Music

MENANTI BAND LEGENDARIS JEPANG ASIAN KUNG-FU GENERATION DI INDONESIA

Band legendaris asal Jepang, Asia Kung-Fu Generation, akan tampil di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, pada 18 Agustus 2023. Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang disambangi pencipta soundtrack anime Naruto tersebut.

title

 FROYONION.COM Tembang “Nishikata Coast Story" terdengar berdendang tatkala sepasang kekasih berlarian menuju pantai. Yang aneh, aktor dari video klip tersebut bukan orang Jepang. Kedua sejoli itu bahkan asyik menyantap Indomie goreng. Usut punya usut, video tersebut adalah parodi dari lagu terbaru Asian Kung-Fu Generation. Mereka bakal tampil di Indonesia 18 Agustus mendatang. 

Kedatangan Asian Kung-Fu Generation diumumkan oleh KIG LIVE, sebuah promotor musik baru asal Jakarta, pada 17 Juni 2023. Dalam unggahan di akun Instagram @kiglive.id, dijelaskan bahwa Ajikan --- sapaan karib para penggemar untuk Asian Kung-Fu Generation --- bakal tampil di Tennis Indoor Senayan, Jakarta. 

Rendra R. Saputra, CEO KIG LIVE, dalam agenda media gathering bertajuk “Create Louder & Amplify the Sound: Uniting Communities Through Music” yang terlaksana pada Kamis, 6 Juli 2023 di Posbloc, Jakarta Pusat, mengatakan Ajikan didatangkan dengan dua pertimbangan. 

Pertama, sudah lama unit indie rock tersebut dinanti. Sejak berdiri pada 1996, Ajikan tidak pernah tampil di Indonesia. Pertimbangan kedua, fanbase musik Jepang cukup besar. Berbeda dengan basis penggemar musik korea yang menonjol, karakter penggemar musik negara berjuluk ‘negeri matahari terbit’ di Indonesia sebenarnya lebih militan meski tidak kelihatan. 

Merespon hal tersebut, Wahyu ‘Acum’ Nugroho, Redaktur Senior situs Pop Hari Ini, yang turut hadir sebagai narasumber dalam agenda, pun mengamini pernyataan yang dilontarkan Rendra. Ia menganalogikan jika peminat musik korea seperti tsunami, maka penggemar musik Jepang adalah air pasang

“Kadang turun, kadang naik. Tapi sekali muncul bisa sampai meluap,” bebernya. Selain itu, Acum turut menilai KIG menjatuhkan pilihan tepat dengan mengundang Ajikan ke Indonesia.

Selain penggemar lokal, promotor bisa menggaet pendengar dari berbagai negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Filipina. Apalagi Indonesia menjadi satu-satunya negara yang dikunjungi Ajikan tahun ini di Asia Tenggara.

“Ini peluang pasar yang besar dan sangat potensial,” ucap Indra Kurniawan, Artist Curator KIG LIVE, menambahkan. 

BACA JUGA: ELEVENTWELFTH: BAND MATH ROCK KECE ASAL INDONESIA YANG TERKENAL DI JEPANG

KIG LIVE dan Pophariini
Indra Kurniawan (Artist Curator KIG LIVE), Rendra R. Saputra (CEO KIG LIVE), Wahyu 'Acum' Kurniawan (Pengamat Musik & Redaktur Senior Pophariini).  (Foto: KIG Live)

APA KATA AJIKAN? 

Selain Indra Kurniawan, Wahyu Nugroho, dan Rendra R. Saputra. FROYONION beserta sejumlah awak media berkesempatan mewawancarai Asean Kung-Fu Generation secara langsung di agenda media gathering tersebut. 

Hadir secara daring via aplikasi telewicara, band yang beranggotakan Masafumi Gotoh (vokalis), Kensuke Kita (gitaris), Takahiro Yamada (bassist), dan Kiyoshi Ijichi (drum), memberi penjelasan sebagai berikut. 

Bagaimana ekspektasi Ajikan untuk tampil di Indonesia?

AKFG: “Kami mempunyai ekspektasi yang baik. Sejak dulu, kami tahu ada fanbase yang besar di Indonesia. Kami sering mendapatkan pesan di email dan Facebook dari penggemar Indonesia. Mereka selalu meminta kami tampil di sana. Animo yang besar ini membuat kami sangat menantikan konser pada Agustus mendatang.” 

Apakah ada persiapan khusus?

AKFG: “Sebenarnya tidak ada. Tapi kami punya pertimbangan untuk memainkan lagu-lagu favorit penggemar yang bercorak soundtrack anime seperti “Rewrite” (Fullmetal Alchemist), “After the Dark” (Bleach) dan “Haruka Kanata” (Naruto). Apalagi lagu terakhir ini bass-nya sangat catchy. Jadi, jika anda sering menonton konser kami di YouTube, kami jamin, versi live-nya akan jauh lebih baik.” 

Apakah ada kemungkinan menggandeng artis Indonesia?

