Fashion

SEASONAL COLOR ANALYSIS YANG BIKIN OUTFIT EFFORTLESSLY KECE!

Masih suka cari aman pakai kaos hitam buat outfit lo? Gini caranya maksimalin pesona alami lo tanpa FOMO outfit bumi, mamba, dan kue!

title

FROYONION.COM - Fashion trends bergerak sangat dinamis. Ide-ide segar terus bermunculan untuk mengekspresikan penampilan bagi tiap individu salah satunya dengan teori seasonal color analysis. Ya, enggak jauh-jauh lah dari kebutuhan eksistensi. 

Baru-baru ini bahkan muncul istilah dalam fashion seperti outfit bumi, kue, dan mamba. Gaya tersebut memiliki ciri khas masing-masing yang bisa disesuaikan dengan selera tiap individu yang tertarik.

Ngomongin soal selera, Civs pernah nggak sih ngerasa ragu sama pilihan gaya sendiri? Atau pengen coba hal baru tapi takut nggak cocok? Lebih parahnya lagi, niat hati beli baju baru supaya trendi, eh malah nggak kepake. 

Ternyata nggak semua preferensi outfit itu bisa kita pake, lho, Civs. Mungkin kesalahan berikut bisa jadi faktor terbesar gagalnya ngikutin tren yang lagi happening.

Nggak dipungkiri lagi, warna baju jadi pertimbangan utama dalam memilih outfit. Beberapa orang menghindari warna-warna tertentu karena kurang percaya diri. Bukannya nambah look jadi fresh, malah jadi kayak orang sakit. Lagi-lagi pilih outfit hitam, deh.

Ada teori bernama seasonal color analysis yang bisa membantu Civs mengeksplor outfit, terlebih buat yang tertarik nyobain colorful looks.

Seasonal color analysis adalah sistem analisis warna untuk memadukan warna seperti pada palet yang paling cocok dengan kita. Nah, color palette ini dibagi menjadi empat jenis palette yang diwakili empat musim yaitu musim semi (spring), gugur (autumn), panas (summer), dan dingin (winter). 

Siapa sih pencetusnya?

Johannes Itten, seorang seniman Swiss yang percaya bahwa setiap individu memiliki ekspresi artistik. Ia menyadari hal itu dari pengamatannya terhadap murid-muridnya yang menggunakan warna-warna berdasarkan preferensinya masing-masing. Ia menyatakan bahwa warna memiliki hubungan dengan penampilan secara fisik maupun pengaruh psikologis terhadap individu yang dibahas di dalam bukunya “The Art of Color”. 

Sumber: Image Intelligence
Sumber: Image Intelligence 

Warna-warna dibedakan berdasarkan tiga elemen yaitu hue, value, dan chroma/saturation. Ia mendapatkan empat kategori palet yang digambarkan oleh empat musim yang disebut “color season”.

Sumber: Datacadamia
Sumber: Datacadamia

Hue merujuk temperatur warna yang memiliki kecenderungan terhadap warna merah, biru, kuning, dll. Dalam seasonal color, terbagi menjadi dua jenis yaitu warm tone dan cool toneCool tone adalah warna yang memiliki kecenderungan pada warna dasar biru, sedangkan warm terbentuk jika terdapat banyak penambahan warna merah atau kuning di dalamnya. 

Value menunjukkan kecerahan (light) atau kepekatan warna (dark). Untuk menaikkan kecerahan warna, perlu ditambahkan sejumlah besar aksen putih. Sebaliknya, aksen hitam digunakan untuk menghasilkan warna yang lebih gelap atau pekat.

Chroma atau saturation pada dasarnya berhunungan pada jumlah warna abu-abu pada warna murni. Warna akan terkesan semakin lembut atau redam (soft/muted) seiring bertambahnya aksen abu-abu di dalam warna tersebut. Warna murni sendiri yang akan terlihat terang dan jernih (bright).

Nah, kombinasi dari tiga elemen tadi bakal nentuin kategori palet warna di empat musim yang sudah kita kenal. Tiap musim memiliki formula berikut.

Spring: warm + light → bright

Summer: cool + light → muted

Autumn: warm + dark → muted

Winter: cool + dark →  bright

Kenapa seasonal color analysis penting?

Teori ini bisa membantu lo menentukan warna baju yang cocok buat dibeli, biar pengeluaran lo efektif. Ketika warna yang lo pake menyatu dengan aura natural lo, penampilan bakal lebih keliatan effortlessly glowing dan fresh. Jadi, nggak keliatan kayak orang sakit atau kusam.

