Music

LAGU BARU POST-PUNK ASAL MALANG, CLOSURE, ANGKAT QUARTER LIFE CRISIS

Band post-punk asal Malang itu seakan ingin menyampaikan bahwa kehidupan tidak selalu berada di posisi yang menguntungkan. Dengan menyadari itu, akan membuat kita lebih siap menghadapi dunia

title

FROYONION.COM - Closure merilis lagu “Harsh World” pada 12 Oktober 2023 di Bandcamp dan DSP. Lagu itu tampaknya cocok untuk didengarkan oleh generasi kelahiran 90’an yang sedang berada pada masa quarter life crisis. “Harsh World” adalah lagu tentang perjalanan seseorang yang semakin dewasa idealismenya tidak sejalan dengan realita. 

Meskipun begitu, menurut sang vokalis, Dheka Situmeang dan sang gitaris, Afif Amrullah, melalui rilis persnya mengatakan bahwa keadaan itu bukan berarti seseorang harus pasrah dengan keadaan. 

“Seiring kerasnya dunia, kegelapan akan selalu datang menggoda dan penyakit akan selalu datang menerpa, namun selalu ada pilihan untuk menangkalnya dan selalu pulih,” kata mereka.

Band post-punk asal Malang itu seakan ingin menyampaikan bahwa kehidupan tidak selalu berada di posisi yang menguntungkan. Dengan menyadari itu, akan membuat kita lebih siap menghadapi dunia. Sampul lagu “Harsh World” pun mempresentasikan itu.

BACA JUGA: BRUNOBAUER RILIS EP PERDANA TENTANG MENCARI INSPIRASI DARI RUTINITAS SEHARI-HARI

Sampul single “Harsh World”. (Sumber: Press Kit Closure)

Terdapat sebuah gedung terbengkalai yang menampilkan dua sisi, perumpaan bahwa kehidupan ada baik dan buruk. Namun keseluruhannya dominan tampak buruk sebagai potret bahwa ego yang berlebihan akan memporak-porandakan dua sisi kehidupan tadi. Yang selanjutnya gedung itu mulai tumbuh tanaman sebagai representasi bahwa alam akan mengambil alih.

Secara musikal, lagu mereka terdengar gloomy dengan ciri khas musik post-punk 80-an yang disempurnakan dengan karakter reverb ala Closure sendiri. Nada-nada minor mendominasi struktur aransemen. Namun yang unik dari “Harsh World” meskipun lagunya bernuansa kelam, tapi dapat membuat kamu untuk tetap mengangguk-angukkan kepala dengan santai. 

Informasi dari manajer Closure, Veronica, sejak berdirinya band ini di tahun 2016 mereka konsisten di aliran musik post-punk yang sebenarnya aliran itu bukanlah yang mereka kehendaki. 

Para personil Closure. (Sumber: Press Kit Closure)
Para personil Closure. (Sumber: Press Kit Closure)

“Terkadang satu langkah yang diambil berakibat dua langkah mundur, namun inilah hidup yang harus dilalui. Seiring kerasnya dunia, kegelapan akan selalu datang menggoda dan penyakit akan selalu datang menerpa, namun selalu ada pilihan untuk menangkalnya dan selalu pulih,” ucap Veronica. 

Kemudian ide berlanjut untuk mengajak beberapa teman untuk mengisi kekosongan player, yaitu Bella dan Axel. Awalnya Afif mencoba untuk menjadi vokalis sekaligus lead guitar, tetapi karena suara yang tidak cocok dan kemampuan bermain gitar yang medioker akhirnya Afif memutuskan untuk mengajak Dheka untuk mengisi vokal.

Personil Closure saat ini adalah Afif Amrullah (gitar 1), Axel Kevin (bas), Dheka Situmeang (vokal), Sabiella Maris (gitar 2), dan Ahmad Ikhsan (dram).

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Ugik Endarto

Pegiat di Perpustakaan Jalanan Wahana Baca juga berkecimpung di Metallagi.com