Movies

THE BIG 4:  REUNI KELUARGA YANG MELEDAK DAN BERISIK

Timo Tjahjanto yang selalu dikenal dengan karya filmnya yang depresif kali ini hadir dengan genre action-comedy. Kembali bekerja sama dengan Netflix, film The Big 4 udah bisa lo tonton mulai hari ini. Tapi kalo ga takut spoiler, gas dibaca~

title

FROYONION.COM - Menjadi film original Netflix pertama dalam rangkaian peta ‘Waktu Netflix Indonesia’, The Big 4 karya sutradara Timo Tjahjanto kini sudah bisa disaksikan secara global pada platform Netflix.

Mengusung genre action-comedy, membawa Timo keluar dari cerita dunia urban yang kelam dan depresif menuju ruang yang lebih abu-abu, yaitu terapi dengan kekonyolan dari sebuah tragedi. 

The Big 4 membawa kita untuk berlibur sembari mengikuti petualangan Dina (Putri Marino) dalam mengungkap kasus pembunuhan ayahnya yang kemudian menuntunnya pada 4 assassin pensiun (Abimana Aryasatya, Arie Kriting, Lutesha dan Kristo Immanuel) yang dijuluki The Big 4

BACA JUGA: SOSOK USTAZ DALAM FILM-FILM HOROR INDONESIA

Berdurasi 2 Jam 21 menit, Timo gak tanggung-tanggung dalam menyuguhkan aksi laga penuh kebrutalan yang meledak serta bikin ngilu sambil tetap mencoba mengocok perut. Dibumbui elemen celetukan bising layaknya kakak-adek yang adu kecot, menambah keseruan dan menghapus stigma dialog kaku yang akhir-akhir ini kerap terdengar pada layar film Indonesia. 

Dalam penilaian dan selera gue, sayangnya elemen komedi dalam The Big 4 tidak semuanya tepat sasaran dan kadang berlebihan. Menurut gue celotehan yang dilontarkan bertubi-tubi bikin capek dan berisik. Memang konyol dan kerap tak masuk akal, namun saking banyaknya membuat fokus cerita yang berjalan jadi mudah terlupakan. Alhasil mempengaruhi perkembangan karakter yang terasa hambar.

Mengesampingkan segala kebisingan, hiperbola serta development yang hambar, Marthino Lio yang berperan atas nama Antonio aka Kalajengking Asia Tenggara aka Suranto, berhasil mencuri perhatian dengan menjadi sosok villain yang menjengkelkan.

BACA JUGA: KAMU LELAH DENGAN DUNIA? KE SLUMBERLAND AJA!

Secara teknis kolaborasi Timo dan Netflix memang tidak perlu diragukan. Produksi level blockbuster terbayar dengan hasil yang ternilai megah. Terlihat segala departemen produksi berhasil mewujudkan mimpi gila mereka bersama-sama. 

Timo Tjahjanto mengklaim dalam press conference The Big 4 (12/15/22) bahwa film yang berlatar di pulau fiktif bernama Bersi ini adalah salah satu karya favorit yang ia buat. Selain karena membawa genre action-comedy, tetapi juga karena dukungan Netflix yang dikatakan mengizinkannya untuk bermimpi lebih besar.

The Big 4 belum menjadi film yang solid karena masih ada banyak pertanyaan yang belum terungkap. Mungkin Timo sengaja menyimpannya untuk sekuel atau spin off kedepannya. 

Terakhir, cerita menarik  datang dari Kristo. Menjadi debut film panjangnya, Kristo  bersama casts lain dikatakan membutuhkan training selama 3 bulan untuk bisa memaksimalkan potensi dan fisiknya demi film The Big 4. Namun hal itu bukanlah kesulitan bagi Kristo, karena ia mengatakan bahwa “O” pada akhir huruf namanya memiliki kepanjangan ‘Olah Raga’. 

Pantes gue nggak suka olah raga, karena nama gue Erwin dan ‘N’-nya adalah not sporty. Hehe~ Asshiappp~

Dibutuhkan kebijaksanaan teman-teman untuk menonton The Big 4 karena brutal nan maksimal. (*/)





 

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Erwin Dhia

A visual enthusiast, obsessed with Onii-chan word