Tips

FRUGAL LIVING: GAYA HIDUP YANG COCOK BUAT MAHASISWA ANTI DOMPET BONCOS!

Mahasiswa emang harus dituntut buat hemat biar uang kiriman dari orang tua tidak boncos di tengah bulan. Tapi tetep aja duit gak kerasa mau habis.

title

FROYONION.COMPernah gak sih kalian saat tengah bulan, uang kiriman dari orang tua sering gak cukup buat kebutuhan sebulan? Yang seharusnya dalam sebulan buat makan yang sehat, eh lha kok ujungnya makan mie instan di akhir bulan.

Kadang berusaha buat berhemat pun tetep kejadian uang limit di tengah bulan. Sebenarnya ini emang karena kiriman dari orang tua kita kurang atau gaya hidup kita yang perlu dievaluasi?

Kalau emang masalah itu timbul dari gaya hidup kita, mau tidak mau kita harus mengadaptasi gaya hidup yang baru.

Apa kalian pernah mendengar istilah Frugal Living? Itu adalah sebuah gaya hidup yang memfokuskan pengeluaran yang bener-bener penting dan urgent. Orang yang menganut gaya hidup ini percaya semua pengeluaran penting dalam sebulan harus on budget. Biasanya mereka memanfaatkan kesempatan yang ada kalau mau membeli kebutuhan dengan harga yang murah dari biasanya.

Kesannya memang Frugal Living membuat kita jadi lebih pelit sedikit dengan diri kita, karena gaya hidup ini beneran memangkas budget untuk kesenangan. Tapi itu cuma anggapan sih, sebenarnya Frugal Living itu fokus pada apa yang kita butuhkan dulu, misal untuk makan sehari-hari. Kalau urusan makan sehari-hari udah beres, gak ada salahnya buat bersenang-senang asal tetep on budget.

Kenapa gaya hidup Frugal ini cocok untuk diterapkan sama mahasiswa? Cocok karena uang kiriman dari orang tua gak sebanyak pas nanti kerja full-time. Karena orang tua juga memikirkan tanggungan lain seperti biaya kuliah, belum di rumah masih punya adik yang harus ditanggung, dan lain lain pokoknya. Dengan keterbatasan ini diharapkan mahasiswa bisa mengelola uang itu dengan sangat hati-hati. Nah, di sini Frugal Living menjawab kebutuhan mahasiswa untuk tetep on budget dalam sebulan.

Tapi bukan berarti mahasiswa sultan yang dapet kiriman dari orang tua yang cukup banyak gak perlu menerapkan gaya hidup Frugal, karena sebanyak apapun uang sejatinya kita harus mengelolanya dengan baik.

Gimana caranya buat mahasiswa kalau mau menganut gaya hidup Frugal Living?

RISET KOST-AN YANG MURAH TAPI LAYAK

Nge-kost emang kebutuhan paling dasar buat mahasiswa, karena gak mungkin kita kuliah neduhnya di emperan toko. Tapi kalian ngerasa gak sih kalau sebenarnya kostan yang kalian huni terasa overpriced? Dengan riset dalam hal kost-kostan, gua menemukan beberapa tempat kost mematok harga yang tinggi tapi gak sebanding dengan kelayakan kost itu. Kenapa gua bilang gak sebanding? 

Karena ada kost dengan harga yang murah tapi kelayakannya sama bahkan lebih bagus. Tips dari gua, hindari tempat kost yang berada persis di depan kampus, dan di jalan protokol. Biasanya kedua tempat ini mematok harga kost yang tinggi karena mengandalkan kemudahan mobilitas. Menurut gua mobilitas bukan hal prioritas kalau kita masih jadi mahasiswa, yang penting masih dalam jarak yang wajar alias gak kejauhan banget dari kampus atau fasilitas umum lainnya. Coba cari tempat kost dalam radius maksimal 1km dari kampus karena bisa ditempuh dengan bersepeda dan jalan kaki karena lebih hemat ongkos bahan bakar juga.

HINDARI MAKAN DI RESTO ATAU RUMAH MAKAN

Makanan jadi kebutuhan paling dasar nomor dua, karena kalau gak makan kita gak dapet tenaga buat kuliah. Pengalaman dari gua, makan di resto dan rumah makan ternyata sangat mahal. Kenapa gua bilang mahal? Dengan menu yang sama, resto mematok harga yang lumayan tinggi karena pajak restoran dan rumah makan yang gede sekitar 10% dan ongkos pegawai yang gak sedikit membuat kita menipiskan dompet lebih cepat. 

Bandingkan dengan warung makan atau dapur prasmanan yang memiliki menu yang sama tetapi harganya lebih murah, karena biasanya warung kecil yang didirikan oleh Pak Lik dan Bu Lik di sekitar kost mahasiswa tidak dipungut pajak dan gak perlu pegawai terlalu banyak karena lauknya ambil sendiri dan memang warung makan itu menyasar segmen pasar khusus mahasiswa. 