BACA JUGA: APA SIH BEDANYA 'STYLE' DAN 'LOOK' DALAM FASHION?

Cara mengetahui seasonal color bisa dibantu melalui konsultasi dengan konsultan profesional atau dilakukan sendiri. Beberapa hal berikut bisa menjadi langkah buat nentuin color season kita nih, Civs.

1. Undertone 

Undertone tidak sama dengan skin tone. Undertone tidak berhubungan dengan gelap atau terangnya warna kulit seperti skin toneUndertone adalah warna temperatur dari skin tone yang ditentukan dari hueSemakin mengarah ke warna kuning atau keemasan, maka jenis undertone adalah warm. Sebaliknya, jika lebih kebiruan maka cool. 

Cara termudah menentukan jenis undertone adalah dengan tes logam. Jika seseorang lebih cocok atau penampilannya lebih terlihat cerah, sehat atau segar apabila menggunakan benda berwarna emas maka memiliki warm undertone. Jika lebih cocok menggunakan warna perak (silver) maka memiliki cool undertone.

Gambar seseorang dengan cool tone (Sumber: Gentle Whispering ASMR)
Gambar seseorang dengan cool tone (Sumber: Gentle Whispering ASMR)

2. Skin tone

Skin tone berhubungan dengan value yang dapat dilihat dari warna-warna di fitur tubuh kita seperti warna kulit, bola mata, dan warna alami rambut kita. Warna kulit yang ditentukan dari banyaknya sel melanin dan karoten di tubuh. Semakin banyak jumlahnya, maka warna yang dihasilkan semakin gelap (dark). Warna light dihasilkan dari kulit yang cerah. Individu dengan skin tone cerah lebih cocok memakai warna yang cerah agar terlihat segar. Sebaliknya, seseorang dengan dark skin tone akan terlihat pucat jika memakai warna light.

Sumber: The Concept Wardrobe
Sumber: The Concept Wardrobe 

3. Individual chroma

Aspek ini berhubungan dengan kesan greyish seperti pada pengaturan chroma/saturation warnaSeseorang dengan level chroma tinggi (bright) cenderung terlihat kusam apabila memakai warna netral seperti abu-abu. Maka, orang tersebut lebih cocok menggunakan warna-warna terang. Warna-warna clean atau bright juga tidak cocok jika digunakan individu dengan level chroma rendah. Warna pastel atau soft lebih meningkatkan kesan cerah bagi kulit seseorang dengan muted chroma.

Gambar seseorang dengan muted/soft chroma (Sumber: NCT)
Gambar seseorang dengan muted/soft chroma (Sumber: NCT)
Gambar seseorang yang lebih cocok dengan clean/bright chroma (Sumber: WayV)
Gambar seseorang yang lebih cocok dengan clean/bright chroma (Sumber: WayV) 

Selain membantu sebagai guide memilih outfit. Seasonal color juga dapat membantu memilih warna rambut yang cocok buat Civs yang ingin tampil baru dan segar. 

BACA JUGA: PENGKATEGORIAN CEWEK KUE, MAMBA, DAN BUMI ITU BUKAN STYLE FESYEN

Gambar seseorang yang lebih cocok dengan warna rambut gelap (Sumber: WayV)
Gambar seseorang yang lebih cocok dengan warna rambut gelap (Sumber: WayV)

Setelah Civs paham dengan seasonal color mana yang cocok, Civs bisa memadupadankan gaya dan warna yang paling disuka berdasarkan palette tadi. Sekarang nggak heran bukan, kenapa beberapa orang cocok dengan harmoni warna tertentu tapi Civs sendiri merasa kurang percaya diri?

Hidup terlalu singkat buat lo yang selalu pakai outfit item barangkali Civs lebih kece pakai outfit pastel. Padahal ada sekitar 10 juta warna yang bisa kita lihat di dunia ini. 

Teori seasonal color cuman pedoman untuk membantu nyocokin personal color sama pesona natural Civs, khususnya buat yang lagi pengen mulai sesuatu yang baru atau untuk membangun impresi yang kuat di acara penting. Boleh dicoba buat first date, misalnya? (*/)

BACA JUGA: DINDA PUSPITASARI: FASHION ILLUSTRATOR MUDA YANG BERKOLABORASI DENGAN PIXAR

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Ulis

Nulis soalnya suka lupa