Esensi

SALAHKAH JIKA LO IRIT BICARA SELAMA INTERVIEW KERJA?

Masa sih hanya karena lo irit bicara, justru berdampak nggak lolos saat interview kerja? Selengkapnya, baca artikel ini, Civs!

title

FROYONION.COMNgomongin serba-serbi dunia kerja, lo udah tau belum kalau perilaku irit bicara selama tahap interview kerja ternyata menjadi salah satu faktor ketidaklolosan lo untuk menjadi kandidat terpilih?

Mayoritas dari kita berpikir jika kandidat yang terlalu banyak bicara alias bawel merekalah yang nggak lolos, namun menurut artikel yang gue baca dari LinkedIn, nggak menutup kemungkinan bahwa kandidat yang irit bicara juga punya masalah yang sama.

Nah, loh kok bisa kayak gini? 

Jadi, mengutip perkataan Robin Daniels, seorang pebisnis terkemuka asal Inggris, kandidat yang irit bicara akan menyulitkan rekruter untuk menarik jawaban dan mengubah suasana interview kerja jadi lebih menegangkan seolah seperti interogasi.

Menurut Robin, kandidat disarankan untuk berbicara dan menanggapi pertanyaan dari rekruter dengan porsi lebih dari 50% dari waktu yang disediakan, sehingga memberikan gambaran jelas seputar profil, pengalaman, dan ide yang disampaikan kandidat, Civs.

Lantas, gimana solusi terbaiknya?

Tenang! Bagi lo yang ingin lolos tahap interview kerja dan terhindar dari kebiasaan irit bicara ketika diberi pertanyaan oleh rekruter, semuanya akan dikupas tuntas lewat artikel ini. Baca sampai habis, ya!

BACA JUGA: FRESH GRADUATE JANGAN MELULU CARI LOWONGAN KERJA, COBAIN KEGIATAN INI!

IRIT BICARA SELAMA INTERVIEW, APAKAH WAJAR?

Betul nggak sih jika lo irit bicara selama interview kerja termasuk dalam perilaku yang wajar? Mengutip tanggapan Robin Daniels di LinkedIn, sayangnya, keputusan ini jadi boomerang bagi kesuksesan lo melewati proses interview kerja, Civs.

Pasalnya, hal ini dapat berdampak kurang baik seperti halnya jika lo terlalu banyak bicara. Rekruter akan merasa bingung untuk menarik jawaban yang telah lo katakan, dan proses interview kerja berjalan kurang lancar.

Sebagaimana kebutuhan rekruter saat interview kerja, mereka ingin tau tentang diri lo, pengalaman kerja sebelumnya, ide-ide atau gagasan yang akan lo kontribusikan ke perusahaan, hingga solusi yang dapat lo berikan kepada perusahaan.

Rasanya juga aneh kan Civs jika lo menyampaikan jawaban ala kadarnya yang justru akan membawa lo dengan hasil interview kerja yang kurang memuaskan dikarenakan lo memasang bersikap irit bicara ketika interview tengah berlangsung.

Terlepas dari kepribadian lo yang emang irit bicara atau bingung ingin menjawab seperti apa, sudah semestinya sebagai kandidat, lo bisa memenuhi 50% tanggapan terhadap pertanyaan yang ditanyakan oleh rekruter, sehingga proses interview kerja pun berjalan lancar dan kesempatan lolos ke tahap berikutnya juga terbuka lebar.

DAMPAK YANG TERJADI JIKA LO IRIT BICARA SAAT INTERVIEW KERJA

Dampaknya emang terlihat sepele, namun mengutip dari Fairygodboss, setidaknya ada lima dampak yang terjadi jika lo irit bicara saat interview kerja. Bahkan terbawa hingga karier lo kedepannya. Simak berikut ini!

