Trio pop-rock asal Jakarta, Perunggu kembali di tahun ini dengan merilis single terbaru mereka bertajuk “Tapi”. Lagu dari ‘band pulang kantor’ tersebut mengungkap energi magis dari doa ibu dalam mengiringi perjalanan sulit.
FROYONION.COM - Usai melepas album utuh perdana pada 2022 lalu berjudul Memorandum, trio pop-rock asal Jakarta, Perunggu akhirnya kembali lagi merilis single teranyar berjudul Tapi di tahun ini.
Dalam single terbaru ini, band yang digawangi oleh Maul Ibrahim (gitar, vokal), Adam Adenan (bass, vokal) dan Ildo Hasman (drum, vokal) masih setia dengan tema andalan mereka yang dekat dengan kegelisahan masyarakat urban.
Namun ada yang berbeda kali ini, dibandingkan nomor-nomor mereka sebelumnya. Seakan menyiratkan hasrat untuk terus tumbuh, Perunggu menghadirkan nuansa musik yang segar.
Seperti apa single yang hadir dari semangat eksploratif ketiga personilnya dalam menjelajahi warna musik yang baru ini?
Dalam sesi wawancara, terungkap bahwa ide untuk penulisan lirik dari track berdurasi 3 menit 40 detik tersebut, datang dari obrolan Maul dengan istrinya dalam sesi bersyukur sekaligus curhat.
“Liriknya ditulis persis habis ngobrol sesi bersyukur dan curhat-curhatan sama istri saya, teringat saja segala fase penting pengambilan keputusan yang krusial dalam hidup,” ungkap Maul.
Dari segala fase yang pernah dialaminya, keputusan buat merantau dan hidup di Jakarta, menjadi yang paling berpengaruh dalam produksi single Tapi.
“Termasuk keputusan urusan pindah cari kerja dan hidup di Jakarta, tegang tapi langsung percaya diri berkat modal doa ibu,” sambung Maul.
Seperti yang telah diungkapkan Maul, lirik single ini mencoba menangkap salah satu fase terberat dalam hidup manusia. Yaitu momen transisi yang harus dibiasakan saat merantau jauh dari kota kelahiran.
Ada kekhawatiran dan ketakutan yang menghantui. Ada keyakinan diri yang mulai luntur. Juga, ada impian yang coba dipertanyakan ulang.
Namun segala itu luruh menjadi kemantapan hati dalam menerjang semua kesulitan, berkat energi magis doa ibu yang mengiringi.
Hal seperti ini seakan menjadi ciri khas dari Perunggu yang sering kali menempatkan diri dalam perasaan yang dilematis dan abu-abu, antara keraguan dan keyakinan.
Segalanya dibawakan bersama balutan nuansa musik yang berbeda, jika dibandingkan dengan rilisan-rilisan mereka di Memorandum.
Dimulai dari suara instrumen drum yang terdengar lebih santai, minimnya distorsi pada gitar, tambahan suara synth, hingga hadirnya beberapa modulasi pada lantunan vokal.
Berbagai kebaruan ini datang dari eksplorasi masing-masing personil dengan beragam referensi yang berbeda.
Di sinilah peran dari Enrico Octaviano dan Petra Sihombing diperlukan dalam menyatukan semuanya untuk menghadirkan komposisi yang balance dan tetap terarah.
Meski hadir dengan beragam kebaruan, single yang direkam di Duapuluhtiga Studio cabang Jakarta dan Bali, masih memiliki ciri khas dari warna musik Perunggu.
Single Tapi menjadi perkenalan untuk album kedua Perunggu yang rencananya bakal hadir pada tahun mendatang.
Nuansa musik yang berbeda dengan beragam kebaruannya dalam lagu ini, seolah memberi gambaran soal warna musik seperti apa yang akan dihadirkan dalam rilisan mereka ke depannya.
Harapannya, single terbaru mereka ini bisa dibawakan di panggung-panggung mendatang dan mendapat sambutan hangat dari penikmat musik.
Lagu Tapi sudah bisa dinik di berbagai digital streaming platform (DSP) sejak 29 November 2024. Selamat mendengarkan! (*/)