Music

KREDIBILITAS JOKO ANWAR SEBAGAI PENDOBRAK INDUSTRI FILM INDONESIA DIREKOGNISI OLEH GLENFIDDICH'S WHERE NEXT CLUB!

Bergabung dalam Glenfiddich’s Where Next Club, Joko Anwar menjadi salah satu representatif sutradara Indonesia yang menggaungkan industri film Indonesia yang semakin berkembang dan beragam.

title

FROYONION.COM - Sebuah perusahaan whiskey asal Skotlandia yang telah berdiri selama 130 tahun, Glenfiddich, memberikan apresiasi kepada Joko Anwar sebagai sutradara yang mendobrak industri film Indonesia.

Lewat sebuah inisiatif bernama Glenfiddich’s Where Next Club, mereka memberikan penghargaan kepada inisiator-inisiator di berbagai bidang. Salah satunya adalah bidang perfilman dan Joko Anwar adalah salah satu sutradara yang direkognisi oleh mereka. Pasalnya, melalui film Pengabdi Setan (2017), nama Joko Anwar sebagai sutradara Indonesia naik dengan pesat dan menerima banyak pujian dari kritikus film. 

Karyanya yang berkualitas tinggi ini telah memberikan standar baru bagi film horor Indonesia. Tak dipungkiri, setelah Pengabdi Setan (2017) semakin banyak film horor lokal yang mengadaptasi cara eksplorasi Joko Anwar. Approach Joko Anwar terhadap pembuatan film pun mendapat sederet penghargaan baik di dalam dan luar negeri.

BACA JUGA: MARTHINO AKAN BERPERAN SEBAGAI GLENN DALAM ‘GLENN FREDLY THE MOVIE’

Joko Anwar bergabung dengan Glenfiddich’s Where Next Club. (Foto: Dok)
Joko Anwar bergabung dengan Glenfiddich’s Where Next Club. (Foto: Dok)

WHERE NEXT CLUB: KAMPANYE INISIATIF BERGENGSI

Konsep Where Next Club bertujuan untuk menjadi wadah apresiasi bagi para inovator yang berani mendobrak industri tempat mereka berkarya dengan idealisme mereka masing-masing. 

Dari Indonesia, tiga Maverick terpilih sebagai representatif di tiga bidang berbeda: Amalia Wirjono (VIP Representative for S.E.A. Art Basel), Joko Anwar (Sutradara Film), dan Samuel Wongso (Desainer Wong Hang Tailor). 

(Dari kiri) Amalia Wirjono, Joko Anwar, dan Samuel Wongso sebagai The Maverick dari Indonesia dalam Where Next Club. (Foto: Dok)
(Dari kiri) Amalia Wirjono, Joko Anwar, dan Samuel Wongso sebagai The Maverick dari Indonesia dalam Where Next Club. (Foto: Dok)

Pada peluncuran terbaru kampanye Where Next Club Glenfiddich yang bekerja sama dengan Prestige Indonesia, Joko Anwar terlibat dalam sesi tanya jawab yang di luar kebiasaan. 

BACA JUGA: REVIEW ‘GYEONGSEONG CREATURE’: CINTA BERSEMI DI TENGAH TEROR MONSTER

Joko Anwar memberikan wawasan tentang pengalamannya sebagai pembuat cerita. Dia membagikan pandangannya tentang bagaimana dia memperoleh pengetahuan dan memulai koneksi di industri film, sambil menyoroti pentingnya eksplorasi zona baru untuk menyemangati kreativitas. 

"Bagi saya, setiap film yang saya garap adalah pencapaian penting. Saya tidak akan pernah memulai proyek baru jika saya tidak merasa itu akan menjadi tantangan baru untuk ditaklukkan. Hasil setiap proyek bisa jadi sukses, atau penuh tantangan, tetapi setiap film yang saya ciptakan adalah sesuatu yang belum pernah saya lakukan sebelumnya," tuturnya. 

Selanjutnya, Joko Anwar juga menekankan betapa pentingnya peran seorang sutradara dalam proses pembuatan film, menggambarkannya sebagai kapten dari kapal kreatif. 

Dia menyadari bahwa kelelahan pribadinya sebagai sutradara bisa berdampak pada seluruh pemeran dan kru, oleh karena itu ia menyoroti kebutuhan untuk menyembunyikannya agar semangat bersama tetap terjaga. Hal ini juga sejalan dengan semangat etos Maverick yang dipegangnya. (*/) 

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Grace Angel

Sehari-hari menulis dan mengajukan pertanyaan random ke orang-orang. Di akhir pekan sibuk menyelami seni tarik suara dan keliling Jakarta.