Movies

KAMU LELAH DENGAN DUNIA? KE SLUMBERLAND AJA!

Bukan kaleng-kaleng, Slumberland adalah film rekomendasi liburan Natal yang sarat makna, petuah bijak untuk menyambut 2023. Film yang bakal bikin kamu nggak sekadar bermimpi, tapi call action untuk mewujudkannya. Yuk..aaamiin paling seriusnya, mana?

title

FROYONION.COM - Civs, kamu pernah nggak mimpi yang enak banget! Bukan mimpi ena-ena ya, tapi mimpi yang bikin kamu males bangun dan menghadapi realita hidup yang bangsat ini? Pasti pernahlah yah, kalau enggak pernah, coba gih pergi tidur lagi.

Eniwei, beberapa bulan ini saya jarang banget menemukan film yang oke banget yang saya tonton sampai selesai. Sebagian besar film itu hanya selesai seperempat atau malah cuma berapa menit, terus enggak dilanjutin lagi.

Untuk serial, ada yang sudah melewati beberapa episode seperti ManifestDiary of a Gigolo, tapi nggak dikelarin, karena memang terlalu panjang dan berbelat-belit—menurut saya lho ya! 

Kemudian, setelah film-film kentang tersebut, Slumberland mengembalikan semangat menonton saya yang hampir pesimis dengan film-film di Netflix. Bukan karena Jason Mamoanya, tapi jalan cerita dan eksekusi filmnya yang manis getir bikin kita…ah sudahlah, kalian kudu nonton langsung sih!

Oh ya, tadi saya membuka tulisan dengan mimpi. Itu bukan tanpa alasan sih, soalnya Slumberland ini memang bercerita mengenai dunia mimpi gaes. Dalam film tersebut, ceritanya hiduplah single father bersama anaknya bernama Nemo (Marlow Barkley) di tengah laut. Mereka bukan gabut ya, makanya tinggal di tengah laut, bapaknya si Nemo ini penjaga mercusuar. 

Ayah dan anak ini akrab banget. Di awal film digambarkan bagaimana kedekatan Nemo dan ayahnya. Nemo tidak disekolahkan secara formal, jadi sang ayah dan alamlah yang memberikan pendidikan praktikal langsung ke Nemo. Mereka punya ritual-ritual menggemaskan, mulai dari bermain piano, sampai bercerita tengah malam.

Setiap malam, sang ayah selalu menceritakan pengalamannya bersama tokoh fantasi bernama Flip (Jason Mamoa). Selama ini Nemo selalu mengira itu hanyalah tokoh fantasi saja, sampai akhirnya Nemo benar-benar bertemu dengan Flip di dalam mimpinya—tepat setelah ayahnya meninggal karena kecelakaan di laut!

Film ini sedih banget gaes, tapi bukan sedih yang lebay gitu ya imho. Sedih yang mengajarkan, kalau kita mau berubah ya harus bangun dari mimpi atau setidaknya punya keberanian untuk mewujudkan mimpi tersebut!

Itu sih pesan yang saya dapatkan dari film Slumberland. Pastilah sebagai manusia yang penuh dosa ini, kita pernah kan ya pada satu titik menyalahkan dunia, Dilan, Rangga, untuk semua kesedihan dan kesialan yang kita alami. Pernah kagakHayo ngaku!

Pernahlah…

Tapi, menyalahkan dunia enggak akan menyelesaikan masalah, kita semestinya bangun dari keterpurukan dan berani membuat perubahan! Nemo mengalaminya, selama ini dia merasa dia kuat dan tangguh karena hidup di tengah laut. Padahal sebenarnya ketakutannya adalah untuk hidup sendiri, hidup tanpa ayahnya. 

Makanya, ketika akhirnya dia menjadi “pejalan mimpi”, dia begitu menikmati hidup di dalam dunia mimpi, sampai di satu momen dia sadar—mimpi bukanlah realitas. Buat saya, film ini terlalu bagus untuk saya spoiler habis-habisan. Kalian harus menonton sendiri supaya tidak kehilangan momen.

Itu dari segi cerita ya.

Kalau dari segi pemain dan chemistry antar pemainnya juga keren sih! Jason Mamoa bisa menjadi Flip—laki-laki dewasa yang masih bertingkah seperti anak-anak. Begitu juga Marlow Barkley, menjiwai banget karakter Nemo. Kehangatan dan cinta mati anak perempuan kepada ayahnya, bisa kita temukan pada akting Barkley. 

Transisi dunia nyata dengan dunia mimpi juga oke banget sih. Pig yang merupakan boneka babi milik Nemo menjadi “pintu” untuk Nemo menuju Slumberland aka dunia mimpi. Penggambaran orang-orang di dunia mimpi juga “mewah”, baik dari segi artistik maupun konotatifnya. Konotatif dalam arti, seperti kata Flip dalam film, “Mimpi adalah hasrat kita yang tak tersampaikan di dunia nyata…”

Orang-orang yang ada di dalam Slumberland menjadikan Slumberland sebagai tempat untuk mewujudkan apa-apa yang tidak bisa dilakukan di dunia nyata. Makanya di Slumberland ada penari salsa yang menari dengan dramatis—aslinya adalah seorang biarawati. Kemudian ada om-om berambut lebat yang di dunia nyata berkepala botak, dan tentu saja ada Flip yang…..kalian tonton sendiri deh!

Terus apa lagi ya, saya sedang merangkai kata-kata supaya kalian mau menonton film ini hehehe…

Kebersamaan bukan tanda sayang. Terkadang, kita harus melepaskan orang yang kita sayangi untuk kemajuan dan masa depan yang lebih baik. Haseek…ini bukan pesan partai politik ya…

Berikut ini adalah beberapa quote favorit saya dari Slumberland:

“Being brave isn't about not being scared”

“The real world is bigger than you thought”

“If I’m not having fun, I’m doing my job wrong”

“Life is waiting for you, Nemo. It would be a shame if you missed that”

“I got you and I’m not gonna let go of you, ever”

Gimana, udah mewek belum? Kuy, gas nonton! (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Ester Pandiangan

Penulis buku "Maaf, Orgasme Bukan Hanya Urusan Kelamin (2022)". Tertarik dengan isu-isu seputar seksualitas.