Tech

‘AXIE INFINITY’ JADI KORBAN PERAMPOKAN KRIPTO TERBESAR HINGGA SAAT INI

Seorang hacker berhasil meretas sistem keamanan dalam blockchain milik game ‘Axie Infinity. Alhasil, aset kripto senilai 9 triliun rupiah raib ‘digondol’ hacker. Terus, gimana nasib dari para pemainnya?

title

FROYONION.COM - Akhir bulan Maret lalu, salah satu game kripto play-to-earn yang paling hits saat ini, yaitu Axie Infinity mengalami salah satu kasus ‘perampokan kripto’ terbesar di dunia. Seorang hacker berhasil menerobos ke dalam sistem blockchain yang bernama Ronin Networks milik pengembang game Axie, Sky Mavis.

Si hacker mengeksploitasi node yang dimiliki Ronin Networks untuk bisa mengumpulkan 5 buah validator dalam sistem blockchain mereka, lalu kemudian berhasil meraup sekitar 173.000 koin Ethereum dan juga uang sebesar $25 juta, total aset yang diambil hacker ini bernilai $625 juta atau nyaris Rp9 triliun.

BACA JUGA: VITALIK BUTERIN: KECEMASANNYA AKAN MASA DEPAN DAN PERSEPSI NEGATIF MASYARAKAT SOAL NFT

Saat serangan itu terjadi, Jeff Zirlinco-founder Axie rencananya akan menghadiri acara temu perdana komunitas NFT Axie di Los Angeles. Dirinya bahkan udah berada di venue acara sehari sebelum itu dimulai. Malangnya, ia baru mengetahui permasalahan ini sekitar pukul 2 pagi hari dan belum tidur hingga acara dimulai di siang harinya.

"Hari ini adalah hari yang sulit. Nggak bagus. Bukan sebuah hal yang kita butuhkan untuk memajukan industri ini," ujar Zirlin.

Menurut komentar beberapa pengunjung di acara itu – yang kebetulan juga merupakan pemain Axie Infinity, mereka nggak terlalu takut atau memusingkan serangan yang terjadi.

Beberapa pengunjung bahkan berkata bahwa ini adalah hal yang ‘lumrah’ di dunia kripto, di mana seseorang yang ‘pintar’ bisa mengeksploitasi sistem blockchain dan ‘menyedot’ segala jenis aset kripto yang ada di dalamnya.

“Gue rasa mereka (Axie Infinity & Ronin Network) bakal pulih, gue pikir mereka akan menemukan cara untuk membalikkan keadaan, mungkin dengan asuransi. Gue nggak terlalu mengkhawatirkan hal ini, semuanya bakal baik-baik aja,” jelas seorang pengunjung bernama Vince Zolezzi, dikutip dari CNN Business.

BACA JUGA: ‘PHISHING’ MENGATASNAMAKAN OPENSEA: INVESTOR NFT RUGI PULUHAN MILIAR RUPIAH

Axie Infinity sendiri adalah sebuah game kripto di mana para pemain menggunakan peliharaan digital ‘NFT’ yang bernama ‘Axies’. Pemain-pemain ini menggunakan Axies-nya untuk bertarung melawan pemain lain (kayak game RPG pada umumnya) untuk bisa ‘melahirkan’ Axies yang baru. Nantinya, Axies yang dilahirkan ini bisa diperjual-belikan dan bisa di-convert menjadi uang tunai.

Tetapi sayangnya, akibat serangan hacker ini, sistem blockchain milik Ronin terdampak cukup hebat dan para pemain nggak bisa bertransaksi dalam bentuk apapun – aset-aset berupa ‘bibit’ Axies di dalam game pun jadi nggak bisa diperjual-belikan.

Menurut laporan dari manajemen Ronin Network, sistem blockchain mereka sempat dihentikan semesntara di tanggal 29 Maret kemarin, yang berdampak pada para pemain Axie Infinity yang nggak bisa bertransaksi dan menukar aset yang mereka punya dalam game itu.

Menurut laporan itu juga, Ronin Network berupaya untuk meningkatkan keamanan dalam sistem blockchain mereka dengan meningkatkan sistem validator dari yang sebelumnya berjumlah 5 buah menjadi 8 buah sehingga menyulitkan serangan-serangan hack di kemudian hari. Mereka juga berupaya untuk menjalin kerja sama dengan beberapa agensi pemerintahan agar para hacker bisa ditangkap dan dikenai hukuman penjara. 

Setelah beberapa hari dari kejadian peretasan itu, komunitas Axie Infinity di sosial media, terutama di Discord dan Twitter malah lebih tertarik untuk membicarakan tentang peluncuran game ‘Axie Infinity: Origins’, yaitu versi game yang lebih baru dari Axie Infinity di mana para pemain nantinya bisa membeli skins buat para ‘Axies’ milik mereka dan juga beberapa fitur terbaru lainnya. 

Untuk penutup, secara optimis Jeff Zirlin menerangkan bahwa peristiwa ini malah membuat komunitas mereka jadi lebih erat dan semakin bersatu. (*/)

BACA JUGA: KESEHATAN MENTAL BUAT NFT ARTISTS, EMANG PERLU?

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Garry

Content writer Froyonion, suka belajar hal-hal baru, gaming, dunia kreatif lah pokoknya.