Movies

ATTACK ON TITAN SEASON 4 PART 3: TRAGEDI GENOSIDA DAN KEMATIAN HANJI ZOE YANG HEROIK

Hanji Zoe mengorbankan diri untuk keberhasilan teman-temannya dalam menghentikan rumbling. Ini kata-kata terakhirnya dalam Attack on Titan Season 4 part 3!

title

FROYONION.COM - Attack on Titan Season 4 part 3 udah tayang di sejumlah platform, salah satunya Bstation. Attack on Titan Season 4 part 3 termasuk tontonan premium, sehingga cuma orang yang berlangganan aja yang bisa nonton.

Banyak penggemar menantikan squad aliansi yang akhirnya kumpul bareng dan bersatu padu. Tapi squad ini berkumpul dan bekerja sama untuk menghentikan Eren yang rumbling.

Penggemar juga merindukan saat-saat ketika Annie, Reiner, Armin, Mikasa, Jean, Connie, dan lainnya kumpul bareng seperti di Season 1.

Tapi di satu sisi para fans juga sedih dengan kematiannya Hanji Zoe yang rela mengorbankan diri untuk kesuksesan teman-temannya biar bisa menghentikan genosida Eren.

BACA JUGA: MONSTER: ANIME UNDERRATED YANG BAKAL BAWA LO KE PERJALANAN SPIRITUAL

EREN MELAKUKAN RUMBLING 

Seperti yang kita tahu, Eren punya misi untuk melakukan rumbling atau genosida besar-besaran ke pulau Marley. Jutaan nyawa melayang karena aksi pembunuhan massal tersebut. 

Tujuan Eren cuma satu, yakni untuk meraih kebebasan. Biar temen-temen dan kaum Eldia di Paradis nggak perlu menderita lagi.

Hal inilah yang ditentang oleh pasukan pengintai dan pasukan Marley karena rumbling berpotensi meratakan tanah hingga membunuh orang-orang yang nggak bersalah. 

Sebenarnya kalau Floch tiba-tiba nggak muncul dan menembaki kapal terbang, mungkin para pasukan nggak perlu meluangkan banyak waktu untuk membenahi kapal yang bocor tersebut. 

Padahal, kapal tersebut harusnya sudah bisa beroperasi sebelum para Titan datang. Namun, sayangnya Eren dan para Titan udah mau menyerbu tempat para pasukan pengintai dan lainnya.

Alhasil, harus ada orang yang bisa menghalangi dan melakukan perlawanan biar para Titan nggak sampe menghancurkan kapal terbang.

HANJI ZOE MENJEMPUT KEMATIANNYA

Awalnya, Armin mencalonkan diri untuk menyerang Titan. Tapi Reiner nggak setuju karena Armin adalah kartu As yang dimiliki mereka untuk menghentikan Eren.

Reiner pun akhirnya mengajukan diri untuk melawan para Titan, tapi Hanji menghalanginya.

Hanji nggak pengen ada lagi kekuatan Titan yang hilang. Selain itu, orang yang dipanggil "mata empat sialan" oleh Levi tersebut juga merasa memikul tanggung jawab besar karena telah membawa semua pasukan hingga sejauh ini.

Baca juga: BELAJAR MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANTI STUCK DARI ANIME SHOKUGEKI NO SOUMA

Hingga kini, rasa bersalah masih menghantui Hanji karena membuat para pasukan harus membunuh rekan-rekannya sendiri. Ia merasa harus menebus semuanya.

Semua pasukan pada melongo mendengar keputusan Hanji yang sebenarnya kalau dipikir-pikir emang bener. Cuma Hanji yang bisa dan cocok melakukan perlawanan ke para Titan di detik itu.

Tapi mereka semua nggak punya cukup banyak waktu lagi untuk berdebat dan menentukan siapa yang bisa menghalangi para Titan datang.

Dengan karismatik, Hanji menunjuk Armin untuk menggantikan posisinya sebagai komandan. Armin didapuk sebagai komandan pasukan pengintai yang ke-15. 

Sebelum melaksanakan tugas terakhirnya, Hanji berpesan pada Armin kalau sifat utama yang harus dimiliki oleh seorang komandan adalah pantang menyerah untuk memahami sesuatu.

Kenapa Armin yang ditunjuk? Kenapa nggak Levis atau Jeans yang mungkin lebih karismatik?

Hanji menilai kalau nggak ada lagi yang pantas menjabat sebagai komandan selain Armin.

Bagian paling menyentuh itu saat Hanji berkata, "Aku merasa akhirnya tiba juga giliranku". Saat menyambut kematian, ia justru ingin beraksi sekeren-kerennya.

Dengan jari yang bergetar dan mata antusias, Hanji tidak sabar ingin menghampiri para Titan. Dengan lincah, ia menebas tengkuk Titan satu per satu hingga mereka tumbang.

Sembari melawan Titan sendirian, para pasukan sibuk memperbaiki kapal agar bisa digunakan untuk terbang.

Entah sudah berapa Titan yang berhasil ditumbangkannya. Namun, pada akhirnya fisik Hanji ada batasnya. Meskipun terkenal sebagai salah satu orang terkuat di pasukan pengintai, nyatanya Hanji juga punya titik batasnya sendiri.

Tubuhnya memanas karena terbakar. bahkan, ia meledak di udara hingga tubuhnya tercecer.

Beruntungnya, pesawat bisa terbang sebelum para Titan datang menyerbu. Tentu saja para pasukan menangis histeris melihat gugurnya komandan yang begitu dihormatinya.

Saat berada di ketinggian, mereka masih tidak percaya kalau harus kehilangan orang yang begitu penting dan berharga di pasukan pengintai.

Tentu saja, orang yang paling terpukul dengan kematian Hanji adalah Levi. Hanji adalah orang terdekat Levi selain Erwin yang sudah lebih dulu mengorbankan diri dan mati. Tidak seperti yang lainnya, Levi tidak bisa menangis. Entah karena terlalu sedih atau memang sudah merasa terbiasa dengan yang namanya kehilangan.

Jasa Hanji sangatlah besar untuk keberlangsungan umat manusia, terutama kaum eldia di paradis. Dari Hanji, kita bisa belajar kalau yang namanya tanggung jawab itu harus diemban dengan sebaik-baiknya. 

Mungkin para pejuang dan pahlawan di masa lampau memang seperti itu. Mereka nggak takut menghadapi kematian dan rela mengorbankan segalanya–termasuk nyawa mereka sendiri untuk menebus yang namanya kebebasan.

Terima kasih Hanji karena sudah berjuang hingga sejauh ini dan mengajarkan tentang pentingnya patriotisme. Tenanglah di sana bersama Erwin, Mike, Petra, Shasha, dan pasukan lainnya. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Dilla Hardina

Content writer dan Japanese pop culture entusiast