Trends

KASUS JOHNNY DEPP: CONTOH NYENTRIK TENTANG APA YANG HARUS COWOK LAKUKAN KALO JADI KORBAN KDRT

Johnny Depp adalah contoh nyata seorang laki-laki yang jadi korban KDRT yang mematahkan stereotip masyarakat kalau korban KDRT itu biasanya ya, sang istri.

title

FROYONION.COM - Kalo sering scroll TikTok di waktu senggang, kemungkinan besar lo bakal nemuin video-video tentang update kasusnya Johnny Depp dan mantan istrinya, Amber Heard. 

Menurut berita yang dilansir dari Entertainment Weekly, kasus pasutri ini dimulai sejak tahun 2016 saat Amber menuntut Johnny atas kasus KDRT yang menimpa dirinya. Setelah itu proses hukum menjadi pelik hingga tahun 2019 Johnny balik menuntut Amber atas kebohongan yang ia lontarkan perihal hubungan mereka yang sudah kandas. 

Pasalnya, pernyataan Amber banyak yang dianggap sebagai kebohongan dan sangat merugikan Johnny. Nggak cuma secara mental, tapi juga finansial karena kasus ini membuat Johnny kehilangan banyak kontrak film yang seharusnya ia bintangi. Misalnya ya film Fantastic Beast: The Secrets of Dumbledore yang seharusnya ia memerankan tokoh Grindelwald. 

Terlepas dari berbagai gosip yang beredar, sebenernya ada satu hal baik yang bisa kita petik dari viralnya kisah ini yaitu tentang fakta bahwa cowok juga bisa jadi korban kekerasan dalam rumah tangga

BACA JUGA: FROLOG: FROYONION BERDIALOG TENTANG COWOK SEBAGAI KORBAN PELECEHAN SEKSUAL

Hidup dan besar di Indonesia membuat kita banyak terekspos sama beberapa hal yang menumbuhkan stereotip. Misalnya, bahwa korban KDRT itu umumnya menimpa sang istri, bukan suami. Jarang kan ada cerita di kawasan rumah kalian kalau ada kasus seorang suami disiksa oleh istrinya? Padahal kalau mau ditelusuri, sebenernya ada aja. Tapi hal ini selalu tertimbun oleh banyak hal. 

Pertama, kadang cowok masih termakan sama egonya sendiri untuk mengakui bahwa dia adalah korban KDRT. Tingginya ego cowok yang udah terbukti dengan penelitian ilmiah bisa jadi titik lemah mereka. Karena hal ini bisa berujung ke tahap denial alias mengabaikan bahkan menolak fakta bahwa dia adalah korban KDRT, hingga toxic masculinity. Hal serupa juga berlaku kalo jadi korban pelecehan seksual. 

BACA JUGA: COWOK JADI KORBAN PELECEHAN SEKSUAL? EMANG BISA?

Kedua, faktor stereotip nggak diragukan memang memerankan peran yang besar dalam membangun pola pikir masyarakat. Dampaknya dapat membuat para cowok merasa lebih rendah jika mengakui bahwa dia korban KDRT. Mengakui saja sudah dirasa menurunkan kodrat, apalagi memprosesnya secara hukum bukan? 

Makanya, kasus Johnny Depp ini adalah contoh yang baik. Johnny menunjukkan kepada dunia bahwa dirinya sebagai laki-laki juga jadi korban KDRT istrinya. Walaupun awalnya Johnny enggan mengusut perkara ini ke ranah hukum agar menjaga nama baik mantan istrinya, namun tindakan Johnny untuk akhirnya memperjuangkan haknya. 

Gue akuin hal ini bukanlah hal yang mudah untuk Johnny maupun cowok-cowok di luar sana yang mengalami hal yang serupa. Gue yakin bahkan Johnny pun masih harus bergumul dengan ego dan stereotip di sekitarnya. Tapi hebatnya manusia dan masyarakat yang selalu mau berkembang dan belajar dari kesalahan, sekarang jadi banyak yang membela Johnny. 

Walaupun begitu, bisa dibilang manusia cukup lama ya dalam belajar. Harapannya untuk selanjutnya nggak perlu untuk ada kasus sebesar ini dulu untuk meluruskan stereotip masyarakat yang keliru ya. Ibaratnya, masa harus banjir bandang dulu baru bisa buang sampah pada tempatnya? (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Grace Angel

Sehari-hari menulis dan mengajukan pertanyaan random ke orang-orang. Di akhir pekan sibuk menyelami seni tarik suara dan keliling Jakarta.