Tips

SELAIN BACA BUKU, PENULIS BISA COBA HAL INI KALO LAGI STUCK NULIS

Kalo lagi kehabisan ide dan stuck nulis harus apa, ya? Buat para penulis, bisa lakuin cara-cara ini nih biar ide nulis kembali muncul dan tulisan nggak seret lagi.

title

FROYONION.COM - Kayaknya beberapa dari kita mungkin masih beranggapan jika menulis itu merupakan hal yang gampang. Tinggal ngetik apa yang ada di pikiran lalu bim salabim jadilah sebuah tulisan. 

Realitanya, seorang penulis tidak hanya merangkai kata dengan mengetikkan jari di tuts keyboard, tetapi ada rangkaian-rangkaian dalam menulis yang harus dilewati, seperti bagaimana merangkai sebuah kalimat agar mudah dipahami dan memilih padanan kata yang sesuai. 

Tetapi dua hal itu tidak semudah yang dipikirkan. Penulis kerap mengalami susah dalam menemukan ide dan buntu dalam menulis, yang sering disebut sebagai writer's block.

Seorang penulis sudah tentu bersahabat baik dengan si writer’s block ini. Sederhananya, writer’s block adalah kondisi dimana seorang penulis susah untuk menuliskan sesuatu, kehabisan ide, dan penulis dalam kondisi yang tidak prima dalam menulis. 

Contohnya ketika ingin menulis sesuatu, namun berjam-jam tidak memiliki ide atau susah untuk melanjutkan ke paragraf-paragraf berikutnya. Writer’s block ini bisa dikaitkan juga dengan sisi psikologis seorang penulis yang sedang tidak baik-baik saja.

Apa solusi yang biasa dilakukan oleh penulis kalo sudah terkena writer’s block? Biasanya dengan menambah bacaan seperti buku atau artikel akan membuat kita mendapatkan ide dan kosakata untuk melanjutkan tulisan. Memang, membaca akan membuat pikiran menulis layaknya air sungai yang terus mengalir mencari hulu nya, kalimat yang ingin kita sampaikan selalu mengalir dan perbendaharaan kata akan bertambah, yaps membaca adalah hal yang wajib dilakukan oleh penulis. Tetapi sudah sering membaca pun, penulis tetap merasakan writer’s block. Apa yang salah?

Sebagai seorang yang punya pengalaman menulis di blog dan saat ini menjadi freelance writer, gue tentunya sering mengalami writer’s block ini. Terkadang sudah satu sampai dua jam, layar dokumen di layar masih putih bersih, kalo bukan kesulitan memulai kalimat di paragraf pertama, ya ngerasa seret atau stuck untuk nulis di paragraf-paragraf selanjutnya.

Tapi tenang, Civs! Gue sempat menganalisa dan melakukan sering ngelakuin cara ini. Cara ini berhasil membuat gue kembali mendapatkan ide-ide segar untuk menulis kembali dan melanjutkan tulisan gue di draft yang sudah menumpuk. Cara ini berbeda dengan membaca buku yang menurut gue masih membutuhkan fokus yang banyak. Tapi buat cara-cara yang akan gue sebutkan dibawah ini nggak perlu mikir keras banget, kok.

Cara-cara ini cocok buat elo-elo yang mentasbihkan diri sebagai penulis: penulis buku, tukang bikin caption media sosial, scriptwriter, content writer, atau siapa saja yang setiap harinya bersinggungan dengan kata dan kalimat.

Berikut cara-cara buat lo kembali seger buat nulis setelah dilanda writer’s block:

1. Nonton Film

Gue yakin sekali banyak orang yang suka menghabiskan waktunya dengan menonton film. Di film ada banyak hal yang dapat di eksplor, seperti kebiasaan si pemeran, quotes yang dilontarkan di film tersebut, masalah yang ada di film tersebut, dan lain sebagainya.

Nah, sebagai penulis lo bisa dapetin secercah ide-ide buat tulisan dengan menonton sebuah film. Aktivitas menonton ini dapat dilakukan dengan mudah, tanpa perlu mikir yang terlalu banyak seperti membaca buku. Lo tinggal buka layanan streaming film atau series favorit lo, duduk dan rileks sejenak untuk menikmati filmnya, sambil di samping lo siapin notes buat nyatet ide-idenya, Civs!

2. Pergi Traveling

Pergi sejenak ke sebuah tempat yang baru bakal ngebukain pikiranmu tentang banyak hal. Hal ini juga yang gue lakuin beberapa waktu yang lalu, dengan short escape sebentar satu atau dua hari, pikiran jadi lebih segar, karena lo nggak melulu di kamar kosan aja. Bepergian sejenak keluar membuat munculnya banyak pemikiran-pemikiran baru, yang dapat gue jadiin sebagai bahan tulisan.

