Kreatif

‘LANGUAGE FESTIVAL’ AKAN BERIKAN PENGALAMAN BELAJAR YANG INTERAKTIF BAGI GEN-Z

Language Festival yang mengangkat tema “Language on Purpose” siap dilaksanakan secara daring pada 21-25 Februari 2024. Gen-Z diajak bergabung untuk belajar berbagai bahasa dan kegunaannya di kehidupan sosial.

title

FROYONION.COM - Tak banyak orang tahu bahwa hari ini (21/2) diperingati sebagai Hari Bahasa Ibu Internasional. 

Hari peringatan yang ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 1999 ini bertujuan untuk melestarikan warisan dan budaya masing-masing, terutama agar tidak lupa dengan bahasa ibu kita. 

BACA JUGA: TINGGAL DI INDONESIA KOK JURUSANNYA BAHASA INDONESIA, MAU JADI APA?

Istilah ‘bahasa ibu’ sendiri digunakan untuk mengidentifikasi bahasa pertama yang kita gunakan, karena bahasa tersebut adalah bahasa yang digunakan ibu untuk berkomunikasi dengan kita pertama kali. 

Menyadari pentingnya hal ini, Language Festival yang diinisiasi oleh “Idiomology dan Unpack ini akan menghadirkan serangkaian acara yang mengangkat berbagai tema berbeda setiap harinya dengan sejumlah narasumber yang berpengalaman pula. 

MENGANGKAT TEMA “LANGUAGE ON PURPOSE”

Tak dapat dipungkiri, keterkaitan Gen-Z untuk mempelajari bahasa asing semakin tinggi dari tahun ke tahun. Menurut survey yang dilakukan Duolingo, pada tahun 2021-2023 top 3 bahasa asing yang paling sering dipelajari orang Indonesia adalah Bahasa Inggris, Bahasa Jepang, dan Bahasa Korea. 

BACA JUGA: 5 REKOMENDASI NOVEL BERBAHASA INGGRIS BUAT KALIAN YANG PEMULA

Minat belajar ini kian melonjak, sehingga adanya platform belajar yang interaktif kemudian dirasa perlu untuk meningkatkan pengalaman belajar yang seru. 

Oleh sebab itu, Language Festival hadir dan mengusung tema “Language on Purpose”, untuk menekankan pentingnya belajar dan menggunakan bahasa dengan tujuan yang baik. 

Kegiatan yang akan dimulai pada 21 Februari 2024 ini dibuat sebagai ajang bagi para poliglot, pekerja profesional, fandom, pelajar, dan masyarakat umum untuk berdiskusi dalam tema yang sudah ditentukan. Adapun 9 tema yang diangkat adalah: 

  1. Celebration of International Mother Language Day oleh Mufid M. Alfayid (21 Februari, 20.00-21.00 WIB)
  2. Reveal Secrets of Language Learning Journey oleh Galang Widiono (24 Februari, 13.00-16.00 WIB)
  3. Road Through Success through English oleh Farras Nalakarti K. (24 Februari, 13.00-16.00 WIB)
  4. The Power of Languages Skills for Better Professionals oleh Jene Pradana W. (24 Februari, 13.00-16.00 WIB)
  5. We are Language Festival oleh Aldi Nurzahputra (24 Februari, 13.00-16.00 WIB)
  6. Memberdayakan Bahasa Daerah dalam Tren Media Sosial oleh Wahyu Seto Aji (25 Februari, 13.00-16.00 WIB)
  7. Influences of Korean and Japanese Pop Culture for Youth Self-Development oleh Gilbert Givano (25 Februari, 13.00-16.00 WIB)
  8. Influences of Korean and Japanese Pop Culture for Youth Self-Development oleh Violetta Ardyan Putri (25 Februari, 13.00-16.00 WIB)
  9. Tantangan Generasi Muda dalam Merawat Eksistensi Bahasa Indonesia Pada Era Digital oleh Ika Inayati, M.Li. (25 Februari, 13.00-16.00 WIB)

BACA JUGA: BAHASA INDONESIA PUDAR DI KALANGAN GEN Z? BELAJAR BAHASA BAKU YANG TIDAK KAKU BARENG IVAN LANIN

DAPAT DIIKUTI OLEH SIAPAPUN, SECARA DARING

Bagi kalian yang tertarik untuk mengikuti rangkaian acara dari Language Festival, kalian dapat mendaftar di link ini

Selain berkesempatan untuk terlibat dalam diskusi interaktif yang seru, kalian juga bisa memperluas jaringan dengan berkenalan dengan lebih dari 2000 peserta dari seluruh Indonesia. 

Seluruh rangkaian acara akan dilaksanakan via Zoom, sehingga kalian dapat bergabung di mana saja tanpa terhalang jarak. Plus, acara ini tidak dipungut biaya. Sehingga siapapun yang ingin belajar dan berdiskusi bersama, dapat mengikuti Language Festival untuk bersama-sama merayakan keberagaman bahasa dan fungsinya bagi kehidupan sehari-hari kita. (*/) 

BACA JUGA: 5 TIPS MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA NONVERBAL UNTUK GEN Z

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Grace Angel

Sehari-hari menulis dan mengajukan pertanyaan random ke orang-orang. Di akhir pekan sibuk menyelami seni tarik suara dan keliling Jakarta.