Tips

CARI PASANGAN YANG BERTOLAK BELAKANG SAMA KITA BISA JADI ‘SENJATA MAKAN TUAN’

Sesuatu yang menantang emang bikin kita penasaran. Kadang pemikiran ini kebawa sampe waktu nyari jodoh. Nyarinya yang 180 derajat beda banget sama kita, katanya sih supaya nggak bosen. Eh tapi, waktu dijalanin kok malah bikin ngebatin terus?

title

FROYONION.COM - Pepatah bilang cari pasangan itu harus yang beda sama kita karena dari perbedaan itulah justru kita saling menyempurnakan. 

Anjay…

Bener sih emang perbedaan antarmanusia itu bisa saling melengkapi. Toh, nggak ada kan manusia yang seratus persen sama persis dari segi fisik, sifat, maupun kebiasaan? Anak kembar identik aja ada yang beda. 

Sama halnya waktu kita nyari pasangan. Waktu ketemu sama orang yang punya ketertarikan, hobi, dan mimpi-mimpi yang beda sama kita, rasanya deg-degan dan pengen penasaran banget. Alhasil, kita jadi pengen cari tahu lebih dalam soal doi, mencoba memahami kesukaan doi, dan mencoba untuk fit in ke dunia doi. Well, perbedaan itu emang menarik ya. 

Tapi, ketika kita memutuskan untuk menjalani hubungan dengan orang yang beda banget sama kita tersebut, ujung-ujungnya ada aja perbedaan yang nggak rasanya mustahil untuk dimengerti. Uniknya, seringkali kita sendiri udah tahu soal perbedaan ini sejak proses kenalan sama dia. Tapi biasalah, waktu PDKT kan mata kita dibutakan. Perbedaan-perbedaan yang sebenernya udah red flag sejak awal juga turut blur waktu kita jatuh cinta. 

Pola kayak gini nih yang sering terjadi sama pasangan nggak peduli muda ataupun tua. 

Jadi, apakah masih bijak mencari pasangan yang punya sifat, kebiasaan, dan value yang berbeda sama kita? 

BACA JUGA: CARI PASANGAN PAKE CV: RAWAN BIKIN ORANG MENGANGGAP KRITERIANYA TERLALU ‘SEMPURNA’

KETAHUI SEJAUH MANA LO BISA TOLERANSI PERBEDAAN

Untuk tahu hal ini, pertama-tama lo harus tahu perbedaan apa aja yang masih boleh ditoleransi dan yang absolut

Misalnya, perbedaan sifat mungkin masih bisa ditoleransi. Lo cenderung cerewet, sedangkan doi cenderung pendiam. Lo orangnya lebih cepet kebawa emosi, sedangkan doi sabar. Lo orangnya gampang mengalah, sedangkan doi keras kepala. Berbagai sifat yang bertolak belakang emang bisa saling melengkapi. 

Tapi kalo udah menyangkut perbedaan nilai hidup, mungkin akan jadi lebih sulit untuk bisa ditoleransi. Contohnya, lo menganggap bahwa bilang tolong, terima kasih, dan maaf itu udah seharusnya dilakukan, sedangkan pasangan lo cenderung memandang santai hal tersebut. Nah, yang kayak gini nih yang biasanya malah nimbulin pertengkaran. 

Jangankan hal seperti itu. Hal kecil kayak lo suka fesyen dan sangat memperhatikan penampilan. Sedangkan pasangan lo nggak terlalu peduli kalo pake baju yang sama dari Senin sampe Jumat. Bisa-bisa hal yang tadinya dianggap sepele kayak gini, menimbulkan pertengkaran hebat. 

Maka menyamakan pandangan dengan pasangan itu penting banget. Bahasa kerennya mah, we have to agree that we are on the same page

Kalo lo sekarang punya pasangan (jangan sedih buat yang nggak punya) lo bisa refleksikan apakah perbedaan lo sama pasangan masih masuk ke ranah yang bisa ditoleransi atau absolut. 

Dengan menyadari hal ini, nantinya kita akan dimudahkan untuk menentukan masa depan kita sama pasangan juga, loh. Contohnya kalo dari pacaran aja lo ngeliat udah banyak perbedaan nilai sama pasangan, untuk apa dipaksakan lanjut? 

BACA JUGA: MENYIASATI BUDGET KENCAN ANTI RISKAN!

LALU, APAKAH HARUS CARI PASANGAN YANG PERSIS SAMA KITA?

Takut sama perbedaan juga salah. Kalo penjelasan di atas membuat lo pengen cari pasangan yang sama dari A sampe Z, ya susah juga. Karena manusia kan nggak ada yang sama persis. 

Ujung-ujungnya pasti lo akan nemuin perbedaan lagi kok. Walaupun begitu, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk punya hubungan percintaan yang baik sekalipun punya banyak perbedaan sama pasangan:

  1. Ngobrol dan negosiasi. Setiap masalah pada dasarnya harus dikomunikasikan terlebih dahulu. Kalo lo dan pasangan hobi silent treatment, gue saranin untuk berhenti. Lebih baik diomongin, didiskusikan, dan dicari jalan keluarnya bersama.
  2. Kedua pihak harus mau berusaha. Kalo udah diobrolin, baik lo dan pasangan harus aktif untuk bisa cari solusi bersama. Jangankan dalam hubungan, lo kalo lagi kerja atau ikut kepanitiaan kan harus bisa kasih solusi kalo lagi ada masalah, bukan? Jangan sampe satu pihak aja yang aktif ngide solusi sedangkan yang satunya cuma iya-iya aja ya…
  3. Tahu kapan harus selesai. Terakhir, lo harus tahu sampe batas mana lo bisa memperjuangkan perbedaan ini. Balik lagi ke penjelasan perbedaan yang bisa ditoleransi dan absolut, jangan sampe lo rela menggeser prinsip demi bisa lanjut ama doi. Kalau memang yang beda adalah nilai dan pandangan hidup, akan lebih sulit untuk menyamakannya. Bukan berarti mustahil, tapi apakah lo mau berjuang sekeras itu untuk doi?

Kalo ternyata kata hati lo bilang bahwa perbedaan sama pasangan terlalu banyak dan menyangkut hal krusial semua, mungkin lo perlu untuk step back dan pikirkan langkah selanjutnya yang paling bijak. 

Putus atau lanjut, itu ada di tangan lo. Kalau emang harus udahan, inget kalo dunia masih terus berputar. Jadi, jangan sedih berlarut-larut yaa. Kalo masih lanjut, terus perbaiki dan perjuangkan bersama. 

Fiuh, berat juga pembahasannya. Semangat deh, Civs. Gue doain kalian semua bahagia sama pasangan masing-masing yaaa~ (*/) 

BACA JUGA: TIPS MENJALIN PERSAHABATAN YANG LANGGENG ALA DRAMA KOREA HOSPITAL PLAYLIST

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Grace Angel

Sehari-hari menulis dan mengajukan pertanyaan random ke orang-orang. Di akhir pekan sibuk menyelami seni tarik suara dan keliling Jakarta.