Tips

3 JENIS TABUNGAN YANG COCOK BUAT SOBAT GAJI UMR

Apa benar, kalau sobat gaji UMR tidak bisa menabung kayak mereka-mereka yang berpenghasilan dua-tiga digit? Bisa-bisa aja, kok. Yang penting niatnya dulu, sembari baca artikel ini sampai habis supaya dapat pencerahan.

title

FROYONION.COM - Siapa bilang kerja di kota besar bisa punya pendapatan besar? Tidak juga! Banyak juga teman-teman di luar sana yang kerja banting tulang sampai ‘sinting’, tapi bayarannya masih upah standar alias UMR. 

Contohlah Jakarta, meskipun berada di wilayah dengan UMK cukup tinggi di Indonesia, tapi bukan berarti pendapatan warganya selalu sebanding dengan biaya hidupnya. Ya… paling tidak biaya hidup standar lah, untuk makan, minum, tempat tinggal, dan sedikit jatah hiburan. Kadang suka mikir juga, kapan ya bisa punya uang yang banyak? Atau, kenapa sangat sulit menyisihkan uang untuk ditabung? Apalagi kalau setiap gajian itu ibarat mampir sebentar sambil bilang “permisi” lalu menghilang dalam sekejap! Ayo, apakah ada yang senasib juga?

Seperti yang udah Penulis sampaikan di awal artikel ini, semua bisa dilakukan asal punya niat. Nah, kalau niatnya ada tapi tidak punya tekad, gimana? Ya, zonk! Di manapun tempatnya, kalau punya goals itu harus segera direalisasikan, bukan cuman di angan-angan aja. Ujung-ujungnya pasti hanya wacana, nabung engga, apalagi jadi kaya. 

Tapi tidak apa-apa. Mumpung kamu sekarang buka halaman ini, jadi sekalian saja saya jabarkan beberapa rekomendasi jenis tabungan untuk gaji UMR, lengkap dengan sudut pandang Penulis terhadap masing-masing instrumennya. Disimak, ya!

1. REKENING TABUNGAN BANK RENDAH ADMIN

Ini adalah salah satu jenis tabungan paling gampang dan anti neko-neko. Bisa dibilang hampir semua orang sekarang pasti punya rekening bank, apalagi perusahaan-perusahaan ibukota saat ini sudah banyak yang menerapkan sistem gaji via transfer bank.

Pertanyaannya, perlukah punya rekening tabungan terpisah? Saya akan jawab, “perlu”, kenapa? Supaya kamu terbiasa memetakkan uang antara biaya-biaya dan uang dingin, jadi tidak ada alasan lagi kalau uangnya tiba-tiba terpakai untuk jajan minuman boba, dompet lucu, token game, dan lain-lain.

Lalu, tabungan yang seperti apa yang cocok buat sobat gaji UMR? Sebenarnya semua jenis rekening tabungan bank bisa kamu pilih, kok. Tapi saran saya, sering-sering cari tahu bank mana aja yang punya produk tabungan rendah biaya admin. Misalnya adalah produk TabunganKu yang bisa dibuka di banyak bank, baik bank BUMN maupun swasta. Hanya modal Rp 20.000,- untuk setoran awal dan tidak ada biaya admin selama saldonya lebih dari nilai setoran awal tadi.

Kalau ada produk tabungan lain yang biaya adminnya rendah atau gratis, komen ya!

Keuntungannya, ya seperti rekening bank pada umumnya. Bisa transfer, tarik tunai, dan sebagainya. Bahkan kamu bisa tarik uang di mesin ATM Rp 20.000,- lho!

Kerugiannya, jenis tabungan ini agak riskan untuk kalangan yang terbiasa boros dan cenderung belum terbiasa untuk menabung. Tiap intip saldo, pasti kepingin beli ini dan itu. Selain itu, terkadang bunga yang didapatkan tidak begitu banyak. Alhasil, uang yang diendapkan di rekening dalam jangka waktu yang lama akan bernasib sama seperti nilai uang kertas di dompet; bisa jadi nilainya hanya bertambah sedikit atau bahkan tidak sama sekali. Jadi, pintar-pintar memilih produk tabungan, ya!

