Music

REKOMENDASI BAND MATH ROCK LOKAL SEJENIS ELEVENTWELFTH

Dalam artikel ini akan tersaji rekomendasi band aliran math rock sejenis Eleventwelfth.

title

FROYONION.COM - Selain aliran indiefolk dan alternative rock, masih banyak band lokal yang keren-keren untuk kamu explore lebih jauh lho, Civs. Buat apa? Ya buat fullfill kesenangan mencari dan menikmati musik dong, terutama musik yang enak. Kali ini, gimana kalau bahas genre math rock yang so pasti unik.

Buat yang belum tau, math rock adalah aliran musik dengan ritme, nada dan komposisi yang memiliki hitungan dan kerumitan yang kompleks. Math rock merupakan subgenre dari indie rock dan post-hardcore yang menekankan riff gitar yang terinspirasi dari rock progresif serta harmoni dan tanda birama yang tidak konvensional.

Kalau kemarin udah bahas eleventwelfth as a local math rock band, dan kamu ketagihan (jiakhhh).. Nih kita kasih rekomendasi band math rock lokal selain eleventwelfth yang ear-catchyCheck it out!

Rekomendasi band aliran math rock sejenis eleventwelfth. Selamat menghitung!

  1. LeftyFish

Math rock identik dengan ‘kekacauan’ yang unik dalam lagu-lagunya. Salah satu band math rock lokal asal Yogyakarta adalah LeftyFish. Mathcore dan free jazz disertai sedikit mild and cute screaming dan sahutan instrumen di backsoundnya menjadi musik khas LeftyFish.

Beranggotakan Krishananto Bayu Budi Atmojo (trombone), Winan Pratama (keyboard), J. Arya Andy Putra (drum), Fransisca Ayu (vocal), Mursyid (terompet) dan Halim Budiono (guitar), LeftyFish menjadi salah satu band lokal yang tidak bisa diremehkan kapasitasnya.

2. hulica

hulica band asal Bandung yang merupakan trio, sudah merilis EP nya berjudul “How to Estimate Your Departure on the Ocean Floor” dan “3 Way-Split” yang aduhai, gila, kacau enak banget Civs!

hulica adalah salah satu band math rock lokal sejenis eleventwelfth yang mampu membuat formula musik apik, dengan sentuhan emo yang harmoninya menyatu sempurna dengan lirik lagu. Gak bikin kuping sakit!

3. Murphy Radio

Murphy Radio adalah band math rock asal Samarinda, Kalimantan yang memiliki penggemar hingga luar negeri seperti Malaysia, Singapura dan Jepang. Sejauh ini diskografi Murphy Radio belum terlalu banyak, hanya ada EP Naftalena (2016), lalu dua buah single rilisan 2017, “Last Lonely Giant” dan “Sport Between Trenches”.

Band ini patut diperhitungkan juga karena berani menembus batasan-batasan bermusik yang ada dan senang mengulik serta mengeksplorasi jenis musik post rock dan alternative. Kalau bicara soal musik instrumental serta sub genrenya seperti post-rock, math rock dan lain-lain, sepertinya Murphy Radio menjadi satu-satunya di Samarinda saat ini.

4. Lightspace

Ada lagi band asal mantul asal Bandung, Lightspace. Mereka yang digembar-gembor sebagai band post-rock tulen ternyata banyak mengambil referensi musik dari ranah math-rock semisal toe dan te’. Diantara banyaknya aliran post-rock yang membanjiri repertoar mereka, bagian-bagian math rock secara gak sadar juga bakal kamu dengar di telinga.

Musiknya jauh dari kata membosankan. Beranggotakan Gema Rendrahadi, Ogy Ahmad, Helmi Mahdi dan Bimo Senoaji, Lightspace banyak dipengaruhi oleh musik-musik post rock Jepang yang dikemas dengan ketukan-ketukan math rock.

Lightspace meluncurkan EP yang bertajuk "Levias" yang berisikan 4 lagu, salah satu andalan mereka adalah "The Place Where God Doesn't Listen Anymore" dan "Oak Tree". Wajib denger deh, pokoknya!

5. Under The Big Bright Yellow Sun

Terakhir, dan masih dari Bumi Pasundan Bandung, ada Under The Big Bright Yellow Sun atau UTBBYS. UTBBYS adalah sebuah band post-rock instrumental yang terbentuk sejak 13 Agustus 2007 di Bandung, Indonesia. 

Musik mereka terinspirasi dari band post-rock terkenal, seperti Explosion in the Sky, Caspian, This Will Destroy You, Mono dan Mogwai. Saat ini, personel dari UTBBYS adalah Yadi (treble guitar bow & noisy sounds), Ranyay (low guitar & experimental bell), Ezza (middle guitar & harmony sounds), Didi (Bass) dan Koi (Drum).

Sejak tahun 2007, UTBBYS telah merilis beberapa single lagu, tergabung dalam album kompilasi dan album pertama mereka yang berjudul "Painting of Life" yang telah dirilis pada bulan Maret 2012. UTBBYS terus produktif menelurkan lagu-lagu baru hingga saat ini dan album kedua mereka "Quintessential Turmoil" yang dirilis pada tahun 2014.

UTBBYS juga memiliki beberapa prestasi dalam karir musik mereka, seperti menjadi band dengan penjualan album tertinggi di bulan Januari 2012 yang terus berlanjut hingga akhir Februari 2012 di ITUNES Indonesia (Indotunes).

Pada akhir tahun mereka berhasil masuk dalam nominasi "Best Post-Rock Song" dalam ajang Indonesian Cutting Edge Music Award 2012 di Rolling Stone Café. Pencapaian ini membuktikan eksistensi mereka sebagai salah satu band post-rock Indonesia yang paling dicari.

Nah, itu dia beberapa rekomendasi band math rock lokal yang kualitasnya gak kaleng-kaleng. Buruan dengerin sekarang! Ketik komentar ya kalau udah denger dan jadi bagian penikmat math rock duniawi. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Anisa Ramadhani

Sibuk menjalani dan menikmati hidup di dunia yang seru tapi fana ini. Menulis adalah salah satu dari hobi selain bersosialisasi, travelling dan ngecekin playlist Spotify orang lain.