Music

THE LAST SUGA, BAND SOULFUL ASAL KOTA PAHLAWAN

Beraliran soul dengan gabungan berbagai elemen, lagu-lagu mereka akan membuat kamu ketagihan dansa.

title

FROYONION.COM - Kolaborasi diluncurkan The Last Suga 23 September 2023 lalu. Album yang diciptakan band beraliran soul asal Surabaya itu sangat ciamik. Lagu-lagunya mengingatkan kita pada corak warna musik oldies yang cocok banget untuk dijadikan pengiring dansa. Meskipun begitu, lagunya disajikan dengan karakter sound yang modern.

Muatan lagu-lagu yang mereka rekam berbicara tentang kisah, pesan, dan pengalaman yang diceritakan lewat musik mereka yang bernafaskan kehidupan urban. Eblaz sebagai vokalis dan pianis di The last Suga mengatakan bahwa mereka menamai album Kolaborasi karena di dalamnya banyak berkolaborasi dengan musisi lain. 

BACA JUGA: MENGULIK MAKNA DI BALIK PENULISAN LAGU DI ALBUM ‘LAGIPULA HIDUP AKAN BERAKHIR’ HINDIA

“Makna album kolaborasi di sini kita ambil karena kita yakin musik dari The Last Suga ini bisa kita padukan dengan jenis musik apapun. Itulah kenapa kita berkolaborasi dengan beberapa vokalis dari aliran musik tertentu,” terang Eblaz. 

Beberapa musisi keren asal Surabaya yang digandeng dalam rekaman antara lain Dwi Pramono dari People of The Sun, Happy dari Pig Face Joe, Sadewo dari The Dance Going On, Sherly dari Lantai Dua Berdansa, Alan dari X60 Jaran, Andra dari The Ska Banton, Bimantara dari Timeless, Ayunda, Irfan Tesla, hingga Alfred dan Sisca.

The Last Suga)
Sampul album Kolaborasi. (Foto: The Last Suga)

Di album yang digarap di 2319 Studio itu, mereka menggandeng sejumlah musisi lain karena ingin menciptakan karya yang mengeksplorasi emosi, cerita, dan ritme yang menggetarkan jiwa.

“Itu adalah satu ide dan bentuk dari apresiasi kami tentang musik, tanpa ada batasan tertentu. Dan kami bersyukur kami dapat dukungan itu dari semua musisi yang berkolaborasi dengan kita,” kata Eblaz. 

Untuk diketahui, The Last Suga mulai bergeliat kembali setelah sebelumnya dipaksa berhenti beraktivitas saat Covid-19 merebak. Sebelum itu, mereka pernah merilis album Running With My Soul tanggal 10 Oktober 2020. 

Namun, tahun ini mereka merilis ulang album tersebut di digital platform dengan tajuk Kolaborasi. Seluruh materi ditulis Eblaz kecuali lagu dengan judul Memori ditulis oleh Ridwan. 

The Last Suga sendiri dibentuk pada 09 April 2017. Nama band tersebut diambil dari bahasa Inggris “the last sugar” yang memiliki arti gula terakhir. Kini band ini diperkuat oleh Eblaz (piano dan vokalis), Deny Aditama (bas) dan Dicky Mordidas (gitar). (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Ugik Endarto

Hidup di selingkung musik, buku, dan gagasan libertarian.