Riders penyanyi asal Inggris ini nggak main-main soal veganisme. Dari makanan sampai vendor lighting, semua harus berpantang daging di hari konsernya. Kenapa?
FROYONION.COM - Para penggemar The Smiths pasti sudah tahu sang vokalis, Morrissey, akan gelar konser tunggalnya pada 22 November mendatang.
Dalam rangka 40 tahun Morrissey berkarya, Istora Senayan akan jadi saksi sejarah dari penampilan penyanyi nyentrik nan unik satu ini.
Dari segi musik tentunya keunikan penyanyi bernama lengkap Steven Patrick Morrissey ini jelas terlihat. Tapi ada yang sudah tahu belum kalau dia juga punya beberapa peraturan di balik layar yang tidak lazim?
Coba simak penjelasan di bawah ini dan rate seberapa unik Morrissey.
Mulai dari menu makanan yang akan ia santap sampai konsumsi para staff di belakang panggung, semuanya harus tidak mengandung produk hewani sama sekali.
Hal ini pun turut dikonfirmasi oleh Indra Kurniawan selaku Artist Curator KIG Live, promotor yang mempersiapkan konser “40 Years of Morrissey”.
BACA JUGA: MENJADI MANUSIA VEGAN: PEDULI TERHADAP KESEHATAN DAN ALAM
“Setiap promotor yang handle Morrissey pasti udah tahu kalau dia sangat support animal conservation. Tentu semua penggemarnya juga sudah tahu kalau dia adalah vegan garis keras sehingga udah nggak heran lagi kalau dalam turnya ada peraturan bagi semua staff yang terlibat untuk tidak makan daging di hari itu. Bahkan ada perjanjian yang harus ditandatangani juga terkait hal ini,” tuturnya.
Khusus untuk makanannya sendiri, Morrissey juga akan membawa chef andalannya untuk memasak dan menyiapkan hidangan setiap hari. Jadi komitmen pria kelahiran 22 Mei 1959 ini terhadap pola hidup vegan memang nggak main-main. Bahkan ia berkata ‘Meat is murder’ sebagai bentuk keseriusannya sebagai seorang penganut veganisme.
Selain ‘sensitif’ dengan semua yang berbau daging, Morrissey juga sensitif dengan bau rokok.
Untuk itu, baik semua staff dan penonton yang hadir akan dilarang keras untuk merokok. Rupanya peraturan ini ada karena kondisi kesehatan Morrissey yang membuatnya sangat sensitif dengan asap rokok.
Dilansir dari Farout Magazine, ulkus (bisul atau luka terbuka -pen) penyanyi satu ini sempat berdarah, mengidap Barrett’s esophagus (kondisi ketika jaringan yang mirip dengan usus menggantikan jaringan yang melapisi kerongkongan), dan double pneumonia (infeksi pada kedua paru-paru).
Kondisi inilah yang membuat Morrissey begitu memperhatikan lingkungan tempat ia menggelar konser agar tidak semakin memperparah kondisi kesehatannya.
“Pokoknya kita sudah atur sedemikian rupa agar Morrissey juga bisa nyaman waktu manggung di Indonesia. Pasti nggak pengen kan konsernya dibatalin di tengah-tengah kayak 2016 lalu cuma karena makan daging atau rokok?” timpal Indra saat membagikan fakta-fakta unik tentang Morrissey pada acara “From Seoul to London: Conversation about Music Icons” yang digelar di POS BLOC Jakarta kemarin (19/9).
Bagi para penggemar Morrissey yang belum sempat beli tiket, tersisa sekitar 20% dari total kapasitas yang masih bisa kalian serbu di laman ticketing official.
Buat yang sudah beli–sedikit bocoran juga nih–kalau akan ada official merchandise berupa kaos dan CD yang bisa kalian borong di venue. Jadi siapin uang jajan dari sekarang ya! (*/)