Tips

5 HAL PENTING YANG BIKIN ARTIKEL AUTO DITERIMA OLEH REDAKSI FROYONION

Udah capek-capek nulis artikel, tapi sering revisi bahkan tidak diterima oleh redaksi Froyonion? Berikut hal yang perlu diperhatikan agar kejadian tersebut tidak terulang.

title

FROYONION.COM - Sebagai kontributor atau jurnalis, kita senantiasa dituntut untuk membuat artikel atau naskah yang menarik dan sempurna. Sempurna di sini dalam arti artikel tersebut siap tayang tanpa revisi atau perbaikan yang bikin repot sang editor.

Memang betul tugas editor itu menyunting sebuah naskah atau artikel yang dikirimkan oleh para jurnalis. Namun, jika penulisan artikel tersebut tidak sesuai dengan kriteria atau preferensi editor, tidak menutup kemungkinan bakal ditolak.

Ibarat menumpuk alat makan setelah makan di restoran atau cafe dengan tujuan untuk mempermudah pekerjaan pelayan. Ini berlaku juga bagi para jurnalis, khususnya kontributor Froyonion. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis sebuah artikel agar mempermudah editor dalam menyeleksi naskah.

Di website Froyonion sendiri sudah ada panduan dan persyaratan untuk menulis artikel. Namun, ada beberapa hal atau masukan dari editor yang tidak tertulis di website. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dan diterapkan ke dalam naskah kalian.

1. PERHATIKAN PENULISAN HURUF MIRING, KAPITAL, DAN TANDA PETIK

Mungkin beberapa dari kalian ada yang masih bingung dengan penggunaan huruf cetak miring, huruf kapital, dan penggunaan tanda petik. Singkatnya, penggunaan cetak miring ini digunakan untuk kata yang tidak familier atau kata yang tidak ada dalam KBBI. Contohnya kata dalam bahasa daerah dan bahasa asing.

Ada catatan penting juga dalam penggunaan cetak miring, yaitu penggunaan kata ‘di’ dan ‘nya’. Jika kedua kata tersebut diikuti dengan bahasa asing, penulisan yang tepat harus dibarengi tanda stip (-). Contoh, ingredients-nya, di-approvecashback-nya, dll.

Namun, akan lebih baik jika meminimalisir penggunaan bahasa asing agar mempermudah diri sendiri dalam mengedit atau mengecek kembali artikel yang dibuat. Untuk penggunaan huruf Kapital, ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu dicetak miring dan menggunakan tanda petik. Berikut daftarnya.

Huruf Cetak MiringTanda Petik
Judul buku, komikBab
AntologiPuisi, sajak, dll.
Kumpulan cerpenJudul cerpen dari kumpulan cerpen
Surat kabarBerita
Nama majalahArtikel dalam majalah
Jurnal ilmiahMakalah ilmiah
Album laguLagu, single dalam album
Acara televisi atau seriesNama episode
Siniar atau podcastNama episode
Judul film, kartun, teaterBabak, adegan
LakonBabak, adegan
Nama lukisan, patung, dan barang koleksi lainnya-

Daftar di atas bersumber dari website Narabahasa.id

Ada juga nama atau judul yang hanya ditulis huruf kapital saja tanpa dicetak miring maupun diberi tanda petik, yaitu dokumen hukum serta politik, kitab suci, nama produk atau merek, nama aplikasi atau software perangkat lunak, nama bangunan, dan nama penghargaan.

BACA JUGA : LO PENGEN MENULIS BUKU? BERIKUT TIPS DARI DEWI LESTARI YANG BISA LO TERAPIN

2. TULISLAH SUB JUDUL DENGAN HURUF KAPITAL SEMUA

Contohnya persis seperti di atas kalimat ini. Penulisan sub judul harus kapital semua dan dicetak tebal. Persis seperti bab-bab yang ada di buku novel atau buku non-fiks. Ini berlaku jika artikel kalian memiliki sub judul seperti artikel ini. 

Tujuannya agar artikel kalian terlihat lebih rapi ketika tayang di website nanti serta memudahkan para pembaca untuk menemukan poin-poin penting.

3. HINDARI PENGGUNAAN KATA ‘DI MANA’ DAN ‘YANG MANA’

Menurut Kemendikbud.go.id, penggunaan kedua kata tersebut dalam sebuah kalimat atau pernyataan adalah salah. Kedua kata tersebut hanya dipakai untuk kalimat tanya. Contoh, “Ayah kamu di mana?”, atau “Kucing yang mana yang sakit?”.

Kebanyakan orang salah menggunakan kata ini karena ada beberapa buku terjemahan yang menggunakan kata ini dalam sebuat kalimat pernyataan. Contohnya, “Albert Einstein suka bepergian ke Eropa di mana tempat temannya berada.”, atau “Anna punya tanda tangan Plato yang mana seorang filsuf pada masa Yunani kuno.”

Contoh kalimat seperti di atas sebaiknya jangan diterapkan ke dalam sebuah artikel. Akan lebih aman jika tidak menggunakan kata ‘di mana’ dan ‘yang mana’ agar terhindar dari contoh kalimat di atas.

4. PERHATIKAN PENGGUNAAN KATA ‘DI’ DAN ‘KE’

Penggunaan kata ‘di’ dan ‘ke’ yang dimaksud di sini adalah aturan penulisan yang dipisah atau disambung. Untuk aturan penulisan yang dipisah, ini diikuti dengan kata yang menunjukkan suatu tempat dan waktu. Selain kata tersebut, kata ‘di’ dan ‘ke’ harus digabung.

Contoh kata yang dipisah : di sana, di antara, di bagian, di siang hari, di atas di mana, ke mana, ke rumah, ke dalam, dll. Contoh kata yang disambung : diketahui, dikembalikan, diolah, diremas, kedua kemampuan, keindahan, dll.

Walaupun sudah tau aturan penulisan yang dipisah dan digabung, terkadang masih saja ada yang terlewat. Jadi harus lebih teliti lagi ketika mengecek ulang, kalau perlu dicek 3-4 kali sebelum mengirim naskah atau artikel. Bisa juga membuat kamus pribadi di Google Docs karena terkadang pemeriksaan ejaan dan tata bahasa otomatisnya tidak begitu akurat.

5. SISIPKAN REKOMENDASI ARTIKEL LAIN YANG ADA DI FROYONION.COM

Biasanya, artikel atau berita elektronik pasti ada sisipan artikel lain yang sesuai dengan tema artikel itu sendiri, begitu juga dengan Froyonion.com. Kalian bisa menyisipkan 2-3 rekomendasi artikel yang temanya mirip dengan naskah artikel buatan kalian.

Tidak melulu harus menyisipkan artikel buatan kalian yang sudah tayang di website, tapi juga bisa menyisipkan artikel dari kontributor lainnya. Hitung-hitung saling support satu sama lain. Ini juga berlaku di website lain juga.

Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menulis naskah atau draft artikel untuk Froyonion.com. Untuk syarat dan ketentuan lainnya, kalian bisa membaca di sini. Oh iya, jangan lupa tambahkan tulisan FROYONION.COM di awal paragraf kalian ya. (*/)

BACA JUGA : MENULIS UNTUK MENJADI KAYA? ANDA TERLALU NAIF BUNG!!!

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Dynasti Savira

Investor Reksadana, pro player Blossom Blast Saga, pegiat hidup monoton, dan penikmat seni tapi bukan air. Motto hidup : Semua masalah pasti akan berlalu, iya berlalu lalang.