Food

WAJIB COBA! ICIP LEMBUTNYA MI AYAM GONDANGDIA YANG ADA SEJAK TAHUN 1968

Tak hanya lagu “Cikini Gondangdia” yang viral, Mi Ayam Gondangdia juga terkenal sebagai kedai mi ayam legendaris di Cikini, Jakarta Pusat, berusia 55 tahun!

title

FROYONION.COMBagi masyarakat Indonesia, mi ayam telah menjadi bagian tak terlepaskan dari kehidupan. Teksturnya yang legit dan rasanya yang gurih, pantas jika mi ayam menjadi makanan favorit. Sampai-sampai, ada lelucon bahwa mi ayam menjadi pilihan sarapan bagi warga ibu kota, selain bubur ayam, atau nasi uduk.

Sejarah mi ayam di Indonesia bermula karena kebiasaan masyarakat keturunan Cina yang gemar menyantap bakmi, terutama mereka yang berasal dari daerah Fujian dan Guandong. Seiring berjalannya waktu, banyak pedagang dari Cina merantau ke nusantara, sehingga kuliner ini melebur menjadi mi ayam yang kita kenal saat ini.

Meski resep asli yang dibawa pedagang dari Cina menggunakan daging babi, lambat laun para pedagang memodifikasinya dengan daging ayam atau daging sapi. Hal ini menyesuaikan regulasi makanan halal yang diterapkan secara ketat di Indonesia. Namun, tetap tersedia mi dengan daging babi khusus untuk kalangan tertentu.

Mi Ayam Gondangdia, kedai mi ayam legendaris berumur 55 tahun yang terletak di Jalan RP Soeroso No. 36 Cikini, Menteng, Jakarta Pusat
Mi Ayam Gondangdia, kedai mi ayam legendaris berumur 55 tahun yang terletak di Jalan RP Soeroso No. 36 Cikini, Menteng, Jakarta Pusat (Foto: Dok Pribadi Penulis)

Bicara soal rekomendasi kuliner mi ayam legendaris, salah satunya terletak di bilangan Jakarta Pusat, tepatnya berada di Gondangdia. Kedai yang dikenal sebagai Mi Ayam Gondangdia tersebut rupanya telah eksis sejak 1968 atau berdiri 55 tahun yang lalu.

Satu hal yang membuat kedai mi ayam ini tersohor di telinga pencinta kuliner adalah suasana khas tempo dulu, serta cita rasa yang tak pernah berubah. Di samping itu, menu yang ditawarkan juga bervariasi, mulai dari mi ayam, mi baso, mi pangsit, mi pangsit goreng, mi baso pangsit, hingga yang terbaru adalah mi kari.

Demi memuaskan rasa penasaran soal kedai mi ayam ini, tim Froyonion.com berkesempatan untuk mencicipi lembut dan kenyalnya Mi Ayam Gondangdia yang ternyata tidak memiliki satu cabang pun. Kalian penasaran dengan rasa, tekstur, suasana, dan harganya? Simak artikel ini hingga selesai!

BACA JUGA: SENSASI KULINERAN BARENG STRANGERS DI PERGI MAKAN JAKARTA

SEJARAH DAN LOKASI MI AYAM GONDANGDIA

Hanya bangunan lawas berwarna hijau dan putih, serta plang nomor rumah sebagai penanda keberadaan Mi Ayam Gondangdia
Hanya bangunan lawas berwarna hijau dan putih, serta plang nomor rumah sebagai penanda keberadaan Mi Ayam Gondangdia (Foto: Dok Pribadi Penulis)

Sejarah mengenai Mi Ayam Gondangdia merupakan usaha keluarga yang kini telah diturunkan oleh generasi keempat. Semenjak berdiri 55 tahun yang lalu, ide awal mendirikan kedai mi ayam ini bermula dari sulitnya mencari kedai masakan Cina yang halal pada saat itu di sekitaran Cikini, Jakarta Pusat.

Lantas, sang pemilik begitu semangat untuk mendirikan kedai mi ayam melalui resep turun temurun yang halal dan dapat dinikmati oleh seluruh kalangan. Baik itu anak-anak dan dewasa, semua menyukai cita rasa khas nan oriental dari seporsi mi ayam di Mi Ayam Gondangdia.

Fakta lainnya, kedai ini pernah terbakar ludes karena musibah kebakaran yang melanda di tahun 2014. Mi Ayam Gondangdia pindah sejenak selama 2,5 tahun dan menetap di Jalan Cikini IV. Meski begitu, para pelanggan tetap banyak yang datang, sampai akhirnya bangunan lama diperbaiki dan ditempati kembali pada tahun 2018.

