Sports

KISAH PERJUANGAN PRATAMA ARHAN: DARI BLORA KE NEGERI SAKURA

Lahir dari sebuah keluarga sederhana di Blora dan memiliki usia  yang masih muda, Arhan berhasil membela timnas senior, meraih penghargaan, hingga menembus Liga Jepang, salah satu liga terbaik di Asia.

title

FROYONION.COM - Kabar menggembirakan kembali datang dari sepakbola Indonesia. Bek kiri timnas Indonesia, Pratama Arhan akan berlaga di J-League 2 (kasta kedua liga Jepang) musim ini. Ia resmi berseragam klub Tokyo Verdy dan dikontrak selama 2 tahun. Kedatangannya di klub yang bermarkas di Ajinomoto Stadium tersebut dikonfirmasi di akun Instagram resmi klub tersebut.

Peraih penghargaan Pemain Muda Tebaik Kejuaraan Sepak Bola ASEAN (Piala Suzuki AFF) tahun 2020! Pratama Arhan dipastikan akan bergabung melalui transfer permanen dari PSIS Semarang! Selamat datang dan selamat bergabung, Arhan!” tulis @tokyo_verdy di caption.

Kabar ini sekaligus memastikan rumor yang selama ini simpang siur terkait masa depan pemain yang akrab disapa “Arho” tersebut. Sebelumnya ia gencar dikaitkan dengan klub asal Korea, Daejon Hana Citizen. Banyak juga yang memprediksi Arho akan pergi ke Eropa karena memiliki agen yang sama dengan Egy dan Witan. Hingga akhirnya terkonfirmasi jika Jepanglah yang akan menjadi tempat perantauannya. 

Kepindahan ini juga menarik karena sebenarnya Arhan masih terikat kontrak dengan PSIS. Biasanya, jika ada pemain yang pindah dengan status masih erikat kontrak, maka klub yang membeli harus membayar biaya transfer. Namun, PSIS memberikan Arhan secara cuma-cuma kepada Tokyo Verdy. Tim asal Semarang tersebut berkomitmen tak ingin menghambat jika ada pemainnya yang pergi ke luar negeri demi kebaikan karier sang pemain, juga timnas.

“Sesuai komitmen PSIS, Arhan kami lepas tanpa fee satu rupiah pun. Ini demi karir Arhan, Hal ini juga sebuah kebanggaan untuk PSIS karena jebolan akademiya bisa dilirik ke klub Jepang,” ucap Yoyok Sukawi, CEO PSIS.

BACA JUGA: TOKYO VERDY: “KAMI SUDAH INCAR PRATAMA ARHAN SEJAK AGUSTUS 2021

LAHIR DI KELUARGA SEDERHANA

Arho sendiri memiliki nama lengkap Pratama Arhan Alif Rifai. Anak dari pasangan Sutrisno dan Surti tersebut lahir di Blora, 21 Desember 2001. 

Ibunya sendiri bercerita kalau sejak kecil Arho memang sudah gemar bermain sepakbola. Ia bermain di halaman rumah tetangganya menggunakan bola plastik. Kemudian Arhan bergabung dengan SSB Putri Mustika demi meningkatkan kemampuannya.

Kehidupan Arhan di Blora terbilang sederhana. Ibunya adalah seorang penjual sayur, sementara ayahnya bekerja serabutan. Ia juga tinggal di rumah sederhana beralaskan tanah. Kondisi ekonomi keluarganya membuat Arhan kesulitan dalam memperoleh perlengkapan latihan. Sepatunya saat SSB hanya seharga 25 ribu . Ibunya juga bercerita kalau ia pernah berutang untuk biaya mendaftar turnamen.

“Dulu kami memang susah sekali, utang sana-sini. Dulu dia tidak punya sepatu, tidak punya 25 ribu, dan itu pun sekali dipakai udah jebol,” kata Surati.

“Ibu juga kalau ada turnamen sering berutang untuk biaya turnamen itu. Karena itu demi kebaikan Arhan sendiri,” ucap Surati kembali.

