Duo sejoli asal Pontianak, Manjakani merilis single terbaru mereka berjudul “Berlayar.” Masih mengusung genre musik folk bernafaskan Melayu, lagu ini merangkum episode perjuangan manusia dalam mengikhlaskan.
FROYONION.COM - Berjarak tiga tahun pasca dirilisnya album Saura, duo sejoli asal Pontianak, Manjakani akhirnya kembali di tahun ini lewat single teranyar mereka bertajuk “Berlayar.”
Masih mengusung genre musik folk dengan sentuhan dan nafas Melayu, kabarnya single tersebut jadi gerbang pembuka untuk album mereka berikutnya.
Rencananya, album kedua mereka dijadwalkan bakal datang di paruh awal 2025 mendatang.
Jika dalam Saura, duo musik yang dikawal oleh Muhammad Taufan Eka Prasetya dan Nabilla Syafani banyak membagikan pengalaman personal mereka sebagai pasangan suami-istri.
Seperti dalam single Asmaraweda dan Tali Jiwa, misalnya.
Di album selanjutnya, pesan apa yang ingin mereka tanamkan dalam single-single yang akan muncul nantinya? Berlayar bisa memberi sedikit bocoran.
Warna musik yang dihadirkan dalam Berlayar tak banyak berbeda dengan beberapa rilisan dalam album Saura.
Sama halnya seperti Sabda Rindu, single baru ini masih memiliki sentuhan musik Melayu yang cenderung ceria.
Namun sajian yang ditawarkan di sini terdengar lebih meriah dan kaya. Hal tersebut tak lepas dari isian musiknya yang disusun lewat berbagai bebunyian instrumen musik.
Selain iringan petikan gitar akustik yang selalu jadi bahan baku utama, terdapat bebunyian lain seperti strings, perkusi, akordeon hingga pukulan beruas Melayu yang khas.
Dimulai dari intro yang dibuka dengan ornamen vokal Melayu yang diatonis sekaligus tipis tetapi jelas saling bersahutan, membuat Berlayar terdengar kompleks bersama aransemen yang tampil megah.
Segala bebunyian yang terlibat di dalamnya, menyatu dengan porsi yang pas dan hadir sebagai musik yang balance.
Namun capaian ini tidak mungkin terjadi tanpa bantuan dari musisi lokal sejawat mereka. Seperti McAnderson yang mengisi bass dan sampling, lalu Yoga Kharisma pada strings.
Berbanding terbalik dengan musiknya yang terdengar kompleks, lirik lagu Berlayar justru menjunjung kesederhanaan dalam pemilihan katanya.
Bahkan bisa dibilang jauh lebih sederhana jika dibandingkan dengan beberapa single mereka sebelumnya yang cenderung puitis dengan diksi mewah.
Ditulis oleh Taufan pada 2019, saat Manjakani menjalankan tur jalur darat dari Pekanbaru menuju Jambi, Berlayar mencoba merangkum episode perjuangan dan keikhlasan dalam hidup manusia.
Menurut Taufan, merelakan sesuatu yang dahulu pernah menjadi utuh, serta mengikhlaskan momen yang telah lalu ketika kita masih menjadi sosok istimewa, adalah sebuah perjuangan sulit.
Baginya, proses ini diibaratkan seperti sebuah kapal (yang membawa segala kenangan) yang tengah berlayar mengarungi lautan, tanpa tahu seberapa berbahaya ombaknya.
Nabila berharap, kehadiran Berlayar bisa menjadi teman bagi mereka yang sedang berjuang merelakan untuk tetap bertahan dalam melalui kehidupannya.
Single Berlayar dirilis di bawah naungan Demajors Independent dan sudah dinikmati di berbagai digital streaming platform sejak 8 November 2024 lalu. Selamat mendengarkan! (*/)