Movies

3 FILM REKOMENDASI BUAT KOBARIN SEMANGAT PATRIOTISME LO

Melalui 3 film ini, lo bisa makin cinta tanah air, Civs. Simak daftar filmnya di sini.

title

FROYONION.COM - Beberapa waktu yang lalu, kita semua, seluruh warga Indonesia merayakan hari kemerdekaan Indonesia. Semua masyarakat memiliki caranya masing-masing dalam ikut memeriahkan hari kemerdekaan, misalnya lewat berbagai macam lomba, pengibaran bendera merah putih di depan rumah, kerja bakti dan lain sebagainya. 

Akan tetapi, lo juga harus tau ni Civs kalo ada lohh film-film yang wajib banget lu tonton sambil merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia!

KARTINI (2017) 

Siapa yang tak mengenal sosok Kartini? Sosok perempuan pahlawan bangsa yang identik dengan bukunya Habis Gelap Terbitlah Terang ini lagi-lagi dibuatkan sebuah biopic-nya oleh Hanung Bramantyo. 

Mengisahkan tentang sosok Kartini yang diperankan oleh Dian Sastrowardoyo, tumbuh dengan melihat sosok sang ibu Ngasirah yang di dalam kehidupannya justru dibuang oleh keluarganya sendiri. 

Seperti film biopic pada umumnya, Kartini membawa pesan serupa seperti beragam film-film biopic lainnya yang selalu sesuai dengan keadaan aslinya.

Kartini dahulu pernah hidup dan menjadi pedoman bagaimana perempuan-perempuan bangsa seharusnya hidup dan diperlakukan setara seperti manusia lainnya tanpa adanya patriarki yang membelenggu mereka. 

Hanung Bramantyo bisa dibilang cukup sukses menghadirkan sosok Kartini melalui Dian Sastrowardoyo sebab film ini sendiri bisa dibilang cukup sukses mengingat berhasil meraup 323.686 selama kurang lebih dua bulan penayangan di tahun 2017 lalu.

CADET 1947 (2021)

Menurut sejarahnya pada tahun 1947, Indonesia dan Belanda baru saja melakukan sebuah perjanjian kesepakatan yang mengharuskan Belanda mengakui status kemerdekaan Indonesia dan bersedia meninggalkan negara Indonesia. Perjanjian tersebut tertuang dalam catatan sejarah sebagai Perundingan Linggarjati. 

Melalui perundingan kesepakatan yang telah disepakati oleh kedua belah pihak, siapa sangka Belanda justru melanggar kesepakatan dalam Perundingan Linggarjati dan menyerang wilayah Jawa dan Sumatra untuk kembali lagi mencoba menguasai Indonesia. 

Peristiwa tersebut dinamai “Agresi Militer Belanda I” yang kemudian menginspirasi Rahabi Mandra dan Aldo Swastia dalam menulis dan menyutradarai film berjudul Cadet 1947 ini. 

Mengisahkan tentang sekelompok kadet dari sekolah penerbang Angkatan Udara yang terdiri dari 4 orang yaitu Sigit (Bisma Karisma), Mul (Kevin Julio), Har (Omara Esteghlal) dan Adji (Marthino Lio) yang dengan semangat jiwa muda mereka berusaha untuk menjaga keutuhan NKRI yang baru saja merdeka dari tangan Belanda. 

Film ini tayang perdana pada Jakarta Film Week 2021 setelah seharusnya tayang di tahun 2020 dalam rangka memperingati 75 Tahun Hari Kemerdekaan Indonesia. Akan tetapi, Covid-19 yang tengah parah-parahnya membuat penayangan perdana film ini harus diundur sampai keadaan menjadi lebih kondusif. 

DARAH GARUDA (2010)

Film satu ini menjadi film paling gila dan ekstrem yang dengan jelas menggambarkan bagaimana kengerian dan kekejaman perang pada peristiwa Agresi Militer Belanda I yang sesungguhnya. Darah Garuda menceritakan mengenai sekelompok kadet heroik yang bergerilya di pulau Jawa pada tahun 1947.

Terpecah oleh rahasia-rahasia mereka pada masa lalu dan konflik yang tajam dalam hal kepribadian, kelas sosial dan agama, keempat lelaki muda bersatu untuk melancarkan sebuah serangan nekat terhadap kamp tawanan milik Belanda demi menyelamatkan para perempuan yang mereka cintai.

Para kadet ini terhubung dengan kantor pusat Jendral Sudirman. Mereka diberi sebuah tugas sangat rahasia di belakang garis musuh di Jawa Barat: sebuah serangan gaya komando pada lapangan udara vital yang dapat membalikkan perlawanan para pemberontak melawan kezaliman yang telah dilakukan Jendral Van Mook pada Agustus 1947. 

Menembus dalam ke hutan, mereka bertemu dengan kelompok lain dari separatis Islam, juga sekutu baru maupun yang potensial berkhianat: mata-mata kolonial dengan pangkatnya sendiri dan sekutu orang-orang sipil dari jalanan; dan musuh lama yang bertanggung jawab atas intelijen Belanda. 

Film ini sendiri merupakan film yang memiliki gaya visual penuh darah dan kekejaman yang menguras emosi karena posisi karakter utama terdesak dalam sebuah hutan penuh jebakan, konflik internal sebab perbedaan sifat, status sosial, etnis budaya serta agama. 

Semua ini menjadikan keadaan di dalam cerita menjadi semakin krusial dan membuat jantung siapapun akan berdegup kencang. Banyak sekali tantangan dan konflik yang harus dihadapi oleh berbagai karakter yang terlibat demi satu tujuan yang sama yaitu kemerdekaan.

Ketiga film di atas adalah film-film yang wajib banget lo tonton untuk bisa ningkatin rasa patriotisme elo terhadap negara. 

Setiap film ini perlu lo tonton karena bisa memberikan perspektif soal bagaimana para pahlawan zaman dulu berjuang untuk meraih kemerdekaan melalui konflik dan perjuangan yang dihadapi tiap karakter. Mereka harus bersusah payah menaklukkan persoalan-persoalan yang dihadapi tiap karakternya.

Semua perjuangan mereka ini seharusnya bikin lo semakin yakin bahwa apa yang sudah mereka lakukan patut dihormati dan diteruskan oleh kita semua, pemuda-pemudi bangsa Indonesia saat ini. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Naya Rasendrya

Naya Rasendrya Movie Enthusiast, Produser Film Pendek dan fans berat film-film Wong Kar-Wai. Kata-kata Mutiara “Sombonglah jika memang ada yang bisa kamu sombongkan”.