2. EMAS

Jenis tabungan ini bisa dibilang menjadi instrumen favorit banyak kalangan, bahkan sejak zaman kuno dulu. Salah satu jenis logam mulia yang satu ini bernilai tinggi dan cocok untuk tabungan jangka panjang. Apalagi di era seperti sekarang, kamu tidak harus ngumpulin duit puluhan sampai ratusan juta untuk membeli emas terutama dalam bentuk batangan. Bahkan dengan uang lima puluh atau seratus ribu saja, kamu bisa menabung emas batangan. Atau kalau malas punya emas fisik, kamu juga bisa beli emas digital dengan harga yang lebih murah. Jaminannya? Tentu sama dengan emas fisik. Tapi kalau mau tau lebih cuan mana, mending langsung baca selengkapnya di sini.

Kalau saran pribadi sih, saya lebih suka beli versi fisik. Walaupun harganya sedikit lebih mahal karena tambahan biaya untuk cetak emasnya, tetapi ada kesenangan dan kepuasan sendiri ketika emas yang telah dibeli tersebut bisa dipegang dan disimpan sendiri. Balik lagi ke preferensi masing-masing untuk kenyamanannya, ya.

Keuntungannya ketika kamu memilih untuk menabung emas, kamu tidak perlu khawatir dengan nilainya. Instrumen tabungan satu ini sangat bisa menjaga nilai ekonomi di tengah badai inflasi akhir-akhir ini. Mau lima, sepuluh, dua puluh, bahkan seratus tahun lagi, nilainya akan terus naik mengikuti perkembangan dan kondisi ekonomi dunia pada masa itu. Risikonya pun tak sekejam saham maupun kripto.

Kerugiannya adalah ketika kamu jual emas terlalu cepat. Misalnya bulan ini beli emas, lalu dua atau tiga bulan kemudian dijual, pasti auto rugi! Karena sejatinya, tabungan emas lebih cocok untuk jangka panjang.

3. REKSA DANA

Kalau opsi emas dirasa kurang cocok untuk orang-orang yang ‘tidak sabaran’, mungkin tabungan yang satu ini bisa jadi pilihan. Reksa dana cocok untuk sobat gaji UMR bahkan untuk kalangan pelajar dan mahasiswa sekalipun. 

Reksa dana sendiri memiliki berbagai jenis berdasarkan risikonya. Ada reksa dana Pasar Uang, Obligasi, Saham, dan Campuran. 

Kalau kamu sering mengunjungi website IDX untuk cek nilai saham, pasti sudah paham perbedaan dari masing-masing jenis reksa dana tadi, bukan? Kalau reksa dana minim risiko, pilih reksa dana Pasar Uang (RDPU). Sedangkan yang tingkat menengah bisa pilih reksa dana Pendapatan Tetap (Obligasi) atau Campuran. Dan pastinya, Saham yang paling berisiko tinggi.

Saran saya, kalau kamu mau coba reksa dana, lebih baik pilih antara Pasar Uang atau Obligasi terlebih dahulu. Keduanya masih UMR friendly karena risikonya tidak sampai bikin senam jantung. Tapi kalau kamu termasuk tipikal yang pantang menyerah dan gigih menghadapi nilai ekonomi yang naik-turun, tak ada salahnya untuk mencoba Saham.

Keuntungannya, kamu bisa menabung reksa dana mulai dari sepuluh ribu rupiah. Cocok banget untuk gaji UMR, bukan? Nilainya pun bisa kamu lihat dan prediksi sendiri hasilnya. Saat kamu bisa menemukan waktu yang tepat, kamu bisa jual dengan keuntungan yang lumayan cuan. Selain itu, kamu juga bisa tarik uangnya kapanpun.

Kerugiaannya saat salah pilih Manajer Investasi yang kurang handal dalam mengolah reksa dana tersebut. Kamu akan berpotensi rugi bahkan bisa minus banyak. Jadi saran saya, lebih baik pelajari terlebih dahulu beberapa opsi Manajer Investasi, kira-kira mana yang portofolionya bagus dan menjanjikan.

Jadi, gimana? Sudah menemukan pencerahan dalam menentukan bentuk tabungan yang sesuai dengan pendapatanmu? Tapi yang tidak kalah penting, sebelum menentukan jenis tabungannya, pastikan jangan sampai malas berhitung, ya! Rencanakan matang-matang antara kebutuhan kamu dengan pendapatannya. Kalau bisa, belajar menghemat dari sekarang sebelum menyesal di kemudian hari.

Ngomong-ngomongsaya pernah ada di posisi tidak punya tabungan sama sekali setelah satu tahun bekerja, lho. Jangan ditiru! (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Deby Priscilina

Pekerjaan utamanya bengong, nulis, repeat. Kadang ditaburi kadar kehaluan 0,01% di atasnya.