Esensi

MENABUNG EMAS FISIK ATAU DIGITAL: LEBIH CUAN MANA?

Anak muda zaman sekarang mulai menyadari pentingnya menabung. Salah satunya menabung emas. Namun, lo tahu nggak sih lebih enak dan menguntungkan mana antara menabung emas fisik dengan emas digital?

title

FROYONION.COM - Menabung merupakan kebiasaan baik buat semua kalangan usia. Tujuan menabung biasanya supaya lo enggak perlu bekerja di hari tua. Menabung emas atau investasi reksadana mulai dilakukan oleh anak muda yang melek finansial.

Anak muda emang belum familiar sih dengan menabung emas. Biasanya mereka lebih mengenal reksadana karena bagi mereka, reksadana rasanya lebih mudah dipahami. 

Harga emas biasanya berbanding lurus dengan kurs dolar AS. Ketika dolar lagi menguat, di situlah biasanya harga emas lagi turun. Ini bisa jadi waktu yang tepat buat lo menabung emas.

Kenaikan kurs dolar ini sebetulnya udah diperkirakan sama Sri Mulyani pada bulan lalu. Kalau kata Detik Finance, nilai tukar dolar AS siang ini berada di level Rp14.970 atau mendekati level Rp15.000.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pernah bilang kalau rupiah akan tertekan hingga akhir tahun dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI. Beliau menyebut dolar AS diprediksi berada di level Rp14.180-14.925.

Di zaman yang serba digital ini, banyak yang menilai bahwa menabung emas digital lebih mudah daripada emas fisik. Emangnya lebih untung mana sih antara menabung emas fisik dengan digital? 

Mengutip dari Detik Finance, Anang Samsudin selaku Head of Activation Treasury PT Indonesia Logam Pratama menjelaskan, bahwa ketika lo menabung emas fisik, lo akan dikenakan biaya cetak emasnya. Sedangkan menabung emas digital tidak dikenakan biaya cetak.

Anang mengatakan, masyarakat juga nggak perlu khawatir menabung emas secara digital, soalnya emas digital pun memiliki jaminan dalam bentuk emas fisiknya.

"Tidak perlu khawatir karena di belakang sudah ada emas fisik yang kita miliki dan itu menjadi satu keharusan dari regulator," katanya dalam acara d'Mentor detikcom, Rabu (22/12/2021).

Kalau kata Anang, dengan menabung emas digital, lo nggak perlu khawatir kalau emas yang lo tabung bakalan rusak. Sedangkan kalau lo menabung emas dalam bentuk fisik, hal itu berisiko bikin emas lo rusak kalau nyimpennya kurang bener. Hal ini bisa bikin warna emas lo jadi pudar dan harganya pun jadi berkurang. 

Anang mengatakan, menabung emas fisik tergantung dengan kemampuan negosiasi untuk mendapatkannya. Berbeda dengan pembelian emas digital melalui platform. "Jadi nggak perlu lah skill negosiasi yang tingkat dewa untuk dapat harga yang terbaik," ujarnya.

Nggak cuma itu, emas digital pun bisa dicetak sewaktu-waktu. Namun, tentu saja untuk mencetak emasnya lo bakal dikenakan biaya cetak. Lo bisa mencetak emas dari digital ke cetak kapan aja lantaran bentuk fisik emasnya sudah tersedia. 

“Misalkan ada kebutuhan untuk melakukan cetak, untuk memberikan hadiah, untuk mahar pernikahan misalkan, itu bisa langsung dicetak. Kapan pun dicetak hanya tinggal menambah biaya cetaknya saja," ujar Anang.

Banyak banget kelebihan dari menabung emas digital yang udah disebutin di atas. Yang jadi poin utamanya adalah metode penyimpanan emas tersebut. 

Kalau kata Rheza Sucipto, selaku bagian finance di Froyonion, menabung emas fisik sebetulnya oke aja. Lo bisa menitipkan emas fisik lo ke bank dengan menggunakan jasa safe deposit box yang telah disediakan.

Bank-bank besar seperti BI, BNI dan BCA pun menyediakan jasa tersebut. Harganya beragam mulai dari Rp 250.000 hingga jutaan rupiah tergantung pada ukuran box-nya. 

Menurut Rheza, menabung emas adalah salah satu cara menabung yang paling aman. “Kebanyakan orang menabung emas dengan tujuan menghindari inflasi,” ucapnya.

Dari banyak hal yang disebutin di atas, menabung emas fisik ataupun digital keduanya oke, yang penting lo bisa menjaga dan memelihara nilainya. (*/)

BACA JUGA: SEBELUM MENYESAL, LO PERLU TAHU 5 ALASAN KENAPA ANAK MUDA SULIT MENABUNG

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Fadhil

Content writer Froyonion, suka pameran seni dan museum, sesekali naik gunung