Music

HARMONISASI KONSER INTIM PANJI SAKTI DI BAWAH PURNAMA 

Nuansa sendu, syahdu, bercampur menjadi rindu di malam menyambut Parade Bulan Bahasa dengan senandung dari Panji Sakti.

title

FROYONION.COM Pada 17 September 2023, Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Diponegoro (KMSI Undip) telah menyelenggarakan konser pra-event Selebrasi Parade Bulan Bahasa (Parlansa) 2023. Acara ini dimeriahkan oleh band-band besar Indonesia seperti Tridhatu, RA Bersinar, dan Panji Sakti. Dengan sinar bulan yang ceria dan nuansa musikal, akhir pekan anak-anak muda di Semarang pun berhasil digeser ke Tembalang oleh sebab kedatangan ketiga band tersebut.  

Panji Siswanto atau yang akrab disapa sebagai Panji Sakti menjadi inti dari harmonisasi musikal yang akan dihadirkan oleh Tridhatu dan RA Bersinar. Ketiganya merupakan band yang mengusung gerakan indie, yang terutama di dalamnya mengusung makna-makna liris tentang kesadaran mental. 

Sebagai inti dari Parlansa ini, Panji Sakti mengajak manusia untuk menemukan tujuan hidup melalui lagu-lagunya, misalnya Kepada Noor yang mengutarakan sebuah pencarian akan cahaya-Nya sebagai pusat dari kehidupan. Konsep -Nya atau -Mu yang diusung oleh Panji Sakti ini bersifat universal tergantung bagaimana setiap latar belakang intelektelual manusia memahaminya. 

Bersama Panji Sakti, ketiga band di atas terkenal dengan lagu-lagu gubahan bernuansa folk, namun tidak kehilangan sentuhan popularitas. Tidak mengherankan apabila generasi-generasi masa kini bisa ikut mendayu bersama lagu-lagu mereka.

BACA JUGA: WAKE UP IRIS! DENGAN LAGU FOLK-NYA SOAL KEMANUSIAAN DAN ALAM 

Nuansa yang terbangun oleh ketiga band tersebut pun menjadi salah satu pintu gerbang untuk ikut bergempita dalam Parade Bulan Bahasa (Parlansa) yang digagas oleh KMSI Undip. Harmonasi dari serangkaian acara yang dipantik oleh Panji Sakti ini menjadi sebuah pesta di bulan Oktober. 

Harmonisasi ini pun semakin hidup dengan keikutsertaan Welas Asih Consulting. Welas Asih Consulting merupakan layanan konsultasi kesehatan mental terpadu. Selain dapat menikmati alunan musik yang mendayu dari band-band lokal Indonesia, penonton juga memiliki kesempatan untuk mengecek kesehatan mental yang dipandu langsung oleh ahlinya. Welas Asih Consulting juga menyediakan diskon kepada penonton yang memerlukan rujukan ke psikiater atau psikolog. 

Layanan Welas Asih Consulting ini bersedia bekerjasama dengan event Parlansa 2023 ini untuk sebuah perhatian yang senada dengan musik gaya Panji Sakti. Produksi musik indie akhir-akhir ini telah menjadi gerakan atas kebutuhan kesehatan mental. 

Dalam membahas kesehatan mental, Panji Sakti, juga band-band indie lainnya, banyak menciptakan formula lirik dengan maksud menyampaikan kesadaran mental. 

jiwaku sekuntum bunga kemboja

dihempas angin, didera hujan

disengat matahari, dicekam cerita

dan aku kan mengingatnya

sebagai cinta yang memahami

bagaimana pun akhir cerita kita

sekuntum jiwa yang tak letih menyerukan rindu

pada dia pemilik semesta 

... 

Potongan lirik lagu ”Jiwaku Sekuntum Bunga Kamboja” – Panji Sakti 

Bercermin pada potongan lirik lagu di atas, perhatian terhadap kesadaran mental pun dapat terukir dengan indah. Pada bait pertama terdapat lirik ”jiwaku sekuntum bunga kamboja” yang mengandung pandangan bahwa sejatinya manusia pada akhirnya akan menjemput ajalnya.

