Music

JASON RANTI MEMBARA, GELORAKAN PENONTON PARLANSA

Disinari sorot lampu merah yang membara serupa api, Jason Ranti bernyanyi sembari memberikan ekspresi konyol dan menampilkan tingkah eksentriknya.

title

FROYONION.COM - Penyanyi Jason Ranti telah berhasil membuat kondisi Gedung Serba Guna Fakultasi Ilmu Budaya Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang jadi bergelora, pelantun “Lagunya Begini ,Nadanya Begitu” menjadi bintang utama di malam puncak PARLANSA 2023 yang diadakan pada 29 Oktober 2023. 

“Wah..Semarang panas ya, tapi karena kalian jadi sejuk nih”

Ungkap pria yang kerap dipanggil Jeje, saat membuka penampilannya di depan para penonton, memang udara Semarang sedang panas-panasnya dalam beberapa hari terakhir ini, jadi wajar saja jika Jeje yang baru sampai Semarang ini juga sambat mengenai panasnya udara di kota dengan makanan khas Lumpia ini. 

Namun, sesuai dengan apa yang dikatakan Jeje, seketika udara Semarang terasa menjadi sejuk, membuat penonton hanyut dalam alunan lagu yang dibawakan oleh seorang Jason Ranti. 

BUAT PENONTON BERNYANYI BERSAMA

Selama hampir satu jam penampilannya, Jeje yang awalnya hanya ditemani sebuah gitar akustik ini, seolah mampu menyihir para penonton, lantas saat menambahkan harmonika yang jadi satu rangkaian dengan gitar tersebut, alunan musik yang menjadi kian selaras dan membuat penonton makin tersihir dengan alunan musik yang dibawakan Jeje.

Membawakan beberapa lagu hitsnya seperti “Jalan Ninja”, “Manhattan-Blok M”, “Lagunya Begini, Nadanya Begitu” dan “Sekilas Info”, membuat para penonton ikut bernyanyii dan  hanyut dalam setiap alunan lagunya. 

Tembang “Lagunya Begini, Nadanya Begitu” menjadi lagu yang paling pecah saat dinyanyikan, hampir semua penonton ikut bernyanyi di lagu yang didedikasikan untuk Sapardi Djoko Damono, sosok pujangga Indonesia yang dikenal karena berbagai puisinya dengan kata-kata yang sederhana. 

BACA JUGA: REKTI THE SIGIT DAN JASON RANTI: INSPIRASI ADALAH PARADOKS

Selain lagu miliknya sendiri, Jason juga membawakan lagu milik musisi lain yaitu lagu “Rumah ke Rumah” milik Hindia, namun lagu ini kemudian diparodikan menjadi “Rezim ke Rezim” dengan menambahkan nama-nama menteri dan presiden di Indonesia. 

Tentu saja hal ini mengundang keriuhan dari penonton, keriuhan ini kemudian berubah menjadi gelak tawa, saat Jeje kemudian mengatakan dia tadi hanya lupa lirik, seharusnya lagunya berjudul “Rumah ke Rumah”  tapi lidahnya keseleo hingga berubah jadi  “Rezim ke Rezim”

Lagu inii memang salah satu gimmick yang sering dibawakan Jeje, namun karena sekarang masa pemilihan umum sudah makin dekat, maka lagu ini memiliki nilai yang terasa lebih mengena. 

Penampilan Jeje kemudian ditutup dengan ucapan terima kasih kepada para Woyoo (sebutan penggemar Jason Ranti)  dan wasiat dari Jeje untuk para penonton yang sebagian besar berstatus mahasiswa itu adalah untuk jangan lupa bersenang-senang selama masih ada di kampus. 

Antusiasme Penonton PARLANSA.
Antusiasme Penonton PARLANSA. (Dok Panitia PARLANSA)

JEJE SI PALING REPRESENTATIF

“Beliau (Jason Ranti) adalah sosok musisi yang kami rasa paling representatif untuk tampil di puncak acara PARLANSA” ungkap  Kiraz, Ketua Panitia PARLANSA 2023.

