Music

SAAT MEDSOS JADI BOOMERANG KEHIDUPAN, FILM 'BUDI PEKERTI' REFLEKSIKAN CYBER BULLYING DI ERA DIGITAL

Tak puas dengan kesuksesan di Film Penyalin Cahaya, Sutradara Wregas Bhanuteja kembali menyuguhkan tontonan yang relate dengan masyarakat melalui Film Budi Pekerti. Tak hanya menghibur, film juga memberikan pesan inspiratif untuk para penyintas Cyber Bullying.

title

FROYONION.COM - Era digital saat ini, membuat interaksi sosial berubah. Media sosial jadi medan baru masyarakat untuk menghabiskan waktu. Namun, kemajuan teknologi ini juga membawa dampak negatif, seperti kasus cyber bullying. Konflik ini pun menjadi inspirasi sutradara Wregas Bhanuteja untuk kembali mempersembahkan sebuah film berjudul Budi Pekerti

Film dengan genre drama ini rencananya bakal menghiasi layar lebar Indonesia di akhir tahun 2023. Film Budi Pekerti mempertemukan akting antara Sha Ine Febriyanti, Angga Yunanda, Prilly Latuconsina, serta sejumlah bintang film ulung lainnya. 

Secara garis besar, film Budi Pekerti menggambarkan potret sosial di dunia akhir-akhir ini, di mana cyber bullying tengah menjadi tren di masyarakat. Apalagi ketika apa pun yang kita lakukan bisa dengan cepat tersebar dan viral di media sosial. Tak sedikit yang langsung menghujat video-video yang beredar, tanpa melakukan klarifikasi kebenaran video tersebut. 

BACA JUGA: DARI ‘LEMANTUN’ HINGGA ‘PENYALIN CAHAYA’: PERJALANAN KARIER WREGAS BHANUTEJA

FILM BUDI PEKERTI
Sumber foto: Instagram | @filmbudipekerti 

Film ini terinspirasi dari beberapa kisah viral terutama yang menyangkut sebuah profesi tertentu di Indonesia. Sang Sutradara ingin mengembangkan cerita soal media sosial yang bisa mempengaruhi persepsi publik terhadap seseorang, terlebih jika orang itu memiliki profesi menjadi guru.

Budi Pekerti tayang perdana di Toronto International Film Festival (TIFF) 2023 pada awal September 2023 dengan judul internasional yaitu Andragogy, yang berarti proses belajar yang melibatkan peserta didik dewasa ke dalam struktur pengalaman belajar.

BACA JUGA: MENGAPA APLIKASI PESAN ANONIM TERUS MENJAMUR DI TENGAH MARAKNYA CYBER BULLYING?

Film ini masuk ke dalam program Discovery pada TIFF 2023 yakni program khusus yang memperkenalkan dan mengapresiasi karya pertama atau kedua sutradara. Ada 26 film yang bersaing dalam program tersebut dan Budi Pekerti menjadi satu-satunya film Indonesia yang diputar di TIFF 2023 loh! 

Lebih keren lagi! Film Budi Pekerti juga berhasil memboyong 17 dari total 22 nominasi di ajang Festival Film Indonesia 2023. Nominasi-nominasi itu di antaranya Film Cerita Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik, Penulis Skenario Terbaik, Pengarah Sinematografi hingga Pengarah Artistik Terbaik. Pihak komite juga menobatkan film tersebut sebagai peraih nominasi terbanyak di tahun ini. 

PENGHARGAAN BUDI PEKERTI
Sumber foto: Instagram | @filmbudipekerti 

Bahkan pemeran utamanya yakni Sha Ine Febriyanti dan Angga Yunanda mendapat nominasi sebagai Pemeran Utama Terbaik dan Prilly Latuconsina dan Dwi Sasono menerima nominasi sebagai Pemeran Pendukung Terbaik. 

Belum habis lagi nih nominasinya, Dwi Sasono dan Omara Esteghlal berhasil menyabet nominasi sebagai Pemeran Pendukung Pria Terbaik. Nah! Tak mau kalah, film Budi Pekerti juga mendapat nominasi di bagian Busana dan Musik. Lalu, ada Sutradara Wregas Bhanuteja yang berhasil masuk ke dalam jajaran nominasi Sutradara Terbaik dan Penulis Skenario Asli Terbaik di FFI 2023 nih.

BUDI PEKERTI
Sumber foto: Instagram | @filmbudipekerti 

Selain tampil di TIFF 2023, Film yang diproduksi oleh Rekata Studio bekerja sama dengan Kaninga Pictures dan didukung KG Media ini, didapuk menjadi film pembuka pada Jakarta Film Week 2023, sebuah festival film berskala internasional yang digelar pada 25-29 Oktober 2023 secara offline dan online

Kenapa harus film ini? Yah karena film Budi Pekerti dianggap merepresentasikan semangat JFW yang bertajuk “Evolve” yang mencitrakan pertumbuhan sinema Indonesia. Apalagi, film ini juga mengusung dialog tentang perempuan yang sedang berhadapan dengan situasi sosial dan budaya di sekelilingnya. 

Kemudian terkait alur ceritanya, Budi Pekerti mengambil setting lokasi di Yogyakarta pada masa pandemi. Film ini berkisah tentang seorang guru BK bernama Bu Prani yang diperankan oleh Sha Ine Febriyanti, yang video perselisihannya dengan pengunjung pasar viral di media sosial. Video itu pun langsung menuai komentar negatif dari warganet yang menilai Bu Prani tak mencerminkan sikap seorang guru yang baik. 

Tak berhenti di situ saja, rekaman Bu Prani yang lagi “marah-marah” itu membuat orang-orang terus mencari celah kesalahannya. Peristiwa tersebut juga membuat kehidupan Bu Prani dan keluarganya dihantui ketidaknyamanan. Parahnya akibat bullying tersebut, Bu Prani terancam bakal dikeluarkan dari sekolah tempatnya bekerja.

Gimana? Tampaknya film ini cukup memiliki kedekatan dengan para penontonnya ya. Bahkan dengan berbagai prestasi yang didapatkan sebelum menghiasi layar lebar Indonesia, film Budi Pekerti apakah akan sesuai ekspektasi?

Pastinya masyarakat Indonesia nggak sabar buat menikmati film ini. Siap-siap yuk buat menyaksikan Film Budi Pekerti di bioskop-bioskop seluruh Indonesia, mulai 2 November 2023!(*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Annisa Nurma

Manusia pecinta kopi penikmat senja. Suka nulis, suka baca, suka kamu juga. Sehari-hari kerjaannya bikin naskah, VO dan ngedit konten.