BACA JUGA: BERHASILKAH SYNCHRONIZE FEST 2023 MEWUJUDKAN ‘BHINNEKA TUNGGAL MUSIK’?

Sebelum sampai pada ajal, jiwa-jiwa manusia mendapat sebuah perlakuan pendewasaan dalam susunan lirik ”dihempas angin, didera hujan/ disengat matahari, dicekam cerita”. Inilah konteks dari perhatian pada kesehatan mental, yang mana mengacu pada banyaknya peristiwa yang dialami manusia. 

Peristiwa yang terasa badai cobaan bisa disebut sebagai korelasi wujud dari angin. Manusia pun mengalami kesedihan yang umumnya digambarkan melalui hujan. Hidup yang begitu berat dialami manusia seperti halnya terik matahari. Semua itu mengandung cerita untuk disampaikan. 

Dalam lirik ”dan aku kan mengingatnya” menunjukkan bahwa berbagai cerita itu akan bersemayam dalam pikiran manusia. Ketidakmampuan mengatasi pikiran akan menjadi sebuah masalah yang mengganggu kesehatan mental. Namun tidak dalam susunan bait dalam lagu Panji Sakti tersebut. 

Melalui lirik ”sekuntum jiwa yang tak letih menyerukan rindu” dapat diartikan bahwa lagu ini mengajak setiap orang untuk menyampaikan isi hatinya. Dengan cara apapun, isi hati yang disampaikan akan menjadi sekuntum bunga, yang indah, yang tak letih, hingga kesadaran diri atas kesehatan mental pun tergapai. 

Tentu saja, parade besar ini belum selesai dengan kedatangan tamu tersebut. Pesta pora dengan maksud mengusung revitalisasi dalam berbagai bidang, terutama mental, ini memiliki beberapa list bintang tamu kejutan. Adanya kejutan tersebut dengan maksud menanamkan kepada para calon peserta Parlansa agar tetap gegap gempita dalam mengarungi setiap acara yang disajikan. 

Hal ini kemudian menjadi sebuah awal untuk membumikan estetika secara luas. Estetika sebagaimana dikenal masyarakat, lebih dekat dengan struktur kesenian. Seni secara luas merupakan bagian terpenting dalam sebuah kebudayaan. Tolak ukur masyarakat dalam mengapresiasi seni adalah cerminan bagaimana masyarakat menghargai budayanya sendiri. 

Kiranya pernyataan tersebut simetris dengan konsep yang diusung KMSI Undip dalam menyambut Bulan Bahasa. Sebagaimana bulan Oktober pernah menjadi nada persatuan paling meriah dengan Sumpah Pemuda. Seluruh elemen masyarakat di Indonesia diajak mengenal lebih dalam Bulan Bahasa melalui Parlansa ini. Kemeriahan yang sekaligus menjadi rantai kebudayaan dari berbagai belahan daerah di Indonesia ini diharapkan menjadi sebuah ikon yang terus hidup di Kota Semarang. 

Parade Bulan Bahasa (Parlansa) memiliki serangkaian perjalanan yang menarik. Mulai dari Pra-event berbentuk mini konser yang bertajuk Konser Intim Panji Sakti hingga pra-event berbentuk Talkshow bertema Bedah Buku. Parlansa memiliki konsep acara yang sangat apresiatif dan kharismatik. Mulai dari perhatiannya kepada karya sastra hingga pengembangan minat bakat seni pada mahasiswa. 

Assistant Project Officer (APO) acara, Kiraz Jauzy Archam mengaku bahwa tujuan utama dari diadakan pra-event ini adalah untuk memberikan branding positif untuk acara puncak seremonial Parlansa yang akan diselenggarakan pada tanggal 29 Oktober 2023 mendatang. Selain sebagai bentuk perayaan, Parlansa juga diharapkan dapat hadir sebagai bentuk apresiasi seni untuk para mahasiswa dan wadah bagi para penikmat seni di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro ini.

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Hamdan Mukafi

Selamanya penulis