Kreatif

BANYAKNYA MENU ACI ADALAH BUKTI KREATIFNYA ORANG SUNDA

Jalan-jalan ke Tanah Pasundan nggak afdol kalo nggak nyobain jajanan kaki limanya. Apalagi kalo nggak macem-macem olahan aci dengan nama menu yang selalu diawali ‘Ci’. Hebatnya, hal ini malah jadi cerminan kreatipnya orang Sunda.

title

FROYONION.COM - Sewaktu-waktu kalo lo lagi jalan-jalan di Jawa Barat, cobain deh aneka jajanan kaki limanya. Yah walaupun wisata alam dan berbagai tongkrongan unik emang banyak, tapi jajanan receh khas Sunda yang suka lo lewatin ini nggak ada salahnya lo coba.

Jajanan kayak cireng, cilok, cimol, cilor, dan berbagai olahan tepung aci lainnya emang udah jadi kuliner khas Sunda. Harganya murah, gampang ditemuin, dan variannya juga banyak. Mulai dari yang direbus, digoreng, hingga dicolok juga ada. Belum lagi bumbu-bumbu micinnya yang nendang dan bikin nagih, walaupun kadang suka bikin sakit tenggorokan kalo kebanyakan.

Nggak heran kalo jajanan ini jadi favorit banyak orang. Kalo kata orang Sunda mah, ngeunah pisan euy. Uniknya, cemilan khas Sunda ini malah jadi salah satu cerminan betapa kreatifnya orang Sunda. Kenapa hayo? 

INOVASI TIADA HENTI

Alkisah sejak zaman dahulu kala Priangan memang berlimpah dengan singkong, bahan baku tepung aci. Ibarat kita yang tengok kanan-kiri di mall selalu lihat orang pacaran, begitulah orang Sunda zaman dulu ngeliat tanaman singkong. 

BACA JUGA: IDE MALAM MINGGU: KULINERAN TERJANGKAU DI SURABAYA

Saking berlimpahnya, akhirnya terciptalah tepung aci yang jadi bahan baku aneka jajanan tadi. Dari tepung inilah lahir cireng alias aci digoreng, cimol alias aci digemol atau dibentuk bulat-bulat, dan cilok alias aci dicolok. Kalau ada silsilahnya, ketiga legend inilah yang pertama-tama lahir. 

Jajanan olahan aci menjadi salah satu ciri khas Jawa Barat. Nggak jarang jajanan ini jadi menu UMKM dan industri kreatif Indonesia. Uniknya, lewat kuliner ini malah terpancar sisi kreatif orang Sunda.  Setelah ketiga menu itu, barulah muncul aneka inovasia lainnya. Misal seperti cilor (aci dan telur), cilung (aci digulung dengan telur), cimin (aci mini), cibay (aci ngambay atau menjuntai), dan lainnya yang konon sampe sekarang juga masih terus nambah menunya.
Cireng, cimol, dan cilok sebagai cemilan olahan aci khas Sunda. (Foto: Resep KokiLiputan 6@mrswijaya

Inovasi tiada henti ini jadi salah satu pertanda betapa kreatifnya orang Sunda. Pasalnya, perkembangan variasi menu olahan aci ini sangat cepat, loh. Terbukti dari pengakuan orang Sunda asli, Ratisa alias Graphic Design-nya Froyonion, kalo per-aci-an ini akan selalu bertambah dan berkembang seiring waktu. Misal dulu nggak ada menu cibay, sekarang ada. 

KREATIF BIKIN AKRONIM

Selain inovasinya yang seolah tiada henti, kreatifnya orang Sunda juga terlihat dari cara mereka menamakan aneka cemilan ini. Ada aja idenya untuk bikin singkatan. Hal ini jugalah yang bikin olahan aci jadi khas dan nempel banget sama Jawa Barat. Pokoknya kalo denger nama makanan dengan awalan ‘ci’, kemungkinan besar adalah olahan aci dan dari Jawa Barat. 

Hal yang hebat loh, untuk bisa membuat identitas budaya sendiri menggunakan kuliner. Terlebih ini bukan perihal resep, rasa, dan bentuk hidangan yang wow, tapi justru nama makanannya. 

Hal ini nih yang bisa kita contoh dari mereka. Bahwa kreativitas itu bisa disalurkan lewat banyak hal. Kreativitas orang Sunda juga yang bikin inovasi cemilan aci jadi tiada henti dan bisa bikin nama makanan yang singkat, padat, dan unik. 

Jadi curiga apa sebenernya orang Sunda ditakdirkan jadi copy writer ya? Abisnya pinter banget bikin orang jadi aware sama produk dengan nama produknya. (*/) 

BACA JUGA: LIKA-LIKU NYARI IDE SAMPAI JADI KONTEN BUAT CONTENT CREATOR

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Grace Angel

Sehari-hari menulis dan mengajukan pertanyaan random ke orang-orang. Di akhir pekan sibuk menyelami seni tarik suara dan keliling Jakarta.