tekstur super crunchy!

Harganya juga sangat terjangkau. Cukup keluargakan kocek sebesar Rp12 ribu dari dompet, kalian dapat langsung menikmati Tahu Kupat Mbah Djawi dengan resep andalan.

RESEP TURUN TEMURUN DAN BERTAHAN HINGGA 76 TAHUN

 kedai Tahu Kupat Mbah Djawi
Bu Kodrat, generasi kedua kedai Tahu Kupat Mbah Djawi. (Foto: Dok Pribadi Penulis)

Saat penulis berkesempatan mencicipi Tahu Kupat Mbah Djawi … yang berlokasi di Jalan Jaya Sirayu, Banyumas, penulis penasaran dengan sejarah dan asal usul Tahu Kupat Mbah Djawi kepada Bu Kodrat. Ia adalah penerus generasi kedua.

Penamaan Mbah Djawi merujuk pada nama almarhum ayah yang semasa hidupnya menciptakan resep tahu kupat sebagai kuliner khas Banyumas hingga akhirnya diwariskan oleh almarhumah ibu pada era 90-an dan dilanjutkan sampai 3 generasi.

“Berdirinya dari tahun 1948 oleh ayah saya sendiri bernama Djawi. Kemudian di tahun 90-an diganti oleh ibu. Setelah ibu meninggal, yang ganttin aku. Jadi terhitung udah 3 generasi,” ucapnya kepada penulis.

BACA JUGA: TEH HANGAT MANIS JADI ANDALAN SAAT SAKIT, SEMANJUR APA SEBENARNYA?

Sudah 76 tahun lamanya, resep Tahu Kupat Mbah Djawi tak ada yang berubah. Seperti penggunaan tahu putih yang saat itu juga langsung dimasak, ketupat irisan kol, tauge, serta penggunaan rempah-rempah yang seluruhnya dimasak lewat tungku arang.

“Awalnya memang terbuat dari makanan tradisional. Bahannya nggak pakai pengawet dan penyedap buatan. Bumbunya cuma pakai bawang putih, bawang merah, cabai rawit, gula merah, garam, lalu ada tahu, ketupat, kol, dan taburan brambang atau bawang merah goreng,” timpalnya.

Cita rasa tahu kupat yang dominan manis, mengingatkan kita dengan dominasi rasa manis pada olahan kuliner Jawa. Selain tahu kupat, beberapa panganan khas Banyumas juga identik manis seperti soto sokaraja, getuk goreng, hingga jenang jaket.

HARGA DAN MENU TAHU KUPAT MBAH DJAWI KHAS BANYUMAS

Tahu Kupat Mbah Djawi masih menggunakan bahan dan rempah alami. (Foto: Dok Pribadi Penulis)

Harga seporsi Tahu Kupat Mbah Djawi dibanderol hanya Rp12 ribu yang terdiri dari potongan tahu putih, ketupat, irisan kol, taburan tauge dan bawang merah goreng. Jangan lupa, seruput tuntas kuah kupat tahu yang gurih dan menyegarkan.

Rasa manis pada kuah tahu kupat berasal dari penggunaan gula merah. Kemudian rasa gurih diperoleh hanya dari penggunaan garam, dan rasa pedasnya menggunakan cabai rawit.

Satu alasan penulis selalu datang kembali mencicipi lezatnya Tahu Kupat Mbah Djawi yaitu aroma asap yang khas karena cara memasak yang masih menggunakan tungku arang, sehingga menciptakan aroma kupat tahu yang legendaris.

BACA JUGA: BUKAN CEWEK KUE, TAPI PENCINTA KUE WAJIB COBA CINEMA BAKERY

Ciciplah tempe mendoan dan kerupuk mireng sebagai pelengkap menyantap Tahu Kupat Mbah Djawi. Kombinasikan tempe mendoan sembari menggigit cabai rawit dan kerupuk mireng dengan cara dicocol ke Tahu Kupat Mbah Djawi.

Tahu Kupat Mbah Djawi buka setiap hari mulai pukul 9 pagi hingga habis. Kedai ini hanya tutup apabila dagangan telah habis dan bertepatan pada hari libur nasional.

“Harapan saya, sih, makanan ini jangan sampai punah. Terus bersambung, biar semakin banyak generasi yang melestarikannya,” harapan Bu Kodrat untuk masa depan kuliner Tahu Kupat Mbah Djawi.

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Lukman Hakim

Penulis lepas yang menuangkan ide secara bebas tapi tetap berasas