In Depth

AHMAD DZUIZZ ANNAJIB: DIAM SEPERTI BOCAH BIASA, BERGERAK BERPRESTASI DI MANA-MANA

Pernah dengar istilah child prodigy? Tak hanya orang Eropa, China, atau Amerika saja yang punya, tapi Indonesia juga. Kita punya banyak anak-anak berbakat yang bisa memajukan bangsa kok. Jadi, kata siapa Indonesia kekurangan sumber daya manusia yang berkualitas?

title

FROYONION.COM - Kalu inget-inget zaman sekolah, dalam satu kelas pasti ada macem-macem jenis murid. Dari yang sukanya duduk di depan dan dengerin guru, sampai yang hobi nongkrong di baris belakang. Kalo gue, yah kadang di depan dan kadang juga di belakang tergantung mood dan mata pelajarannya apa. 

Biasanya, kalau lagi mata pelajaran matematika sih gue di kursi belakang. Abisnya kalau duduk di depan kepala rasanya cepet pening saking nggak ngerti. Tapi, beda banget nih sama Ahmad Dzuizz Annajib, seorang anak yang lahir di Lamongan tahun 2010 yang kalau dilihat dari prestasinya sih pasti bukan tukang nongkrong tiap pelajaran Matematika. 

Dia adalah salah satu dari banyak child prodigy dari Indonesia, alias anak ajaib yang punya kecerdasan di atas rata-rata. Dilansir dari website buatannya sendiri di sini, anak berumur 12 tahun ini udah punya segudang prestasi yang bahkan nggak gue miliki di umur 20-an ini. 

Prestasi dalam akademik juga menjadi salah satu faktor yang mendukung perkembangan kreativitas manusia. Tak melulu soal matematika sebetulnya, bisa juga dalam bidang lain. Namun prestasi-prestasi Ahmad bisa jadi pemicu bagi kita untuk juga dapat berprestasi di bidang masing-masing.
Salah satu prestasi Ahmad yang didapat dari Kumon Mathematics, 5 years ahead, primary 5, tahun 2021. (Foto: Instagram Ainun Najib)

Mulai dari olimpiade matematika di berbagai kesempatan dari tahun 2018 hingga kini Ahmad terus mengumpulkan prestasi demi prestasi. Hingga kini yang terbaru ia mendapat penghargaan Distinction dalam Kontes Matematika sedunia tahun 2022 dari salah satu sekolah terbaik di Singapura, Raffles Institution. 

Nggak cuma sampai situ aja, Ahmad juga dari kecil belajar pemrograman dan coding seperti C++, Phyton, HTML, dan lainnya. Dalam situs buatannya, dia juga mengaku kalau bercita-cita sebagai programmer. 

Segudang prestasi yang diraih Ahmad di usianya yang masih 10 tahun menyadarkan kita bahwa Indonesia nggak kekurangan orang cerdas.
CV Ahmad Dzuizz Annajib yang dibuat pada situsnya. Menunjukkan segudang prestasi yang telah diraih anak berusia 10 tahun ini. (Sumber: dzuizz.com

Penasaran kenapa Ahmad bisa se-passionate ini dan udah tahu apa yang dia suka sedari kecil, akhirnya gue tahu alasannya. Ternyata, Ayah Ahmad ini juga sebelas-dua belas. Ainun Najib adalah salah satu orang Indonesia yang diminta pulang oleh Pak Jokowi demi memajukan bangsa ini.

Ia adalah Head of Analytics, Platform and Regional Business Grab Singapura. Keahliannya di bidang programming udah nggak perlu diragukan lagi. Bahkan beliau adalah orang berjasa yang pernah membuat situs Kawal Pemilu Jaga Suara 2019 yang merekapitulasi jumlah suara yang masuk saat Pemilu Presiden lalu, hingga inisiator Kawal Covid 2019

BACA JUGA: DERETAN ATLET E-SPORT BERPRESTASI YANG BISA JADI SUMBER INSPIRASI

Ibarat pepatah yang bilang buah jatuh tak jauh dari pohonnya, begitu juga dengan Ahmad. Hal ini kemudian mengonfirmasi bahwa lingkungan rumah sangat menentukan prestasi anak. Sama seperti Pak Jokowi, gue juga menyadari satu hal bahwa sebenarnya Indonesia nggak kekurangan orang cerdas untuk memajukan bangsa. 

Menurut para ahli, kemajuan suatu bangsa juga bergantung sama kualitas sumber daya manusia yang dimiliki. Kualitas tersebut dapat dikembangkan dengan baiknya kualitas pendidikan yang dimiliki suatu negara. 

Dilansir dari Jurnal Media Ekonomi dan Manajemen, pendidikan dianggap menjadi faktor paling penting dalam menentukan kualitas manusia. Semakin tinggi tingkat pendidikan, maka semakin besar kemungkinan manusia untuk hidup dengan sejahtera. Tingkat pendidikan juga turut mempengaruhi kualitas tenaga kerja yang akan berpengaruh pada kemajuan ekonomi suatu bangsa, hingga kemajuan bangsa itu sendiri. 

BACA JUGA: YANG VIRAL DIJUNJUNG TINGGI, YANG BERPRESTASI DITINGGAL PERGI

Maka, ada domino effect yang terjadi. Bermula dari pendidikan dan merembet ke kemajuan suatu bangsa. Maka, Ahmad adalah salah satu dari sekian banyak harapan bagi Indonesia untuk berkembang. Sekarang, tinggal bagaimana kita bisa turut berkontribusi dan mendukung orang-orang seperti Ahmad untuk terus ada dan semakin banyak di Indonesia.

Menurut gue, peran kita adalah untuk terus mengapresiasi upaya dan karya anak bangsa. Tidak lagi meragukan bahkan mencemooh karya dalam negeri, tapi justru mendukung hingga menggunakan karya-karya tersebut. Mulai dari bisnis kecil hingga besar, itu semua adalah bentuk kreativitas anak bangsa yang perlu kita dukung. 

Namun apakah peran kita hanya sebatas dukungan? Tentu tidak. Kita juga bisa kok berperan di bagian kita masing-masing untuk bekerja, belajar, dan berusaha sebaik-baiknya. Abis ngeliat CV-nya Ahmad, mungkin agak minder juga ya. Tapi justru bagus kalo lo juga minder. Gunakan minder itu sebagai motivasi untuk terus bekerja keras dan melakukan yang terbaik. 

Niscaya, kalau mayoritas masyarakat Indonesia punya semangat juang yang sama, maka kemajuan bangsa ini bukan lagi angan-angan semata, tapi bisa jadi realitas yang kita nikmati bersama. (*/) 

BACA JUGA: ALASAN KENAPA INDUSTRI KREATIF JADI PILIHAN MASA DEPAN YANG TEPAT BUAT LO

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Grace Angel

Bercita-cita menjadi seperti Najwa Shihab. Member of The Archipelago Singers.