Tips

MAU DEBUT JADI PENULIS DI MEDIA? PAHAMI DULU YANG NAMANYA NILAI BERITA NIH!

Mengirim tulisan ke media menjadi salah satu side hustle yang menguntungkan. Tapi ketatnya persaingan di redaksi membuat tulisan kita seringkali diabaikan. Mungkin kalian belum paham yang namanya nilai berita.

title

FROYONION.COM - Bagi beberapa orang yang gemar menulis, mungkin memikirkan suatu topik yang relevan dan relate dengan pembacanya menjadi sangat mudah. Biasanya, penentuan topik dalam sebuah tulisan akan menjadi faktor yang sangat penting.

Apalagi kalau kalian berperan sebagai seorang penulis lepas (freelancer) yang sehari-hari mengirim tulisannya ke media. Biasanya, kurasi tulisan akan dilakukan sangat ketat dan tidak semuanya akan tayang. 

Makanya penting banget buat kalian yang sedang merintis karir sebagai penulis lepas untuk memahami yang namanya nilai berita atau news valueFYI, indikator atau kriteria penulisan berita ini bukan cuma penting untuk dipahami mereka yang berprofesi sebagai wartawan saja.

Mudahnya, nilai berita itu menjadi suatu penilaian tentang peristiwa atau kejadian apa yang layak untuk diberitakan. Hal ini menjadi penting karena sekarang ini ketertarikan masyarakat untuk membaca sesuatu semakin berkembang dan menjadi lebih luas. 

BACA JUGA: HAL-HAL YANG PERLU DIKETAHUI BIAR NGGAK STRES JADI PENULIS

Nilai berita juga bisa menjadi satu cara untuk memahami pembaca yang kalian tuju. Dengan memahami nilai berita itu, mungkin kesempatan tulisan kalian untuk dimuat dalam media itu bisa lebih terbuka lebar. 

So, ini dia beberapa nilai berita yang bisa membantu kalian dalam menyusun tulisan dan akhirnya dimuat di berbagai media, termasuk mungkin Froyonion.com ya. 

  1. Aktualitas

Faktor ini menjadi salah nilai berita yang sangat mudah untuk kalian identifikasi. Aktualitas atau nilai kebaruan dari suatu peristiwa biasanya akan memantik orang-orang untuk membaca informasi tersebut. 

Secara sederhana, tulisan aktual yang kalian sajikan biasanya tidak akan membutuhkan waktu lama bagi redaksi untuk mempublikasikannya. Tapi tentunya informasi, cerita ataupun berita yang cepat saja tidak cukup. Kalian juga harus memperhatikan nilai lain dari tulisan yang dibuat.

Aktualitas ini biasanya cukup membantu ketika kalian kehabisan ide untuk menulis. Coba saja mulai peka dan membayangkan hal-hal apa saja yang baru terjadi di sekitar kalian. Biasanya, cara identifikasi tersebut bisa menjadi inspirasi untuk membuat tulisan. 

2. Significance

Seberapa penting tulisan yang dibuat biasanya akan menjadi pertanyaan pertama yang dilontarkan redaksi kepada kalian ketika mengirimkan tulisan. Kenapa artikel tersebut menjadi penting bagi audiens dan akhirnya membuat mereka membaca atau mempengaruhinya secara langsung.

Maka dari itu, penting bagi kalian mengidentifikasi seberapa penting tulisan tersebut bagi khalayak luas sebelum memutuskan untuk menjahitnya. Sebuah tips, perdalam angle tulisan yang kalian mau garap.

BACA JUGA: MENJADI PENULIS SEJAK MASIH MUDA, WHY NOT?

3. Pengaruh atau Magnitude

Nggak jauh beda dari nilai berita kedua, biasanya pengaruh atau magnitude suatu tulisan bagi publik akan sangat berpengaruh dalam agenda redaksi mempublikasikan cerita. 

Informasi atau artikel yang kalian sajikan haruslah punya pengaruhnya bagi masyarakat. Misalnya, kalian ingin menuliskan tentang harga kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Artikel tersebut tentu akan lebih dilirik dibanding kalian menulis tentang camat di lingkungan rumah kalian sedang main catur. 