Namun, dengan kekurangan yang ada Arhan tak menyerah. Ia membayar kerja keras orang tuanya dengan rajin datang latihan, tak peduli apapun kondisinya.

"Anaknya itu aktif, hujan terik itu tetap berangkat, enggak pernah libur," ujar Surati.

Lulus dari SD, Arhan pindah ke Semarang dan melanjutkan pendidikannya disana hingga lulus SMA. Ia juga bergabung dengan PSIS U-18 di Elite Pro Academy u-18. Penampilan apiknya kemudian membuat Coach Shin Tae Yong tertarik memanggilnya untuk mengikuti seleksi timnas u-19 pada 2020 dalam persiapan menuju piala dunia u20. Arhan pun lolos dan mengikuti program pelatihan jangka panjang di Kroasia bersama timnas.

MULAI DIKENALNYA SANG PEMILIK LEMPARAN JAUH

Selama di Kroasia, Timnas banyak beruji coba dengan berbagai negara dan klub-klub lokal. Penampilan apik Arhan selama uji coba membuat namanya mulai dikenal publik.

Sebagai bek kiri, Arhan memiliki kecepatan dan kekuatan, kemampuan bertahan yang baik, dan crossing yang akurat. Tetapi, dari semua kemampuannya, yang paling terkenal adalah lemparan kedalamnya yang sangat jauh bahkan terlihat seperti corner kick. Ini mengingatkan pecinta sepakbola dengan legenda Stock City, Rory Delap sehingga mereka menjuluki Arhan sebagai Rory Delap-nya Indonesia.

Namun sayangnya, Piala Dunia U-20 yang semula digelar di Indonesia pada 2021 harus diundur ke 2023 karena pandemi. Arhan dan teman seangkatannya harus menerima nasib sial karena mereka gagal tampil di kompetisi tersebut dan harus merelakan jatahnya diambil oleh generasi selanjutnya.

Tetapi, Arhan mendapat berkah lain dari pelatihannya di Kroasia. Permainannya selama di Timnas u-19 membuat Shin Tae-Yong mempromosikannya ke timnas senior untuk mengikuti kualifikasi Piala Dunia, FIFA matchday, hingga piala AFF.

Penampilan Arhan di timnas senior terbilang tak sebagus saat di timnas u19. Ini wajar mengingat usianya yang masih muda, dan lawan yang levelnya jauh di atas yang sudah ia hadapi selama ini. Dirinya menerima banyak kritik dari para fans. Banyak yang meragukan dan beranggapan kalau Arhan belum siap untuk dimainkan di level senior.

Tetapi, semua keraguan tersebut akhirnya dibayar di AFF Suzuki Cup kemarin. Ia bermain sangat baik dan mengantarkan Indonesia hingga ke final meski harus takluk dari Thailand di Final. Meski tak meraih juara, Arhan dinobatkan sebagai pemain muda terbaik di turnamen tersebut.

Setelah AFF, popularitasnya meningkat sangat pesat. Jika di badminton kita punya Jonatan Christie sebagai idola para kaum Hawa, maka Arhan adalah Jojo (sapaan Jonatan) dalam sepakbola. Bahkan namanya pernah trending di Twitter karena banyak yang mengidap “Demam Arhan.”

Bergabungnya Arhan ke Tokyo Verdy menambah daftar pemain Indonesia yang bermain di luar negeri. Diharapkan, dengan perginya mereka ke negara yang kompetisi dan ekosistem sepak bolanya lebih bagus dapat meningkatkan kemampuan individu masing-masing dan siap untuk tampil di kualifikasi Piala Asia bulan Juni nanti. Bergabungnya beberapa pemain keturunan juga membuat amunisi skuad Garuda demi lolos Piala Asia 2023 nanti setelah absen selama 16 tahun. (*/Photo credit: Instagram @pratamaarhan8)

BACA JUGA: KABAR BAIK, TIMNAS SEPAK BOLA AMPUTASI INDONESIA LOLOS KE PIALA DUNIA!

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Rayhan

Pelajar SMA penggemar olahraga, gaming, anime, dan dunia kreatif