Mi Ayam Gondangdia buka setiap hari dengan memberlakukan ketentuan jam buka kedai
Mi Ayam Gondangdia buka setiap hari dengan memberlakukan ketentuan jam buka kedai (Foto: Dok Pribadi Penulis)

Lokasi Mi Ayam Gondangdia terletak di Jalan RP Soeroso Nomor 36. Kami sempat kebingungan mencari letak persis dari kedai mi ayam ini. Ternyata, tak ada satu pun plang yang menunjukkan kedai tersebut. Melainkan, hanya bangunan bergaya lawas dengan cat berwarna hijau dan putih yang menandakan Mi Ayam Gondangdia.

Perjalanan menuju Mi Ayam Gondangdia juga dapat dicapai melalui kendaraan pribadi dari arah Jalan Teuku Cik Ditiro, Menteng, Jakarta Pusat. Namun, kami sarankan untuk menggunakan transportasi umum seperti ojek daring, bajaj, dan bis Transjakarta koridor 5M rute Kampung Melayu - Tanah Abang lalu turun di bus stop Simpang RP Soeroso dengan jarak kurang lebih 25 meter menuju lokasi, mengingat lahan parkir yang terbatas.

HARGA DAN MENU MI AYAM GONDANGDIA

Mi Ayam Gondangdia memiliki tekstur mi tipis, kenyal, berpadu dengan gurihnya kuah kaldu serta potongan ayam dan sayur yang melimpah
Mi Ayam Gondangdia memiliki tekstur mi tipis, kenyal, berpadu dengan gurihnya kuah kaldu serta potongan ayam dan sayur yang melimpah. (Foto: Dok Pribadi Penulis)

Sesampainya di kedai Mi Ayam Gondangdia, kami langsung tertuju untuk memesan seporsi mi ayam biasa agar bisa mendapatkan rasa yang orisinil tanpa tambahan apapun. Harganya terjangkau dengan kocek sebesar Rp30.000, kalian mendapatkan kuah kaldu terpisah, mi ayam bertabur potongan ayam, serta sayuran.

Pada suapan pertama, tekstur mi yang kenyal dan tidak gampang putus langsung terasa di lidah kami. Potongan daging ayamnya juga termasuk melimpah, empuk, dan tidak amis. Perpaduan sayuran sawi yang segar, dan gurihnya kuah kaldu memang menambah keasyikan menyantap Mi Ayam Gondangdia.

Selain menu mi ayam biasa, beberapa menu berikut ini bisa kalian coba. Di antaranya mi baso, mi pangsit, mi pangsit goreng, mi baso pangsit, mi goreng, nasi goreng, kwetiau, bihun, aneka masakan sayuran, olahan ikan atau udang, olahan ayam, olahan sapi, dan olahan tahu yang dibanderol mulai Rp30.000.

Jika kalian ingin menambahkan menu tambahan, maka pesanlah baso kuah, pangsit kuah, baso pangsit kuah, baso goreng, pangsit goreng, atau nasi tim. Kemudian tambahkan dengan aneka condiment seperti sambal, kecap manis, kecap asin, acar cabai, dan acar timun yang menyegarkan.

Soal minuman, kalian tak perlu sampai kehausan! Mi Ayam Gondangdia menyediakan aneka minuman segar, mulai dari es teh manis, es teh tawar, teh panas, air mineral, air soda, dan sejenis minuman sarsaparila yang dibanderol antara Rp6.000 - Rp15.000. 

Setelah puas mencicipi lembutnya Mi Ayam Gondangdia, kami bertanya mengenai kesan dan testimoni kepada salah satu pengunjung bernama Putri yang kebetulan pertama kali mengunjungi kedai mi ayam legendaris ini.

“Teksturnya tipis dan kenyal. Rasanya gurih, kuahnya nggak terlalu asin dan cocok dimakan bersama mi. Potongan daging ayamnya cukup ngenanyin. Harga juga standar, tempatnya bersih dan cukup luas, lokasi mudah diakses. Kalau ke sana lagi, pengin coba menu yang lain, sih,” ucap Putri kepada Froyonion.com.

Jadi, buat kalian pecinta mi ayam atau sedang berada di Jakarta, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi lembutnya Mi Ayam Gondangdia yang otentik sebagai salah satu rekomendasi kuliner mi ayam legendaris. (*/)

BACA JUGA: HOBI MAKAN MIE? BELUM LENGKAP KALAU NGGAK NYOBAIN MIE YAMMIE PATHUK YANG MELEGENDA

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Lukman Hakim

Penulis lepas yang menuangkan ide secara bebas tapi tetap berasas