Tips

TIDAK HANYA ESTETIK, FOTO JUGA HARUS BISA MENYAMPAIKAN PESAN, BEGINI CARANYA!

Marrysa Tunjung Sari menjadi juri pada kontes foto Misi Lestari 2023: See Nature. Ia menuturkan cara supaya foto yang dihasilkan bisa tampak estetik dan turut menyampaikan pesan.

title

FROYONION.COM - Pameran foto “Misi Lestari 2023: See Nature” di Senayan City menampilkan 150 foto terbaik karya fotografer Indonesia. Marrysa Tunjung Sari sebagai salah satu juri turut memaparkan cara membuat foto yang estetik dan bernilai.

Selain Marrysa, dua juri lainnya yaitu Arbain Rambey dan Riza Marlon. Pameran foto Misi Lestari 2023: See Nature yang merupakan kerja sama antara Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) dengan The Nature Conservancy ini berlangsung hingga 19 November.

TIPS FOTOGRAFI

Marrysa menerangkan bahwa terdapat sejumlah banyak faktor yang membuat sebuah foto menjadi bernilai dan bisa menyampaikan pesan. Berikut cara membuat foto yang bagus oleh Marrysa.

1. TAHU APA YANG DIFOTO 

Seorang fotografer harus mengetahui apa yang dia foto sehingga dapat menjelaskan foto miliknya dengan baik. Tidak hanya selesai ketika gambar sudah diambil, fotografer juga harus mengetahui detail subjek dan informasi lain yang tidak bisa tampil dalam sebuah foto.

“Keterlibatan fotografer secara emosional dengan subjek foto yg dia ambil, [hal itu] otomatis membuat fotografer bisa bertutur menerangkan seluruh aspek dalam karya fotonya secara utuh,” terang Marrysa kepada Froyonion.com.

BACA JUGA: SUKA FOTOGRAFI? BERIKUT ADALAH TEMPAT HUNTING FOTO PERKOTAAN PALING OKE DI JAKARTA

2. NARASI YANG MEMBANGUN

Kerap setiap orang yang melihat sebuah karya fotografi memiliki perspektif masing-masing dalam menerjemahkan foto tersebut. Narasi yang dituturkan dengan baik lewat teks dapat membangun konteks yang tersirat di dalam foto sehingga audiens dapat memahami pesan di baliknya. 

Fotografer perlu untuk menjelaskan sejumlah aspek yang tidak bisa disampaikan hanya lewat sebuah foto. Narasi yang tertulis pada keterangan foto tentunya dapat membuat yang melihat fotonya jadi memiliki pemahaman yang utuh terhadap foto tersebut.

3. JUJUR

Untuk dapat membubuhkan narasi dengan lugas dan jelas, fotografer cukup menjadi jujur dengan menjelaskan apa yang sesungguhnya terjadi dalam proses memotret. 

Narasi yang lugas tanpa bertele-tele membuat pembaca dengan mudah memahami keutuhan foto tersebut. Foto yang jujur tanpa pura-pura turut membuat foto jadi terlihat natural. 

BACA JUGA: DIGICAM: ALTERNATIF BAGI YANG SUKA KAMERA ANALOG TAPI PUSING DENGAN HARGA ROLL FILM

Juri lomba foto lokal “Misi Lestari 2023: See Nature”, Riza Marlon mengatakan bahwa kejujuran fotografer saat mengabadikan gambar menentukan nilai sebuah foto. 

“Hasil setting atau tidak, apakah menyakiti satwa atau melanggar kaidah etika foto binatang, menjadi bagian dari pertimbangan kami,” tambah Riza. 

Misi Lestari 2023 YKAN
Dari kiri, Juri Kompetisi Foto Riza Marlon, Direktur Komunikasi YKAN Priscilla Christin, Pemenang kontes foto lokal Inton dan Iwan, serta Juri Kompetisi Foto Marrysa Tunjung Sari. (Sumber: YKAN)

4. RELEVAN DENGAN KONTEKS 

Tidak hanya estetik, foto juga harus relevan dengan konteks, misalnya sesuai dengan kategori lomba tertentu, atau membawa pesan di balik foto tersebut.

“Pada konteks foto untuk lomba fotografi, yang kami lihat pada foto tidaklah sekadar estetik, tapi foto dengan konteks yang sesuai dengan [kategori atau tema] lomba tersebut,” ujar Marrysa. 

“Seandainya [foto] tanpa pesan pun boleh saja, tapi pada lomba ini (Misi Lestari 2023) dengan kami menjadi jurinya, kami melihat foto yang berisi pesan,” tambahnya.

Pada lomba fotografi, semua juri mendiskusikan terkait lokasi foto, teks yang tertera, dan proses pengambilan gambarnya.Para juri dapat melihat apakah sebuah foto memiliki pesan di dalamnya atau tidak. 

BACA JUGA: REKOMENDASI SPOT EPIC JEPRET FOTO KEMBANG API KHAS AKHIR TAHUN DI JAKARTA

Marrysa menyebutkan beberapa contoh foto yang menarik baginya, seperti foto tanaman parasit di kawasan Taman Nasional Baluran yang banyak dikira sebagai tanaman endemik, padahal tidak.

Contoh lainnya yaitu foto aerial di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang dengan subjek berpose telentang seolah berjemur yang melihatkan banyak sekali sampah yang terkumpul di sana.

BACA JUGA: 3 KAMERA 4 JUTAAN BUAT FOTOGRAFER DAN VIDEOGRAFER DI MUSIM NIKAHAN

Pameran foto di Senayan City, Jakarta merupakan bagian dari kontes foto lokal dan global  “Misi Lestari 2023: See Nature”. Sekitar 23 ribu foto dari Indonesia tergabung dalam total 192 ribu peserta dari berbagai negara. 

Foto oleh Ridha Anshari menjadi pemenang dalam kontes foto lokal sekaligus mewakili Indonesia dalam kontes foto global. 

Selain dari sisi teknis, para juri dalam kontes foto “Misi Lestari 2023: See Nature” menilai beberapa kualitas penting dari setiap foto meliputi kejujuran, orisinalitas ide, dan kesulitan atau kelangkaan mendapatkan momen dalam sebuah foto. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Fadhil

Content writer Froyonion, suka pameran seni dan museum, sesekali naik gunung