Esensi

MUSIK YANG LAGI LO DENGERIN MENGGAMBARKAN KEPRIBADIAN DIRI LO SAAT INI

Peneliti bilang, kalau musik yang lo dengerin menggambarkan keramahan, keterbukaan, juga emosi negatif dalam diri lo. Hal ini turut membentuk stereotip terhadap genre musik tertentu. Namun, benarkah demikian?

title

FROYONION.COM - Setiap tahun, lo yang pakai Spotify pasti punya rangkuman musik apa aja yang lo dengerin selama satu tahun. Namun, lo tahu enggak sih kalau playlist musik lo bisa menggambarkan kepribadian diri lo?

Bulan lalu pun, media sosial sempat diramaikan dengan Spotify Pie Chart yang bisa memuat infografis genre musik apa aja yang lo dengerin selama ini. 

Yang bikin orang mengunggah playlist musiknya di media sosial, salah satunya adalah mereka berpikir bahwa, jenis musik yang mereka dengarkan mengatakan sesuatu tentang diri mereka

Penelitian yang menghubungkan tipe kepribadian dengan preferensi musik membenarkan gagasan tersebut. Mengutip dari Big Think, hormon dan lingkungan pun berperan membentuk musik yang lo suka.

Pada studi sebelumnya, para ilmuwan telah mengeksplorasi hubungan antara preferensi musik tertentu dan ciri-ciri kepribadian. Lalu sebuah makalah yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology melihat hubungan ini dalam skala lintas budaya.

Para peneliti dari Universitas Cambridge dan Universitas Bar-Ilan melaporkan, bahwa korelasi antara tipe kepribadian dan genre musik sebagian besar di seluruh dunia ini sama. Artinya: musik yang didengerin oleh orang introvert di Eropa juga cenderung didengerin oleh orang introvert Asia.

BACA JUGA: PUNYA SELERA MUSIK BAGUS BIKIN COWOK AUTO-GANTENG, EMANGNYA IYA?

Dalam penelitian tersebut, para peneliti mengelompokkan genre musik ke dalam lima jenis yang berbeda: mellow (lembut), unpretentious (sederhana), sophisticated (kekinian), intense (bersemangat) dan contemporary (modern).

Jenis musik mellow meliputi genre seperti soft rock dan R&B; unpretentious meliputi musik country; sedangkan advanced, intense, dan contemporary meliputi genre musik jazz, rock, rap, dan lain-lain.

Setelah mengelompokkan jenis musik menjadi lima,  para peneliti juga mengelompokkan jenis kepribadian diri menjadi lima model populer dalam penelitian psikologi yang bernama OCEAN. 

Kelima jenis kepribadian diri tersebut adalah openness (keterbukaan), conscientiousness (kesadaran), extraversion (ekstraversi/ekstrovert), agreeableness (keramahan) dan neuroticism (emosi negatif). Para peneliti memiliki beberapa hipotesis untuk interaksi berpasangan antara tipe kepribadian dan preferensi musik. 

Kepribadian diri jenis “keterbukaan” ditandai dengan keinginan untuk mendapatkan pengalaman baru. Orang dengan tipe kepribadian ini seharusnya lebih cenderung menikmati musik yang “kekinian”. Lalu “ekstrovert” cenderung lebih senang mendengarkan lagu-lagu yang “sederhana”.

Untuk menentukan apakah hipotesis ini benar dan dapat diterapkan di seluruh dunia, para peneliti melakukan dua studi independen untuk menilai preferensi musik. Penulis menemukan beberapa korelasi yang menarik. Misalnya, pendengar musik bergenre mellow kebanyakan cewek, sedangkan pendengar musik intense kebanyakan cowok

Lalu orang tua kebanyakan mendengar lagu mellow, sederhana, dan kekinian. Kebanyakan dari mereka kurang menyukai musik intense. Preferensi musik orang tua mirip dengan orang Asia dari segala usia. Orang kulit hitam dan Latin tertarik pada musik kontemporer. 

Para peneliti juga meneliti korelasi antara preferensi musik dengan jenis kepribadian diri di negara-negara. Mereka memperhatikan bahwa negara-negara yang berdekatan secara geografis memiliki korelasi tersebut.

Semua informasi di atas, walau sudah menggunakan ribuan responden, tentu masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Hampir di seluruh dunia, kebanyakan orang mendengarkan musik berbahasa Inggris.

Meskipun penelitian ini melibatkan negara-negara ketiga, kemungkinan responden tersebut adalah yang relatif kaya di negara tersebut. Apalagi data dari penelitian ini dikumpulkan pada 2003-2010 ketika belum semua negara bisa mengakses internet seperti saat ini.

Terlepas dari keterbatasan data yang dikumpulkan, penelitian ini sangat mendukung penelitian sebelumnya yang menghubungkan jenis kepribadian diri dengan preferensi musik. 

Kini lo jadi tahu bahwa faktor geografis, usia, gender dan kepribadian bisa memengaruhi selera musik lo. Dengan begitu, lo pun jadi bisa lebih memahami harus memutar musik apa ketika lo sedang berkumpul dengan keluarga ataupun teman lo. (*/)

BACA JUGA: USIA MUSIK: BAGAIMANA SELERA MUSIK CERMINKAN FASE HIDUP SESEORANG

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Fadhil

Content writer Froyonion, suka pameran seni dan museum, sesekali naik gunung