Design

KENALI PERBEDAAN DESAINER GRAFIS DAN TUKANG SETTING BIAR LO GAK SALAH PAHAM

Sampai saat ini masih banyak orang yang memiliki anggapan, bahwa seseorang yang bisa software pengolah grafis/gambar adalah seorang desainer grafis. Namun, lo tau nggak sih, Civs, sebenarnya kalau lo hanya bisa menggunakan software-nya saja itu disebut tukang setting. Simak penjelasannya di sini biar lo nggak salah paham lagi.

title

FROYONION.COM - Kemudahan akses internet yang membuat lo bisa belajar dimana saja secara otodidak membuat banyak sekali ilmu yang bisa lo pelajari di internet tanpa batas, bahkan dulu mungkin untuk menjadi seorang desainerf grafis adalah suatu hal yang cukup sulit, karena lo harus menempuh pendidikan terlebih dahulu dan belajar tentang teori yang rumit. Hal ini jadi salah satu penyebab peluang karir desain grafis jadi hal yang cukup sulit di zaman dulu. 

Namun, tanpa disadari kalau lo hanya belajar tentang penggunaan software-nya saja akan menimbulkan  suatu pemahaman yang kurang tepat mengenai apa itu desainer grafis. 

Mungkin hal ini juga disebabkan banyaknya video tutorial di internet yang mengatasnamakan “belajar desain grafis dari 0” ternyata hanya mengajarkan software desainnya saja, tanpa diimbangi dengan teori dasar-dasar tentang desain grafis. Hal ini yang mungkin menjadi salah satu penyebab banyak yang beranggapan bahwa tukang setting sama dengan desainer grafis.

Sering kita jumpai juga dalam pamflet atau poster yang menyampaikan informasi bahwa sebuah perusahaan sedang membutuhkan seorang desainer grafis, dengan persyaratan menguasai software-software grafis. 

Dari sini saja langsung muncul pertanyaan, apakah seorang desainer grafis adalah seorang yang ahli dan bisa  mengoperasikan software grafis seperti  Corel Draw, Adobe Photoshop, Illustrator, InDesign, dan software grafis lainnya itu sudah cukup?

Ditambah dengan adanya fenomena mudahnya mengklaim diri atau merasa sebagai desainer grafis, padahal tidak di imbangi dengan belajar Nirmana, Tipografi, Golden ratio dan prinsip-prinsip  lain yang menjadi bagian dari dasar-dasar desain grafis.

BACA JUGA: KULIAH DESAIN GRAFIS BISA KERJA APA AJA SIH?

Kalau dilihat dari hasil akhir yang dibuat memang terlihat sama, desainer grafis membuat brosur, pamflet, flyer dll. Sedangkan tukang setting juga membuat brosur, flyer, pamflet. Desainer grafis membuat desain logo tukang setting juga bisa membuat logo, desainer grafis membuat desain produk kemasan tukang setting juga membuat desain produk kemasan. 

Pokoknya hasil akhirnya banyak yang sama dan tidak jauh berbeda, Tapi apa sih yang membuatnya menjadi berbeda, Civs? Apakah sama-sama menerapkan prinsip sebagai desainer grafis yaitu dapat memecahkan masalah yang dimiliki klien atau melakukan riset dan melakukan analisa data terlebih dahulu.

Kembali lagi ke masalah awal, siapa sih sebenarnya desainer grafis itu? Apakah cukup hanya dengan mahir menggunakan software grafis? Ataukah mereka yang belajar secara akademis yang berhak mengklaim diri sebagai seorang desainer? 

Menurut gue sih sebenarnya siapapun boleh mengklaim dirinya sebagai desainer grafis tapi menurut gue juga ada beberapa tingkatan tentang desainer grafis itu sendiri. Dan beberapa perbedaan antara seorang

Coba lo simak ulasan di bawah ini dan kira-kira lo masuk kategori yang mana nih Civs.

CARA MEMILIH WARNA DAN MENENTUKAN JENIS FONT

Desainer grafis memilih warna dan jenis huruf berdasarkan suasana dan kesan yang ingin disampaikan, karena memang tujuan dari seorang desainer grafis adalah menyampaikan pesan dalam bentuk visual dari brief yang berupa teks atau hanya lewat lisan. 

Sementara kalau lo menjadi tukang setting seperti gue dulu waktu kerja di percetakan, biasanya memilih warna dan jenis font  hanya berdasarkan selera pribadi atau klien.

BACA JUGA: HAL UMUM YANG PERLU LO TAHU KALO MAU JADI DESAINER GRAFIS

PROSES MEMBUAT DESAIN

Dalam proses mendesain, komputer adalah senjata akhir yang banyak digunakan oleh desainer. Lalu ada beberapa tahapan penting yang harus dilalui sebelum mengeksekusi sebuah desain menggunakan komputer. 

Biasanya tahapan-tahapan yang termasuk krusial dan penting ini kebanyakan malah ditiadakan oleh tukang setting, karena kalau tukang setting biasanya kerja dituntut harus cepat lantaran ditunggu klien. Gambarannya seperti kalau lo kerja di  percetakan, di situ desain lo ditunggu klien dan harus cepat.

Adapun beberapa tahapan-tahapan yang biasanya dilakukan oleh seorang desainer grafis sebelum mendesain antara lain adalah melakukan observasi dengan langkah-langkah berikut:

1. Riset dan analisa data.

2. Brainstorming.

3. Sketsa.

4. Eksekusi terakhir barulah menggunakan software grafis komputer.

Jadi seorang desainer grafis bukan hanya sekedar mentracing objek yang sudah ada karena kalau hanya tracing saja maka itu sama saja dengan menjiplak. Hal-hal di atas perlu lo pelajari kalo pengen mengejar peluang karir dalam desain grafis.

Sedangkan kalau lo sebagai tukang setting tahapan yang lo lalui tidak akan panjang  cukup dengan  mendengarkan permintaan brief dari klien lalu lo bisa langsung browsing mencari inspirasi atau bahkan mencari bahan untuk menjiplak.

Seorang  tukang setting dalam membuat karya desain sebenarnya juga tetap memperhatikan dasar-dasar keindahan, tapi terkadang tidak terlalu memiliki  pengetahuan tentang komposisi. Makanya  terkadang secara visual juga menghasilkan karya yang bagus, maka proses yang dilalui oleh tukang setting biasanya dari awal hingga akhir hanya mengandalkan komputer dan ditambah dengan keahlian mengoperasikan software desain atau pengolah grafis. 

Tapi kalau kalian para Civillions disini mau meraih peluang karir dalam desain grafis  atau mau upgrade skill  mau nggak mau juga harus belajar mengenai teori desain juga misal seperti Nirmana, Tipografi, komposisi dan lain-lain. 

Agar karir kalian di dunia kreatif terutama bidang desain grafis semakin meningkat dan memiliki jabatan desainer grafis yang tinggi, jadi nggak cuma disuruh atau mendapat brief dari klien saja, tapi bisa juga memberikan saran dan solusi mana desain grafis yang baik dan cocok untuk klien. (*/) 

BACA JUGA: TIPS BUAT DESAINER GRAFIS, CARA BIKIN PETA YANG RAMAH BAGI BUTA WARNA

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Muhamad Irfan Kusbiantoro

Warga sipil biasa yang kebetulan menjadi mahasiswa sastra arab tapi selalu merasa salah jurusan