Sebenarnya sih, opsi ini bakal membutuhkan modal, tetapi nih Civs, lo ga perlu traveling yang jauh-jauh banget sampai ngeluarin duit yang bisa dibilang nggak sedikit. Yang penting sesuai in dengan budget dan disaat lo balik dari sebuah tempat ini, lo bisa jadi semangat lagi buat nulis dan bergumam di dalam hati, “Ahh, kayaknya ini bisa gue jadiin topik tulisan, deh!

Lumayan, abis pulang traveling lo mungkin bisa dapet 1-3 ide tulisan, Civs! Hohoho.

3. Ngobrol dengan Strangers

Kalo biasanya kita sering ngobrol dan tanya pendapat orang-orang sekitar yang kita kenal aja, sekarang coba lo ajak orang yang nggak dikenal buat ngobrol apapun topiknya. 

Misalnya nih, pas lagi jajan batagor, lo bisa ajak ngobrol deh abang tukang batagornya. Biasanya nih sebagai orang Indonesia yang suka basa-basi, lo bisa intro dulu buat tanya abangnya, abis itu lo bisa belokin ke topik apa yang sekiranya bakalan masuk. Terkadang, obrolan-obrolan dengan orang yang dikenal begini lo bisa nemuin ide-ide yang nggak diduga loh, Civs. Yang terpenting lo bisa ngegali obrolannya dan nemuin ide yang cukup out of the box.

Lo bisa kaitkan poin-poin obrolan sama abangnya dengan sebuah tulisan storytelling tentang suatu hal dan lo olah sesuai dengan jenis tulisan yang pengen lo garap. Selamat menemukan ide-ide baru ya, Civs!

4. Bengong Nggak Ngapa-Ngapain

Kadang yang kita butuhin sebagai seorang penulis itu ya sejenak nggak mikirin tulisan dan cuman pengen bengong aja. Setelah beberapa jam lo ngalamin writer’s block dan nggak nemuin ide buat nulis, gapapa. Lo butuh untuk mengistirahatkan otak lo biar nggak makin ngebul.

Tapi nih ya, gue sendiri ngalamin banget soal ini. Pas nggak lagi ngapa-ngapain tuh memang ada aja ide yang berkeliaran di otak. Yang gue lakuin sih buru-buru buat nyatet di notes hp atau notes fisik yang gue punya. Gue tulis tuh ide-ide judul tulisan yang mau ditulis, dan di tulisan yang lo baca kali ini, lahir dari gue bengong sesaat.

Jadi seorang penulis itu tidak sekadar menentukan ide tulisan yang ingin ia buat, namun juga harus bisa bertanggung jawab untuk melanjutkan paragraf-paragraf yang telah ia buat sampai penutup. Nah terkadang, penulis sukar dalam menemukan kalimat-kalimat yang cocok untuk melanjutkan tulisannya, karena writer’s block tadi. Tinggal, bagaimana penulis ini bisa rehat sejenak sambil melakukan aktifitas yang dapat mendulang ide seperti yang udah gue jelasin diatas.

Selain itu kondisi jasmani juga penting banget lo Civs sebagai seorang penulis. Kalo seorang penulis sedang tidak sehat atau sedang tidak baik-baik saja, tentu sangat sulit untuk menemukan ide tulisan dan melanjutkan draft tulisan yang telah dibuat.

Untuk itu penting sekali bagi penulis untuk menjaga kesehatannya agar kondisi tubuh tetap prima dan banyak mengkonsumsi air putih. Dari sisi tempat pun, pastikan kondisi meja kerja lo sedang dalam keadaan bersih dan rapi, agar ketika menulis kita dapat merasakan kenyamanan dan ketenangan.

Selain cara-cara diatas yang telah gue jelasin, masih ada lagi, mungkin cara-cara versi lo sendiri nih Civs supaya lo nggak terjerat writer’s block lagi. Yang terpenting lo bisa menjernihkan pikiran lo sejenak dan nggak maksain buat mikir keras, ujung-ujungnya kalo terlalu dipaksain, lo malah burn out dan males buat ngelanjutin tulisan.

Terakhir dari gue, selamat mencoba atau menemukan cara-cara supaya ngga seret lagi ya Civs dalam menulis, gue sangat berharap tulisan-tulisan terbaik lo dapat segera gue baca di Froyonion! Semangat! (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Muhammad Afif

Seorang yang gemar menulis dan seorang fan Manchester United.