Sports

PERTANDINGAN OLAHRAGA ANTARSELEBRITIS: KOLABORASI HIBURAN DAN OLAHRAGA MEMBAWA ANGIN SEGAR

Menilik fenomena artis mendadak jadi atlet yang kini jadi trend unik yang segar untuk ditonton, tapi bisakah kamu yang suka mager kalau disuruh olahraga jadi semangat buat olahraga?

FROYONION.COM – Minat berolahraga di Indonesia sendiri bisa dibilang cukup rendah, tercatat dari survei laporan Nasional Sport Development Index (SDI) 2021 dengan participants dari 34 provinsi di Indonesia, sebanyak 76 persen masyarakat Indonesia masuk dalam kategori tidak bugar.

Dari angka tersebut, masyarakat yang masuk kategori sangat tidak bugar mencapai 53,63%. Hanya 5,86% masyarakat yang dikategorikan memiliki kondisi yang sangat bugar atau prima.

Ketidaksempurnaan masalah tingkat kebugaran ini disebabkan oleh sikap enggan untuk berolahraga atau melibatkan diri dalam aktivitas fisik.

Menurut hasil survei ini, hanya sekitar 32,83% dari masyarakat Indonesia yang dapat dianggap sebagai peserta aktif dalam kegiatan olahraga.

Dengan kata lain, dari setiap 100 individu, hanya sekitar 33 orang yang secara rutin berpartisipasi dalam kegiatan olahraga.

Dalam riset ini, seseorang dianggap sebagai peserta aktif dalam olahraga jika mereka menjalankan aktivitas olahraga secara teratur setidaknya tiga kali dalam seminggu, dengan durasi minimal 20-30 menit.

Menilik dari penelitian sebelumnya, angka partisipasi aktif dalam olahraga bahkan menunjukkan penurunan dibandingkan dengan hasil survei yang dilakukan oleh SDI pada tahun 2006, yang mencapai 42%.

Di tengah isu yang mendarah daging sejak lama, belakangan ini ada angin segar dari para artis Indonesia. Kita telah menyaksikan munculnya fenomena baru dalam dunia olahraga, yaitu pertandingan olahraga antarselebritis.

Seperti yang kita ketahui bahwa, olahraga adalah bagian penting dari gaya hidup sehat, namun tidak semua orang merasa termotivasi untuk terlibat dalam aktivitas fisik secara rutin.

Salah satu alat yang telah terbukti efektif dalam meningkatkan minat masyarakat untuk berolahraga adalah acara variety show olahraga.

Acara semacam ini pertama kali diprakarsai oleh Vincent Rompies dan Desta dengan diselenggarakannya Vindes Sport 2022, yang mengangkat cabang olahraga bulu tangkis dengan tajuk ‘Tepok Bulu’. Sejak awal tahun 2022, Vincent Rompies dan Desta telah mengorganisir berbagai acara olahraga di bawah bendera Vindes Sport yang disiarkan melalui saluran YouTube VINDES.

Sementara itu, pada tanggal 26 Agustus 2023 lalu, Vindes Sport berhasil menyelenggarakan ‘Bahkan Voli’ yang hingga tanggal Senin pagi, 28 Agustus 2023, telah disaksikan oleh sekitar 4,2 juta penonton.

Disusul dengan ‘Tiba-Tiba Tenis’ yang menampilkan peserta Raffi Ahmad. Fenomena ini telah menarik perhatian banyak orang, baik dari kalangan selebritis maupun publik.

Popularitas serta minat para penonton akan dunia olahraga semakin meningkat dengan tontonan tersebut. Terbukti setiap ada acara pertandingan semacam ini masyarakat selalu menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam menyaksikan berbagai pertandingan ini, baik secara langsung maupun melalui siaran langsung atau live streaming.

Fenomena ini memang baru di Indonesia. Kalau di Indonesia sendiri sepertinya saya belum menemukan banyak penelitian terkait dengan bagaimana fenomena artis ikut pertandingan olahraga dapat meningkatkan minat masyarakat untuk berolahraga.

Tapi boleh nih buat para mahasiswa yang OTW skripsi-an, bisa buat bahan ngerjain skripsi.

Tapi jika menilik negara seberang, ada korelasi antara keduanya. Di Korea sendiri acara olahraga yang memalukan para artis papan atas seperti ini juga banyak sekali bertebaran seperti Idol Star Athletics Championships, Physical: 100, Idol Star Athletic, Handsome Tigers, Running Man, Rockets Boys dan lain sebagainya.

Bahkan acara semacam ini sangat banyak digemari di Negeri Ginseng tersebut.

Dikutip dari Koreaherald, acara olahraga selebriti khususnya yang diprakarsai oleh artis-artis wanita malah menjadi tren konten baru di industri penyiaran Korea, yang mencerminkan meningkatnya minat terhadap olahraga wanita.

Contohnya saja variety show, “Kick a Goal” telah menjadi konten program non drama paling populer, menurut GoodData. Acara yang menayangkan selebriti wanita dari berbagai bidang mulai dari komedian, aktor, model, mantan anggota tim olahraga nasional, dan selebriti TV mencoba untuk bertanding sepak bola.

Acara ini bahkan mencatat penayangan hingga 7,2 persen, dilansir dari Nielsen Korea dan menjadi program dengan rating tertinggi.

Beberapa pengamat di Korea Selatan berpendapat bahwa acara semacam ini memiliki dampak yang sangat positif.

Mereka berpendapat bahwa awalnya, penonton mungkin akan tertarik untuk menonton selebriti wanita bermain olahraga baru.

Namun, segera setelah itu, mereka akan terpikat oleh dedikasi yang tulus dari para bintang terhadap olahraga, dan akhirnya menikmati program tersebut sebagai sebuah 'acara variety olahraga'.

Hal ini selaras dengan jurnal yang saya temukan berjudul ‘Influences of Sports Stars on Public Enthusiasm for Physical Exercises’ acara semacam ini memang memiliki peran besar sebagai motivator penting dalam mengubah pandangan masyarakat terhadap olahraga dan mendorong mereka untuk aktif berpartisipasi.

Hal yang sama juga berpotensi terjadi di Indonesia, menggabungkan unsur hiburan dengan olahraga dapat menjadi resep yang sukses meningkatkan minat olahraga masyarakat.

Selebriti dan bintang-bintang terkenal yang berkompetisi atau berpartisipasi dalam kegiatan olahraga dapat menjadi daya tarik utama yang memotivasi masyarakat untuk terlibat dan menikmati olahraga.

Selain itu, menyatukan hiburan dengan olahraga juga dapat membantu menciptakan kesadaran akan pentingnya gaya hidup aktif dan sehat. Ini adalah langkah positif menuju masyarakat yang lebih sadar akan manfaat berolahraga untuk kesehatan mereka.

Jadi, dengan keikutsertaan para selebritis ini dalam acara-acara olahraga, Indonesia memiliki potensi untuk menciptakan program-program yang menarik dan bermanfaat bagi masyarakat, tidak hanya sebagai hiburan tetapi juga sebagai dorongan untuk menjalani gaya hidup yang lebih aktif dan sehat.

Tontonan pun juga akan beragam, nggak hanya sinetron dan drama azab saja, bukankah begitu? (*/)