Jason Ranti dinilai sebagai musisi yang mahir meramu kata-kata menjadi lagu dan syair yang indah, meski kadang juga menggelitik, selain itu Jeje juga memiliki jiwa seni yang kuat, karena dia juga pandai melukis. 

Profil Jason Ranti ini yang sangat sesuai dengan PARLANSA yang merupakan singkatan dari Parade Bulan Bahasa, kegiatan yang dilaksanakan oleh Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia (KMSI) UNDIP Semarang. Alasan lainnya juga karena ada banyak anggota KMSI yang mengidolakan Jason Ranti, terbukti saat pria berambut gondrong ini berada diatas panggung, para panitia PARLANSA bisa sing-along dengan begitu bersemangat. 

Jason Ranti
Jason Ranti (Dok. Panitia PARLANSA)

SAMBUTAN HANGAT DARI TUAN RUMAH

Sebelum penampilan utama dari Jason Ranti, ada beberapa penampilan menarik dari tuan rumah seperti  penampilan dari Dewan Pergoyangan Rakyat (DPR) juga memberikan hiburan tersendiri, orkes yang digawangi oleh para mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya UNDIP ini membawakan beberapa lagu parodi dengan aransemen unik yang membuat para penonton ikut bergoyang. 

Ada juga The Silas kelompok musisi yang juga berasal dari Fakultas Ilmu Budaya namun memiliki format berupa band, ada pula WMS (Wadah Musik Sastra), Saman Ilmu Budaya dan Teater Emka yang membawakan cerita bunuh diri, kasus yang saat ini sedang viral  setelah adannya salah seorang mahasiswa di Semarang yang memilih untuk mengakhiri hidup mereka karena tekanan dari lingkungan yang terlalu berat.

Dalam rangkaian acara PARLANSA yang dihelat bulan September lalu, turut hadir pula Panji Sakti, musisi asal Bandung ini menjadi Bintang utama dalam mini konser bertajuk “Konser Intim Panji Sakti”, penampilan pelantun “Kepada Noor” ini telah sukses membawa emosi positif yang berlanjut ke acara puncak PARLANSA.

BACA JUGA: HARMONISASI KONSER INTIM PANJI SAKTI DI BAWAH PURNAMA

GELORAKAN BERBAHASA INDONESIA

Gista Gantari adalah tema utama dari PARLANSA 2023 ini, jangan dulu mengira jika tema tersebut adalah nama seorang cewek, tema tersebut adalah singkatan dari “Gelorakan Indahnya Bahasa Sastra, Gemakan Cinta Tanah Air”.

Tema ini hadir sebagai keresahan akan banyaknya generasi muda sekarang sudah jarang dalam menggunakan bahasa Indonesia dalam percakapan kesehariannya, banyak anak muda sekarang lebih memilih untuk menggunakan banyak istilah dalam bahasa inggris, yang dirasa lebih mudah untuk diucapkan dan memiliki makna yang tepat.

“Geneerasi muda sekarang, lebih suka menggunakan kata dalam bahasa inggris dalam percakapan keseharian, misalnya seperti kata branding dan online, padahal kata tersebut memilih padanan kata dalam bahasa Indonesia yaitu pencitraan dan daring, “ Kiraz kembali menambahkan.

Rangkaian acara PARLANSA 2023 ini sudah dimulai sejak bulan Juli dengan berbagai kegiatan seperti lomba puisi, pelatihan penulisan novel, pameran seni, pertunjukan musik hingga live mural yang melibatkan mahasiswa dari Jurusan Seni Rupa Universitas Negeri Semarang (UNNES). (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Yudhi Raharjo

Mengumpulkan kata jadi tulisan dan menyampaikan menjadi sebuah cerita, tulisannya seputar startup, film dan lari.