1. KESALAHPAMAN

Kesalahpahaman dapat terjadi selama proses interview kerja yang diakibatkan komunikasi dengan rekruter berjalan kurang efektif. Mungkin saat itu rekruter memberikan lo pertanyaan yang mudah, namun karena lo grogi, lantas tanggapan yang lo berikan kurang bisa memenuhi ekspektasi rekruter.

Dampaknya bukan hanya terjadi saat proses interview kerja, di tahap berikutnya hingga lo memulai hari pertama kerja, lo pun kebingungan akan jobdesk yang semestinya dikerjakan. Oleh karena itu usahakan beri jawaban yang detail terhadap pertanyaan rekruter.

2. KETINGGALAN KESEMPATAN BERHARGA

Irit bicara sih irit bicara tapi kalau efeknya bisa membuat lo ketinggalan kesempatan berharga, ya gimana, Civs? Hal ini terjadi karena sebagai kandidat, lo kurang jelas mengkomunikasikan pendapat maupun minat lo di bidang yang hendak lo pilih.

Di samping itu, rekruter juga merasa bingung ingin memutuskan seperti apa. Meskipun ke depannya begitu menarik, kembali lagi kepada keputusan rekruter yang akan melihat penampilan lo selama proses interview kerja. Maka, akan lebih baik jika lo tetap bersikap optimis.

3. KETIDAKPERCAYAAN

Kurangnya kemampuan komunikasi yang lo miliki juga dapat menyebabkan rekruter kurang percaya akan kinerja maupun penampilan lo saat mulai bekerja nanti. Selain itu, nggak menutup kemungkinan sang rekruter justru lebih tertarik dengan kandidat lain yang sekiranya dapat dipercaya oleh perusahaan.

Sudah sewajarnya sedari dini mungkin atau bahkan sebelum lo melewati proses interview kerja, kemampuan komunikasi yang tepat akan membawa lo untuk menjadi pribadi yang lebih dipercaya oleh rekruter, rekan kerja, dan tentunya perusahaan tempat lo bekerja, Civs.

4. KONFLIK YANG DAPAT TERJADI

Konflik emang jarang terjadi saat proses interview kerja. Tapi karena perilaku lo yang masih sulit untuk menghilangkan irit bicara ketika ditanya seseorang, hal ini bisa terjadi ketika lo tengah berada di puncak karier. Lagi-lagi penyebabnya adalah soal kurang jelasnya komunikasi.

Misalnya, seorang atasan lo mesti selalu diingatkan jika ada hal yang terlupa, namun karena lo punya perilaku untuk mengatakan yang penting-penting aja, barangkali konflik pun dapat terjadi. Sang atasan menginginkan lo untuk jadi lebih proaktif ketimbang pasif terkait kemampuan berkomunikasi di kantor.

5. EFEK ANGGUR

Sederhananya, efek anggur atau grapevine effect dapat terjadi jika seorang kandidat mengomunikasikan tanggapannya ke rekruter, tapi sang rekruter justru merespon hal lain. Ini terjadi karena kekeliruan komunikasi akibat kandidat tak cukup bicara dalam menyampaikan tanggapan.

Nggak hanya itu, dampak seperti ini juga bisa terjadi ketika lo telah diterima untuk bekerja. Perilaku irit bicara bisa aja mengundang kurang efektifnya komunikasi yang diterima oleh rekan kerja lain, sehingga bisa memunculkan kesalahpahaman antara lo dengan rekan kerja lain.

TIPS BERKOMUNIKASI SECARA EFEKTIF SAAT INTERVIEW KERJA

Terus, gimana dong biar komunikasi yang lo bangun bisa efektif selama proses interview kerja? Nah, lo bisa catat dan pelajari tips-tips seperti di bawah ini, Civs!

1. GUNAKAN KONTAK MATA DAN EKSPRESI

Hal pertama yang bisa lo ubah dalam kemampuan berkomunikasi yang efektif adalah melibatkan kontak mata dan ekspresi. Ketika lo melibatkan kontak mata terhadap rekruter, kepribadian lo akan menunjukkan sikap antusias dan selalu siap saat diberikan berbagai macam pertanyaan.