AKFG: “Vokalis kami (Masafumi Gotoh), pernah berkolaborasi dengan Dhira Bongs (vokalis pop). Masafumi mulai akrab waktu Dhira tampil di Kyoto dan menghasilkan dua lagu bersama (Catatan: “The Age” yang dirilis 2020 dan “Make me Fallin in Love Again” dirilis 2022). Sampai saat ini Dhira dan kami belum ada berkomunikasi lagi. Tapi ini sebenarnya peluang yang menarik. Jadi, tentu sangat bisa dilakukan.” 

Karir Ajikan kian melejit karena soundtrack anime. Namun, ciri khas sound kalian dalam bermusik hingga saat ini tetap konsisten di jalur indie rock. Bagaimana caranya?

AKFG: “Kami sebenarnya ingin setiap rilisan musik memiliki warna yang berbeda-beda. Tapi, karena mungkin berempat sudah 27 tahun bermusik bersama, sound yang ada sepertinya sudah melekat. Songwriter utama Akaji memang Masafumi. Tapi karena kami semua suka ngulik musik, selalu ada ide baru untuk berbagai karya kami. 

Untuk soundtrack anime, memang, genre seperti ini dulu sangat jarang di Jepang. Namun, semakin ke sini demand-nya semakin naik. Kalau boleh jujur, kami sebenarnya tidak ingin membuat musik yang sangat terdengar terlalu soundtrack. Tapi untungnya pula, setiap produser anime yang menghubungi selalu memberi kebebasan. Mereka justru ingin kami membuat lagu yang Ajikan banget.“ 

Apakah akan ada karya baru yang akan dihasilkan di waktu mendatang? 

AKFG: “Kami baru saja merilis album baru kemarin. Persis Rabu kemarin, 5 Juli 2023. Bisa dicek di berbagai platform musik yang tersedia.”  

Sudah 27 tahun AKG bermusik, apa resep kalian untuk tetap solid dan menghasilkan berbagai musik? 

AKFG: “Mungkin waktu dan kedewasaan. Waktu muda, kami sering mempunyai opini yang berbeda dan bertolak belakang. Tapi makin ke sini, kami semakin bisa menyatukan pemikiran.” 

Ada pesan khusus untuk para penggemar di Indonesia? 

AKFG: “Jujur, kami minta maaf karena para fans harus menunggu begitu lama. 27 tahun adalah penantian yang sangat panjang. Jadi terima kasih untuk kesabarannya. Terima kasih juga untuk promotor yang bersedia mengundang. Kami betul-betul antusias bertemu penggemar Indonesia.“ 

Terakhir. Boleh tidak pakai cosplay Naruto di konser anda?

AKFG: “Boleh-boleh saja. Silahkan kenakan pakaian apapun. Selama bukan yang dilarang oleh pihak berwajib, ya, hahahaha.” 

DIPASTIKAN BERJALAN

Di akhir pembicaraan CEO KIG Live, Rendra R. Saputra, menjelaskan KIG Live telah merilis harga tiket serta seating plan untuk agenda tersebut. Jumlahnya berkisar di angka Rp1 juta hingga Rp1,9 juta. 

Terbagi menjadi lima kategori, kelimanya adalah, Tribune Yellow (Rp 1.7 juta), Tribune Green (1 juta), Tribune Purple (Rp 925 ribu), Festival Blue (1,3 juta), Pink (Rp1,4 juta). Sejumlah ini sangat terjangkau untuk musisi taraf internasional. 

Rendra lantas menjelaskan bahwa pihaknya mencoba cara baru dengan menghadirkan supply untuk memunculkan demand berbagai artis-artis internasional. KIG Live juga menggunakan pendekatan niche market dari segi bisnis dengan sebuah pertimbangan; menjadi jembatan antara musisi dan penggemarnya. 

BACA JUGA: RAPPER ‘SKY-HI’ MENGENALKAN BUDAYA MUSIK JEPANG TERBARU LEWAT PROJECT D.U.N.K BERSAMA NIPPON TV

Selain itu dari segi keamanan dan validitas, ia menjamin pihaknya sudah siap seratus persen. Mulai dari venue hingga administrasi. Pihaknya malahan mendatangkan penyanyi K-Pop, CRUSH, sepuluh hari sebelum Ajikan. 

Di penghujung 2023, KIG Live bahkan mengundang tiga artis internasional lagi, meski nama-namanya belum diumumkan. “Jadi jangan takut. Konsernya tidak mungkin batal,” imbuhnya. Sebagai bagian dari One Hundred Percent Group, Rendra mengatakan KIG Live berupaya menyajikan pengalaman live show terbaik.

Tiket Asian Kung-Fu Generation pun bisa dibeli dengan mengakses situs kiglive.id mulai Jumat, 7 Juli 2023, pukul 11.00 WIB. Bagi para penggemar, penantian itu terjawab sudah. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Samuel Gading

Lagi ngeband sama Simple Set. Sudah dua tahun bekerja sebagai wartawan di Kaltim. Sekarang jadi Freelance Writer dan Copywriter biar bisa beli rokok dan promag.