Memang secara tempat dan pelayanan di warung makan bisa dibilang gak sebanding dengan di resto, tapi mahasiswa cuma butuh kenyang aja kan? Atau misalkan tempat kost kalian terdapat fasilitas dapur, nah kalian harus memanfaatkan fasilitas itu dengan sebaik-baiknya untuk memasak makanan kalian sendiri karena itu jauh lebih hemat.

JANGAN KESERINGAN NUGAS DI KAFE

Kafe memang menawarkan tempat nugas yang cozy, dan internet Wi-Fi yang kenceng, tapi enggak enak juga nugas doang tapi gak pesen sesuatu di situ. Sama halnya dengan restoran dan rumah makan, kafe juga dipungut pajak yang gak sedikit, selain itu barista yang professional bayarannya juga gak sedikit! 

Sebenarnya boleh aja sih nugas di kafe karena kenyamanan yang ditawarkan oleh kafe, tapi kita harus memperhatikan value yang kita dapat sebanding dengan uang yang kita keluarkan atau tidak? Misal untuk koneksi Wi-Fi yang kenceng dan ruang yang adem, perpustakaan kampus udah menawarkan itu, perpustakaan juga tempatnya lebih tenang sehingga gak memecah fokus kita saat nugas. 

Gua sebut perbandingan ini apple-to-apple karena kebutuhan kita sebenarnya cuma koneksi internet, tempat yang nyaman, dan ketenangan. Perpustakaan terkadang tidak memberikan pungutan biaya, sedangkan di kafe kita harus membeli salah satu menu yang ada di situ. 

MENAHAN HEALING YANG BUAT DOMPET KERING

Sekarang nge-trend banget gerakan healing untuk melepas stress saat kerja dan kuliah. Tapi kalau kita cermati, healing kalau bikin kantong kering juga bikin tambah pusing!

Mungkin kalian harus mencoba alternatif healing yang bisa kalia eksplor, misalnya ke taman kota, alun-alun, atau pedesaan terdekat dari kampus. 

Menurut gua healing di alam memang gak ada tandingannya, tapi kita harus menyadari keindahan alam yang diciptakan oleh Tuhan tidak cuma ada di tempat wisata terkenal dan ada di sekitar kita. Jadi gak harus naik pesawat buat healing di Bali atau sebagainya, coba kita mulai untuk eksplorasi keindahan ciptaan Tuhan dari yang terdekat!

MANFAATIN BARANG DISKONAN

Di beberapa toko, online marketplace, dan jasa menawarkan diskon khusus untuk pelajar dan mahasiswa. Maka dari itu manfaatkan kesempatan itu sebaik-baiknya. Tetapi jangan sampe terjadi impulsive buying hanya karena diskon, karena kita cuma butuh diskon barang yang menjadi skala prioritas kebutuhan kita. 

Misal ada diskon potong rambut khusus mahasiswa, boleh banget buat memanfaatkan kesempatan diskon itu karena memang kita membutuhkan jasa potong rambut. Berbeda jika ada diskon baju, tetapi baju di lemari udah sangat numpuk. Daripada dibeli dan enggak butuh-butuh amat, lebih baik diskon itu dilewatin aja. Jadi kita harus tau kapan kita butuh diskon yang penting, mana diskon yang bakalan sama-sama menguras dompet.

KREATIF DALAM MENDULANG INCOME

Walaupun Frugal Living identik dengan menghemat uang secara kreatif, ternyata kreativitas tersebut gak berhenti di situ aja karena orang yang menganut gaya hidup tersebut juga harus mendapatkan uang dengan cara kreatif. Kreatif di sini bukan berarti harus jadi seniman dan sebagainya ya, tetapi kreatif adalah cara yang unik dalam mendulang income. 

Contoh kasusnya adalah sebagai mahasiswa tentunya kita gak bisa kerja penuh waktu di sebuah perusahaan karena tidak mungkin pekerjaan 9-5 tidak menganggu proses belajar kita. Kalau mahasiswa yang kreatif mungkin mikirnya gak perlu nyari uang, toh masih dapet kiriman dari orang tua. Kalau orang kreatif pastinya akan membuat solusi sesuai dengan masalah itu, gak berhenti dengan pasrah.  

Kalau emang permasalahan kita adalah tidak bisa bekerja secara penuh waktu karena masalah kita adalah di waktu yang tersedia dan mobilitas kita sebagai mahasiswa yang bekerja, maka solusinya adalah nyari pekerjaan yang memiliki jam kerja dan tempat kerja yang fleksibel seperti pekerjaan remote atau freelancer

Untuk mendapatkan pekerjaan seperti itu kita juga harus kreatif dalam memanajemen waktu, belajar hal baru, dan beradaptasi dengan tuntutan pekerjaan yang akan diemban selama bekerja. Itulah maksud bekerja kreatif yang sebenarnya.

Memang kehidupan Frugal Living memaksa kita untuk kreatif dalam memikirkan apapun tentang keuangan kita, tapi dengan menekuni gaya hidup tersebut kita juga akan terhindar dari ngutang temen saat tanggal tua.

Apa kamu berminat untuk menerapkan gaya hidup Frugal Living, Civs? (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Luki Setiawan

Pernah jadi jurnalis waktu SMA, tahun ini gapyear tapi nyambi jadi penulis dan desainer freelance