Sebelum memutuskan menulis artikel, pastikan dulu angle yang akan digarap itu bisa menjawab pertanyaan ini: Apa yang akan terjadi jika banyak orang tidak mendapat informasi dari artikel atau berita yang dibuat? 

4. Kedekatan (Proximity)

Nilai berita lain yang harus kalian ketahui adalah proximity. Sederhananya, semakin relevan artikel yang kalian bikin untuk pembaca maka akan semakin menarik juga topik tersebut. 

Maka dari itu, penting buat kalian mengetahui artikel-artikel apa yang biasanya suka dimuat oleh media tujuan kalian. Jangan pernah mengirimkan artikel secara sembarang ke media tujuan tanpa belum pernah membacanya terlebih dahulu.

Faktor kedekatan dalam nilai berita biasanya sangat erat kaitannya dengan lokasi atau wilayah. Misalnya, artikel tentang pemilihan presiden Indonesia 2024 mendatang pasti akan lebih banyak diminati oleh kita-kita dibandingkan mungkin berita tentang pemilu di Amerika Serikat. 

Tapi di era yang semakin maju dengan penyebaran informasi sekarang ini, faktor kedekatan juga bisa kalian lakukan dengan tetap menjadi relevan dengan pembaca. Artinya, isu yang kalian bawa dalam tulisan haruslah sesuatu yang berkaitan dengan apa yang dirasakan oleh pembaca sehingga mereka bisa relate dengan tulisan tersebut. 

5. Nama Besar (Prominence) 

Dalam penulisan artikel ataupun berita, biasanya nama besar seorang tokoh bisa memantik minat pembaca untuk mendalami cerita yang dibagikan. Makanya, nama besar menjadi salah satu nilai berita yang sangat lazim untuk diidentifikasi. Khususnya bagi sebagian media mainstream, biasanya tokoh-tokoh ternama akan sering menghiasi pemberitaan karena sudah pasti menarik pembaca dong. 

Popularitas tokoh itu akan sangat berpengaruh terhadap ketertarikan publik untuk mengetahui cerita atau kisah yang akan dibagikan. 

Sederhananya begini, kalian tertarik untuk membuat tulisan tentang cerita seorang warga biasa yang mungkin hanya dikenal di lingkungan sekitarnya saja. Followers di instagram ataupun media sosialnya pun hanya sekitar 100 orang. Tentunya cerita warga tersebut akan kalah menarik untuk ditulis jika dibandingkan dengan hasil wawancara kita dengan Presiden Joko Widodo, misalnya. 

Nah, nilai berita prominence ini cenderung lebih mudah untuk kalian ketahui karena biasanya nama-nama orang besar atau tokoh terkenal cepat untuk diidentifikasi. Misalnya, kalian nggak perlu waktu lama pasti untuk memikirkan nama penyanyi sekelas Ariana Grande ataupun Justin Bieber. Kedua tokoh tersebut pasti akan menjadi ‘media darling’ bagi pembaca, bukan hanya di negara asalnya bahkan mungkin bisa sampai ke Indonesia. 

BACA JUGA: SELAIN BACA BUKU, PENULIS BISA COBA HAL INI KALO LAGI STUCK NULIS

Selain lima nilai berita tersebut, ada satu cara lagi untuk membuat artikel kalian lolos kurasi meja redaksi. Kalian bisa melakukan yang namanya trend jacking. Cara ini lazim digunakan dalam dunia marketing atau yang sekarang dikenal sebagai viral marketing. 

Tentu kalian bisa mengimplementasikan cara tersebut dalam dunia penulisan berita, artikel, dan sejenisnya. Metode ini secara sederhana kalian lakukan dengan memanfaatkan isu atau trend yang sedang diperbincangkan sebagai topik tulisan. Kembangkan topik tersebut dengan nilai-nilai berita lainnya sehingga artikel kalian semakin menarik. 

Namun, memahami teknik dan nilai berita nggak akan cukup. Yang terpenting dari semua itu adalah mulai mencoba, yuk kirim tulisan terbaik kalian ke redaksi apapun itu termasuk Froyonion.com, siapa tahu berjodoh dan artikel dapat dipublikasikan. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Michael Josua

Cuma mantan wartawan yang sekarang hijrah jadi pekerja kantoran, suka motret sama nulis. Udah itu aja, sih!