Begitupun terhadap ekspresi yang lo pasang kepada rekruter. Hal ini juga memberikan kesan bahwa lo adalah kandidat yang fleksibel dan bukanlah seorang yang kaku. Ada kalanya lo memberikan ekspresi sedih atau memasang ekspresi senang terhadap pertanyaan yang berkaitan dengan minat dan hobi lo, Civs.

2. BICARA SECARA PELAN-PELAN

Salah satu alasan mengapa lo irit bicara ketika proses interview kerja disebabkan ketika lo berbicara, lo cenderung untuk mengatakannya secara buru-buru, sehingga jawaban yang lo lontarkan kepada rekruter pun menjadi kurang jelas.

Oleh karena itu, lo disarankan untuk berbicara secara pelan-pelan. Nggak lupa untuk memerhatikan aspek artikulasi dan penggunaan intonasi yang tepat, sehingga rekruter akan menaruh apresiasi yang akan membuka pintu kelolosan bagi karier yang akan lo tempuh ke depannya.

3. JADILAH PENDENGAR YANG BAIK

Tugas seorang kandidat bukan hanya sekadar menjawab pertanyaan yang diberikan oleh rekruter. Lebih dari itu, lo juga wajib untuk menjadi pendengar yang baik. Terutama mendengarkan secara seksama apa yang tengah dijelaskan oleh rekruter, sehingga lo dapat memahami betul seluk-beluk terkait jobdesk ataupun profil perusahaan, Civs.

Dengan memiliki kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik, maka, otomatis sang rekruter juga nggak akan menyesal memilih lo sebagai kandidat terpilih dikarenakan lo punya kemampuan komunikasi yang baik, ditunjang pula dengan kemampuan mendengar dan memahami secara tepat.

4. TETAP PEDE BICARA WALAU GROGI

Perasaan kurang percaya diri dan grogi, nggak jarang bikin kandidat merasa kurang pantas untuk maju ke tahap berikutnya. Dari sisi rekruter juga akan merasa kurang sreg akibat seorang kandidat yang merasa grogi dan berakibat komunikasi yang kurang efektif.

Waktunya lo makin pede dan terhindar dari perasaan grogi. Caranya, lo bisa berlatih berbicara di depan teman-teman lo, dan buanglah jauh-jauh kecemasan saat lo berkomunikasi di hadapan rekruter. Dijamin, lo akan jauh lebih pede dan bisa menangani rasa grogi yang kerap melanda.

5. LENGKAPI DENGAN DATA ATAU FAKTA

Rahasia kesuksesan kandidat juga dilengkapi dengan jawaban berupa kutipan terkait data maupun fakta yang bisa menunjang pertanyaan yang saat itu ditanyakan rekruter kepada lo, Civs. Alasannya adalah apa yang lo sampaikan bukan sekadar opini pribadi, namun berasal dari sumber, yakni berupa data atau fakta yang tepat.

Cara menjawabnya juga lo nggak perlu ambil data secara banyak-banyak. Fokuslah kepada satu data atau fakta yang jelas sumber literaturnya dan akan membantu lo untuk memberikan jawaban yang lebih berbobot, sehingga rekruter pun akan semakin percaya dengan kemampuan komunikasi lo.

Sampai sini, lo udah semakin sadar bahwa punya pengalaman kerja yang banyak aja belum cukup untuk meluluhkan hati rekruter. Terlebih, perilaku irit bicara ketika interview kerja emang sebaiknya lo benahi dengan meningkatkan kemampuan komunikasi, sehingga lo siap bersaing di kancah industri kreatif Indonesia, Civs! (*/)

BACA JUGA: MAU KERJA REMOTE? LO WAJIB KUASAI DULU 3 SKILLS PENTING INI!

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Lukman Hakim

Penulis lepas yang menuangkan ide secara bebas tapi tetap berasas