Esensi

ALASAN KENAPA ORANG TUA ENGGAK SUKA SAMA LAGU ANAK MUDA ZAMAN SEKARANG

Banyak anak muda yang selera lagunya enggak cocok sama orang tua. Mulai dari lagu anak muda yang dinilai terlalu berisik, hingga liriknya yang dinilai kurang kreatif.

title

FROYONION.COM - Bokap sama paman gue selalu muter lagu yang itu-itu aja. Kalau enggak Sheila on Seven ya Peterpan (sekarang namanya Noah). Gue pun sampai hafal playlist paman gue karena dia muternya lagu itu-itu terus, tapi paman gue enggak tertarik sama lagu anak muda zaman sekarang yang gue dengerin.

Gue juga pernah muterin lagunya Barasuara ke teman kerja gue yang usianya lebih tua. Dia langsung bilang kalau lagi ini “anak muda banget” karena musiknya terdengar cukup berisik. Kenapa ya bisa begitu?

Kalau kata Francis T. McAndrew yang seorang psikolog nih ya, “Selera musik mulai terbentuk sejak usia 13 atau 14 tahun. Pada saat lo berada pada awal usia 20-an, selera lagu atau musik ini bakalan terkunci dengan kuat.” 

Bahkan, penelitian telah menemukan bahwa pada saat lo berusia 33 tahun, kebanyakan pada berhenti mendengarkan musik baru.

Sementara itu, lagu-lagu populer yang dirilis ketika lo atau paman lo masih remaja cenderung tetap populer di kalangan kelompok sebaya kita selama sisa hidup kita.

BACA JUGA: DENGERIN LAGU SEDIH TERNYATA BIKIN LO SENENG 

Mungkin ada penjelasan biologis untuk ini. Kalau kata the Conversation nih ya, ada bukti bahwa kemampuan otak untuk mengenali perbedaan halus antara akor, ritme, dan melodi yang berbeda memburuk seiring bertambahnya usia.

Jadi bagi orang yang lebih tua, lagu yang lebih baru dan kurang dikenal mungkin “terdengar sama.” Namun, McAndrew yakin ada beberapa alasan sederhana di balik penolakan orang tua terhadap musik yang lebih baru.

Salah satu teori psikologi sosial yang paling banyak diteliti menyebutkan “efek paparan belaka”. Singkatnya, teori ini menyebut bahwa semakin kita terpapar pada sesuatu, semakin kita cenderung menyukainya.

Paparan lagu ini bisa jadi lewat iklan, orang yang lo kenal (misalnya paman atau abang lo), ataupun tempat nongkrong anak muda yang muterin lagu itu terus-menerus.

Di masa muda, mungkin lo menghabiskan banyak waktu buat mendengarkan lagu favorit lo atau menonton video klip mereka di YouTube. Lagu dan artis favorit itu bakal jadi bagian penting ke depannya di hidup lo.

Bagi banyak orang berusia di atas 30 tahun, beban pekerjaan dan keluarga umumnya meningkat, jadi mereka cuma punya sedikit waktu buat mendengarkan lagu baru.

Sebagai gantinya, banyak orang di usia segitu atau orang tua lo hanya akan mendengarkan lagu favorit lama, yang menjadi bagian hidup mereka, ketika mereka memiliki lebih banyak waktu luang.

Tentu saja, usia remaja bukannya tanpa beban dan kesulitan. Tiap fase punya kesulitan yang berbeda. Periode ini sebagian besar membingungkan, itulah sebabnya begitu banyak acara TV dan film, mulai dari “Glee”, “Amigos”, hingga “Eight Grade” berkisah soal gejolak kehidupan muda-mudi di sekolah menengah.

BACA JUGA: CARA BIAR HUBUNGAN LO NGGAK GOYAH CUMA GARA-GARA LAGU ‘GLIMPSE OF US’-NYA JOJI

Penelitian psikologi telah menunjukkan bahwa emosi yang lo alami ketika remaja tampak lebih kuat daripada emosi yang muncul saat dewasa. Emosi yang kuat tersebut pun terkait dengan ingatan dan preferensi yang lebih kuat. Makanya lo tentu inget akan lo yang lo suka dari zaman lo SMP atau SMA.

Semua ini bisa menjelaskan kenapa lagu yang lo dengerin selama periode remaja menjadi begitu berkesan dan memorable. Jadi enggak ada yang salah dengan orang tua atau paman lo kalau mereka enggak suka sama lagu anak muda zaman sekarang yang lagi lo denger. Hal-hal kayak begini terjadi secara alami.

Pada saat yang sama, McAndrew mengatakan bahwa dari pengalaman pribadinya, dia ikut mendengarkan musik yang diputar oleh anak-anaknya ketika mereka masih remaja dan kemudian ikut menyukai musik-musik tersebut.

Jadi bukan enggak mungkin lo bisa bikin orang tua atau paman lo ikut menyukai lagu anak muda zaman sekarang yang sering lo denger. Lo bisa “meracuni” mereka dimulai dari lagu anak muda yang mudah didenger (easy listening). (*/)

BACA JUGA: DI TENGAH SKRIPSI DAN PANDEMI, MUSIK RAP BIKIN GUE TETAP WARAS

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Fadhil

Content writer Froyonion, suka pameran seni dan museum, sesekali naik gunung